Hi Urbie’s! Ada kabar yang bikin dada berdebar bangga! Dalam ajang bergengsi World Expo 2025 Osaka, Paviliun Indonesia berhasil mencuri perhatian dunia dan resmi meraih Silver Award—penghargaan untuk desain paviliun terbaik di kategori menengah. Dan tahu nggak, Urbie’s? Desain paviliun kita tampil luar biasa dengan bentuk layar perahu phinisi, simbol kejayaan maritim Nusantara yang berlayar gagah di tengah arus global!
Sebuah Layar yang Menyampaikan Cerita Nusantara
Selama enam bulan penyelenggaraan Expo 2025 di Osaka, paviliun Indonesia menjadi salah satu destinasi yang paling ramai dikunjungi. Lebih dari 3,5 juta pengunjung dari berbagai negara datang untuk merasakan pengalaman budaya yang imersif—mulai dari kuliner, musik, hingga teknologi ramah lingkungan yang jadi bukti bahwa Indonesia bukan hanya kaya budaya, tapi juga siap menghadapi masa depan.
Desain paviliun yang menyerupai layar perahu phinisi ini bukan sekadar hiasan visual, tapi sarat makna. Layar phinisi menggambarkan semangat pelaut Nusantara yang berani menjelajah samudra, membawa pesan tentang ketangguhan, persatuan, dan keterbukaan terhadap dunia.
Dari jauh, bentuknya memantulkan cahaya dengan cantik, seakan berlayar di atas laut biru Osaka. Tapi begitu melangkah masuk, pengunjung disambut oleh kisah visual yang menghidupkan kembali identitas Indonesia sebagai negeri kepulauan dengan ribuan budaya yang saling terhubung.
Ketika Budaya dan Teknologi Berpadu Harmonis
Nggak cuma indah secara visual, paviliun ini juga menggabungkan konsep keberlanjutan (sustainability) dalam setiap detailnya. Material bangunan menggunakan bahan ramah lingkungan dan sistem pencahayaan hemat energi. Di dalamnya, teknologi interaktif memperkenalkan pengunjung pada kekayaan alam Indonesia, mulai dari hutan tropis Kalimantan, keindahan bawah laut Raja Ampat, sampai inovasi energi terbarukan yang dikembangkan anak bangsa.
Dengan tema besar “Nusantara: Navigating the Future”, paviliun Indonesia menghadirkan pengalaman multisensori yang memadukan budaya, inovasi, dan harapan. Para pengunjung bisa menjelajahi zona interaktif bertajuk From Archipelago to Future, di mana mereka seolah-olah melakukan perjalanan dari masa lalu—melihat tradisi dan tarian daerah—hingga masa depan, dengan presentasi teknologi yang futuristik dan ramah lingkungan.
Sorotan Dunia, Silver Award Apresiasi untuk Indonesia
Keberhasilan Indonesia meraih Silver Award ini bukan hanya tentang desain, tapi juga tentang cerita dan emosi yang berhasil disampaikan. Dewan juri Expo 2025 menilai bahwa Paviliun Indonesia menonjol karena mampu “menyatukan budaya tradisional dan visi modern dengan cara yang harmonis dan menginspirasi.”
Baca Juga:
- Krisdayanti Raih Medali Perak di World Kungfu Championships 2025, Diva Indonesia yang Menaklukkan Dunia!
- Fatin Shidqia Comeback dengan Album ‘Cerita Kita’: Kisah Keberanian dan Kejujuran…
- Film Baru ‘Jumanji’ Mulai Syuting November, Brittany O’Grady Jadi Wajah Baru di Dunia Petualangan
Setiap detail dirancang untuk meninggalkan kesan mendalam. Di area Culinary Deck, aroma rempah Nusantara menggoda selera pengunjung mancanegara. Di Culture Hall, pertunjukan gamelan, tari Saman, hingga musik kontemporer dari seniman muda Indonesia mendapat tepuk tangan panjang. Dan di Innovation Space, startup lokal menampilkan produk digital dan green-tech yang memperlihatkan wajah baru Indonesia yang kreatif dan berdaya saing global.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia bukan hanya kaya masa lalu, tapi juga siap menjadi bagian dari masa depan dunia,” ujar perwakilan Kementerian Perdagangan dalam konferensi pers penutupan Expo. “Layar phinisi adalah simbol dari semangat bangsa yang terus berlayar, menjelajah, dan berinovasi.”
Dari Osaka ke Dunia: Semangat yang Terus Berkibar
Buat Urbie’s yang mengikuti perkembangan dunia kreatif, prestasi ini jadi bukti nyata bagaimana desain dan budaya bisa menjadi alat diplomasi yang kuat. Paviliun Indonesia bukan sekadar bangunan pameran, tapi pernyataan identitas bangsa yang modern, percaya diri, dan penuh semangat eksplorasi.
Expo 2025 Osaka memang telah berakhir, tapi gaungnya masih terasa. Video dan foto paviliun Indonesia viral di media sosial, mengundang decak kagum dari berbagai komunitas desain dan arsitektur internasional. Banyak yang menyebutnya sebagai salah satu paviliun “terindah dan paling bermakna” di ajang tersebut.
Dan tentu saja, penghargaan Silver Award ini jadi bukti bahwa karya anak bangsa diakui dunia. Lewat kreativitas, kolaborasi, dan kecintaan pada budaya sendiri, Indonesia sekali lagi menunjukkan bahwa kita bisa berdiri sejajar di antara bangsa-bangsa besar.
Layarnya telah terkembang, dan angin kebanggaan membawa nama Indonesia berlayar jauh melampaui batas samudra. Dari Osaka, semangat itu kini kembali ke tanah air—menginspirasi generasi muda untuk terus berkarya, berani bermimpi, dan menembus batas dunia.




















































