Hi Urbie’s! Bayangin deh: malam Natal yang tenang, lampu-lampu berkelap di jalanan London, dan suara lonceng yang lembut mengiringi suasana damai. Tapi, kalau Trevor Bingley—karakter nyeleneh ciptaan Rowan Atkinson—yang jadi pemeran utama dalam cerita ini, kamu bisa yakin kedamaian itu nggak bakal bertahan lama. Karena di tangan Atkinson, bahkan bayi mungil pun bisa jadi sumber kekacauan epik!
Setelah sukses bikin penonton ngakak lewat Man vs Bee, Netflix siap menghadirkan kelanjutannya yang lebih “gemas sekaligus gila” lewat serial komedi Natal bertajuk Man vs Baby.
Dan yap, Mr. Bean alias Rowan Atkinson resmi balik lagi!
Dari Lebah ke Bayi: Evolusi Kekacauan Trevor Bingley
Kalau di Man vs Bee dulu Trevor sibuk perang melawan seekor lebah yang bikin rumah mewah porak-poranda, kali ini dia punya “musuh” baru yang jauh lebih kecil—dan lebih licik: seorang bayi!
Trevor yang kini bekerja sebagai penjaga sekolah berharap bisa menikmati Natal yang damai. Tapi seperti biasa, nasib berkata lain. Ia malah ditawari pekerjaan baru untuk menjaga sebuah penthouse super mewah di jantung kota London.
Awalnya semua tampak sempurna—ruangan hangat, pemandangan kota, dan suasana Natal yang manis. Sampai seorang bayi dari drama sekolah tiba-tiba dititipkan padanya. Dari situ, kekacauan khas Atkinson pun dimulai. Bayi itu bukan sekadar imut, tapi juga jadi “partner in crime” yang bikin hidup Trevor jungkir balik.
Humor Fisik Khas Rowan Atkinson yang Selalu Kena
Kalau kamu tumbuh dengan Mr. Bean, kamu pasti tahu bahwa kekuatan sejati Rowan Atkinson bukan cuma di dialognya, tapi di ekspresi dan gerak tubuhnya yang legendaris. Dalam Man vs Baby, ia kembali membuktikan bahwa komedi tanpa banyak bicara bisa tetap bikin penonton terbahak-bahak.
Bayangkan saja: dari mengganti popok yang gagal total, mencoba menenangkan bayi yang menangis tanpa henti, sampai menyelamatkan perabotan mewah dari tangan mungil yang super aktif—semuanya dibalut dalam kekacauan slapstick yang khas dan menghibur.
Baca Juga:
- Jelajahi Australia Barat: Destinasi Ramah Muslim dengan Kuliner Halal dan Petualangan Seru!
- Nginep Wajib Sarapan! Ini Tren Baru Traveler Indonesia
- “Ayo SADARI Setelah Menstruasi”, Gerakan Cinta Diri untuk Cegah Kanker Payudara
Netflix menjanjikan empat episode penuh tawa dan kehangatan, menjadikan Man vs Baby tontonan keluarga yang wajib masuk daftar liburan kamu. Dengan sentuhan khas Natal—salju, pohon, dan sedikit keajaiban (atau lebih tepatnya, bencana)—serial ini bakal menggabungkan humor absurd dengan momen mengharukan di antara kekacauan.
Natal yang Hangat, Tapi (Seperti Biasa) Tidak Tenang
Di balik semua tawa dan kekonyolan, Man vs Baby juga menghadirkan sentuhan manis tentang arti tanggung jawab dan kasih sayang. Trevor yang dulu selalu dikelilingi masalah, kini dihadapkan pada tantangan yang lebih personal: merawat seseorang selain dirinya sendiri.
Dan di situlah pesona Man vs Baby muncul. Serial ini bukan cuma soal tumpahan susu atau vas bunga yang pecah—tapi juga tentang bagaimana seseorang bisa tumbuh lewat kekacauan yang nggak pernah dia rencanakan.
Dengan nuansa Natal yang hangat dan dekorasi yang memanjakan mata, Man vs Baby jadi pengingat bahwa musim liburan nggak selalu sempurna—kadang justru tawa dari momen tak terduga itulah yang bikin Natal terasa lebih hidup.
Siap-Siap Ngakak Bareng Rowan Atkinson di Netflix!
Buat kamu yang udah kangen sama gaya komedi klasik Rowan Atkinson, Man vs Baby bakal jadi hadiah Natal yang manis (dan sedikit gila). Serial ini rencananya tayang eksklusif di Netflix menjelang libur akhir tahun, pas banget buat maraton bareng keluarga sambil ngeteh hangat atau ngemil cookies di rumah.
Jadi, Urbie’s, siap-siap aja untuk menyambut Trevor Bingley dalam petualangan barunya yang nggak kalah absurd. Karena kali ini, “musuh” yang harus dia hadapi bukan serangga kecil yang terbang, tapi bayi mungil yang bisa bikin satu penthouse London jungkir balik!
Siapa sangka, pertarungan paling lucu tahun ini ternyata bukan Man vs Bee lagi, tapi Man vs Baby.
Dan seperti biasa, kalau urusannya sama Rowan Atkinson, satu hal pasti—kekacauan bakal terasa sangat… menggemaskan.




















































