Laoshugan Doll! Tren Aneh tapi Lucu di Kalangan Gen Z China yang Bikin Persahabatan Makin Dekat!

Hi Urbie’s! Kamu mungkin sudah sering dengar tren friendship bracelet, matching outfit, atau bahkan couple tattoo. Tapi di China, Gen Z punya cara baru — dan sedikit nyeleneh — untuk menunjukkan kedekatan mereka dengan sahabat: membuat boneka sahabat versi “Laoshugan” alias “rat jerky doll”!

Dari Camilan Kering ke Simbol Persahabatan

Nama Laoshugan sendiri berasal dari camilan kering khas Fujian yang bentuknya agak keriput dan memanjang. Nah, dari situlah inspirasi boneka ini datang. Bentuknya? Kurus, lentur, dan setengah “dehidrasi” — tapi justru di situlah daya tariknya. Lucu, aneh, sekaligus menggemaskan!

Boneka Laoshugan dibuat dari kain lembut dengan isian minimalis, jadi tangan dan kakinya bisa ditekuk dengan mudah. Para pemiliknya sering memotret boneka ini dalam berbagai pose: duduk di kursi kereta, melahap hotpot, atau bahkan berpose di tepi danau saat matahari terbenam.

Di balik tampilannya yang absurd, tren ini ternyata penuh makna. Buat Gen Z di China, Laoshugan bukan sekadar boneka — tapi wujud kehangatan dan kedekatan emosional, terutama di tengah dunia yang serba cepat dan penuh tekanan sosial.

“It’s Ugly But Healing” — Filosofi di Balik Keanehannya Laoshugan

Kalimat yang sering muncul di komentar netizen adalah: “It’s ugly but healing.”
Artinya, meskipun boneka ini tidak cantik secara konvensional, tapi keberadaannya membawa perasaan nyaman dan lucu — seperti sahabat yang mungkin “absurd,” tapi selalu bisa bikin kamu tertawa di saat stres.

Dalam dunia yang penuh dengan standar estetik tinggi dan filter digital, Laoshugan hadir sebagai bentuk “anti-aesthetic rebellion”. Ia adalah simbol bahwa sesuatu tidak perlu sempurna untuk membawa kebahagiaan.

Dan mungkin itulah mengapa tren ini begitu cepat menyebar di platform seperti Xiaohongshu dan RedNote (versi China-nya Pinterest + Instagram). Bukan sekadar viral, tapi punya sentuhan emosional yang relatable bagi banyak anak muda.

Dari Sahabat Jadi Boneka Laoshugan? Why Not!

Tren terbaru yang bikin dunia maya meledak adalah membuat versi Laoshugan dari… sahabat sendiri!
Yep, kamu cukup mengunggah foto temanmu (biasanya full-body) ke toko kustom di Taobao atau Xiaohongshu, lalu mereka akan menjahit versi mini dari temanmu itu — lengkap dengan outfit, gaya rambut, dan bahkan ekspresi khasnya!

Dengan harga sekitar 10–30 RMB (di bawah Rp70 ribuan), kamu bisa punya mini “teman” yang bisa dibawa ke mana-mana. Banyak Gen Z lalu membuat konten lucu seperti travel vlog with my Laoshugan friend — jalan-jalan ke gunung, makan di kafe, atau naik kereta cepat sambil memotret “temannya” yang kini berbentuk boneka rat jerky.

Baca Juga:

• Katak Beracun Terkecil di Dunia Ditemukan di Hutan Bambu Amazon
• CEO Buttonscarves Linda Anggrea Masuk Daftar BoF 500 Sosok Paling Berpengaruh Dunia Fashion 2025
• Menstruasi Bukan Tabu: Yuk, Edukasi Remaja Sejak Dini!

Kesan absurd? Banget. Tapi juga… wholesome.
Melihat Laoshugan “teman” duduk manis di pinggir piring hotpot terasa seperti bentuk kasih sayang kecil yang cuma Gen Z bisa pahami — aneh tapi tulus.

Antara Chaotic dan Healing: Cermin Persahabatan Era Digital

Fenomena Laoshugan menggambarkan bagaimana Gen Z menciptakan cara-cara baru untuk tetap merasa dekat, meskipun sering kali terpisah jarak dan waktu. Di era digital, emosi bisa diwakilkan lewat bentuk apapun — bahkan boneka kurus berwajah keriput.

Mereka yang membawa boneka sahabatnya ke mana-mana dan membuat vlog bersama bukan sekadar ikut tren, tapi juga mendokumentasikan momen kebersamaan dalam bentuk yang ringan dan jenaka.

Buat banyak orang, tren ini mungkin terlihat “nggak masuk akal.” Tapi bagi generasi yang tumbuh di tengah kesepian digital dan tekanan sosial, boneka Laoshugan justru jadi pengingat kecil: bahwa kebahagiaan bisa hadir dari hal sesederhana memeluk “teman” kain yang jelek tapi menghibur.

Jadi, Urbie’s… Siap Bikin Versi Mini Sahabatmu?

Tren ini mungkin lahir di China, tapi resonansinya terasa universal — tentang persahabatan, kehangatan, dan kebebasan mengekspresikan diri tanpa takut dihakimi.
Siapa tahu, suatu hari nanti kamu juga akan membuat versi “Laoshugan” dari sahabatmu dan membawanya liburan keliling Indonesia. Bayangkan boneka “teman” kamu duduk santai di pinggir pantai Bali atau naik MRT Jakarta — cute tapi chaos banget, kan?