Hi Urbie’s!
Nama Cristiano Ronaldo memang sudah lama identik dengan kata “legenda,” tapi kali ini, CR7 menulis sejarah baru di luar lapangan hijau. Menurut laporan terbaru dari Bloomberg, pemain berusia 40 tahun itu kini resmi menjadi pesepak bola pertama dalam sejarah yang memiliki kekayaan lebih dari $1 miliar—atau sekitar Rp22 triliun. Sebuah pencapaian yang bahkan melampaui batas ambisi banyak atlet di dunia!
Bloomberg memasukkan Ronaldo dalam daftar “Billionaires Index” pada 8 Oktober 2025, menandai tonggak besar dalam karier panjangnya. Total kekayaan bersihnya kini mencapai $1,4 miliar (sekitar Rp22,6 triliun), hasil dari perpaduan gaji megah, investasi cerdas, dan kontrak sponsor bernilai fantastis. Salah satu kerja sama paling ikonik adalah kontrak 10 tahun dengan Nike, yang menghasilkan sekitar $18 juta atau Rp277 miliar setiap tahun.
Namun, pundi-pundi terbesar Ronaldo datang dari kontraknya bersama klub Al-Nassr di Liga Profesional Arab Saudi. Dengan gaji mencapai £170 juta per tahun (sekitar Rp3,5 triliun), ia tercatat sebagai pemain dengan bayaran tertinggi di dunia. Bahkan, angka tersebut dua kali lipat lebih besar dari pendapatan Neymar, yang berada di posisi kedua dengan penghasilan sekitar £86 juta (sekitar Rp1,7 triliun). Ronaldo pun baru saja menandatangani perpanjangan kontrak dua tahun bersama Al-Nassr, dengan nilai fantastis lebih dari $400 juta (sekitar Rp6,4 triliun).
Baca Juga:
- Akhirnya Ada! Skincare Konsentrat Lokal yang Paham Kebutuhan Kulit Tropis
- Katak Beracun Terkecil di Dunia Ditemukan di Hutan Bambu Amazon
- CEO Buttonscarves Linda Anggrea Masuk Daftar BoF 500 Sosok Paling Berpengaruh Dunia Fashion 2025
Lalu, pertanyaan besar pun muncul: mengapa Ronaldo memilih tetap di Arab Saudi, alih-alih kembali ke Eropa seperti yang sempat ia isyaratkan? Jawabannya, tentu saja, bukan sekadar soal uang—meski faktor finansial tetap menjadi daya tarik besar. Di usia 40 tahun, Ronaldo sadar bahwa hanya sedikit klub yang mampu menandingi gaji yang ia dapatkan di SPL. Di samping itu, Al-Nassr memberinya jaminan bermain reguler tanpa tekanan rotasi ketat seperti di klub-klub elite Eropa.
Namun, alasan lain yang tak kalah penting adalah cinta Ronaldo pada sepak bola itu sendiri. Meski usianya tak lagi muda, fisiknya masih dalam kondisi luar biasa—sebuah bukti disiplin dan dedikasi yang ia pegang sejak awal kariernya. Sejak bergabung dengan Al-Nassr, ia telah mencetak 78 gol dalam 81 pertandingan, dan dua kali berturut-turut menjadi top scorer liga. Dalam dua musim tersebut, Ronaldo tidak hanya membantu klubnya naik kelas, tapi juga membawa sorotan dunia ke Liga Arab Saudi, menjadikannya salah satu kompetisi paling dibicarakan saat ini.
Kisah perjalanan Ronaldo mengingatkan kita bahwa kesuksesan tidak datang dari bakat semata, melainkan dari kerja keras, komitmen, dan tekad untuk terus berkembang—bahkan setelah semua pencapaian diraih. Apakah kontrak ini akan menjadi yang terakhir baginya? Belum ada yang tahu pasti. Tapi satu hal yang jelas, Cristiano Ronaldo sudah menorehkan namanya tidak hanya sebagai ikon sepak bola, tapi juga sebagai simbol ketekunan dan kemewahan yang tak tertanding.
