Home Highlight Yuki Kawamura, Pebasket Jepang Bertinggi 172cm yang Siap Menembus NBA dan Mengubah...

Yuki Kawamura, Pebasket Jepang Bertinggi 172cm yang Siap Menembus NBA dan Mengubah Pandangan Dunia

36
0
Yuki Kawamura resmi bergabung di Chicago Bulls - sumber foto Instagram inferno_hk
Yuki Kawamura resmi bergabung di Chicago Bulls - sumber foto Instagram inferno_hk
ohbeauty.id

Hi Urbie’s! Siapa bilang tinggi badan jadi syarat mutlak untuk bisa bersinar di NBA? Nama Yuki Kawamura kini jadi bukti hidup bahwa size doesn’t matter — yang penting adalah skill, kecepatan, dan hati seorang pejuang. Dengan tinggi 173 cm, pebasket asal Jepang ini resmi menjadi pemain terpendek di NBA, tapi juga salah satu yang paling menarik perhatian di musim 2025.

Ia kini berseragam Chicago Bulls, tim legendaris tempat Michael Jordan mencetak sejarah — dan tanpa disangka, kehadirannya menghidupkan kembali nostalgia masa keemasan manga Slam Dunk di dunia nyata.

Dari Fukuoka ke Chicago: Langkah Kecil dengan Impian Besar

Lahir di Fukuoka, Jepang, Yuki Kawamura sudah dikenal sebagai underdog hero. Di B.League, ia pernah menjadi MVP termuda, dan membawa timnas Jepang bersinar di FIBA World Cup 2023. Namun musim panas 2025 menjadi babak baru: Chicago Bulls merekrutnya dengan kontrak dua arah (two-way contract) setelah penampilan gemilangnya di Liga Musim Panas.

Langkah itu sempat dianggap remeh oleh para pengamat NBA. Tapi, seperti kisah anime yang mengajarkan ketekunan, Kawamura membuktikan bahwa dia bukan sekadar pemain Asia pelengkap rotasi.

Debut Pramusim yang Mencuri Perhatian

Dalam dua pertandingan pramusim melawan Cleveland Cavaliers, Kawamura menunjukkan bakat yang membuat netizen berdecak kagum.
Ia tampil dengan ketenangan luar biasa, kemampuan playmaking tajam, dan pengambilan keputusan cepat yang membuat pelatih Bulls menaruh harapan tinggi.

“Rasanya cocok untuk saya,” ujar Kawamura. “Saya suka sistemnya. Itulah mengapa saya tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan serangan Bulls.”

Dan benar saja, gaya bermain cepat Bulls seolah menjadi panggung yang pas untuk Yuki menampilkan kecepatannya yang “kilat”. Dalam seragam merah Bulls, Kawamura melintasi lapangan dengan gaya yang tak asing bagi para penggemar manga klasik.

Baca Juga:

Yuki Kawamura Mirip Song Tae-seop, Tapi Versi Nyata

Urbie’s, kamu ingat Slam Dunk karya Inoue Takehiko?
Ada karakter bernama Song Tae-seop, point guard mungil dengan tinggi 168 cm yang terkenal karena kecepatan dan kecerdasannya di lapangan.

Kini, dunia seperti menyaksikan versi hidup dari karakter itu.
Dengan tinggi hanya 173 cm, Yuki Kawamura terlihat seperti Song Tae-seop yang keluar dari halaman manga dan masuk ke lapangan NBA.
Perbedaan kecil hanya pada nomor punggung — Song memakai nomor 7, sedangkan Kawamura mengenakan nomor 8, karena nomor 7 sudah menjadi milik Darnell Terry di Bulls.

Para penggemar Jepang bahkan menulis di media sosial,

“Sebagai penggemar Slam Dunk, melihat Kawamura memakai seragam Bulls membuat saya menitikkan air mata. Rasanya seperti mimpi yang jadi nyata.”

Menariknya, Inoue Takehiko, sang kreator Slam Dunk, memang terinspirasi oleh Chicago Bulls saat mendesain seragam dalam manganya. Jadi, ketika Kawamura benar-benar bermain untuk tim tersebut, rasanya seperti semesta menutup lingkaran inspirasi itu — fiksi menjadi nyata, nyata menjadi legenda baru.

Bulls dan Musim Baru yang Penuh Harapan

Musim panas 2025 sebenarnya bukan offseason terbaik bagi Chicago Bulls.
Satu-satunya perubahan besar mereka adalah pertukaran Lonzo Ball ke Cleveland Cavaliers untuk Isaac Okoro.
Bulls lebih banyak mengandalkan pemain muda seperti Ayo Dosunmu dan Patrick Williams untuk melanjutkan performa musim lalu yang berakhir di turnamen play-in.

Namun, perekrutan Kawamura pada bulan Juli justru jadi langkah kecil yang kini dianggap underrated tapi berpotensi besar.
Di tengah transisi dan tantangan mencari ritme baru, kehadiran Yuki memberikan warna berbeda: semangat, kecepatan, dan kreativitas dalam playmaking.

Meskipun waktu bermainnya masih terbatas karena harus bersaing dengan beberapa garda di depannya dalam rotasi Bulls, Kawamura terus memanfaatkan setiap kesempatan dengan maksimal. Ia menjadi spark kecil yang memberi energi pada tim — dan sorotan media pun mulai tertuju padanya.

Dukungan dari Seluruh Dunia

Akun resmi NBA di X (Twitter) bahkan ikut menyoroti penampilannya, mengunggah video aksi Yuki yang mengirimkan umpan brilian kepada rekan setimnya.
Meski statistiknya belum mengesankan, Kawamura telah menjadi fenomena global, terutama di Jepang dan Asia Timur.

Bagi penggemar basket Asia, ini bukan sekadar kisah olahraga. Ini tentang representasi dan mimpi yang akhirnya menjadi nyata.
Jika dulu impian pemain Asia bermain di NBA dianggap mustahil, kini kita melihatnya terjadi — dengan semangat kecil dari Fukuoka yang kini bergema di United Center, Chicago.

Yuki Kawamura Lebih dari Sekadar Pemain Pendek

Yuki Kawamura bukan hanya pemain terpendek di NBA, tapi juga simbol dari tekad tanpa batas.
Ia membuktikan bahwa jalan menuju puncak tidak ditentukan oleh ukuran tubuh, melainkan oleh keberanian untuk menantang kemungkinan.

Seperti kata pepatah Jepang, “Nanakorobi yaoki” — jatuh tujuh kali, bangkit delapan kali.
Dan kini, Kawamura sedang bangkit untuk kesekian kalinya, bukan di Jepang, tapi di panggung basket terbesar di dunia.

Mungkin kamu bukan yang tertinggi di kelas, bukan yang terkuat di lapangan. Tapi kalau Yuki Kawamura bisa menembus NBA dengan tinggi 173 cm dan hati sebesar gunung Fuji, berarti kamu juga bisa menembus batasmu sendiri.

Karena di dunia nyata, ternyata Song Tae-seop itu bernama Yuki Kawamura.

Novotel Gajah Mada

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here