Hai, Urbie’s! Setelah sukses besar lewat film animasi “Jumbo” yang memecahkan rekor box office sebagai film terlaris sepanjang masa di Indonesia, tim kreatif di baliknya kini bersatu kembali dalam proyek baru yang tak kalah menarik. Kali ini, Visinema Studios menghadirkan adaptasi live-action dari novel anak “Na Willa” karya penulis ternama Reda Gaudiamo.
Proyek ini menjadi kolaborasi kedua bagi sutradara sekaligus penulis Ryan Adriandhy, produser Anggia Kharisma, dan produser Novia Puspa Sari, setelah kesuksesan luar biasa “Jumbo.” Namun kali ini, mereka berpindah genre—dari dunia animasi ke dunia nyata—untuk menuturkan kisah hangat yang berakar pada budaya dan kehidupan keluarga Indonesia.
Berlatar di Surabaya era 1960-an, “Na Willa” mengisahkan seorang gadis kecil yang penuh imajinasi dan rasa ingin tahu, menavigasi keseharian hidupnya dengan cara yang polos sekaligus memikat. Film ini bukan sekadar adaptasi, melainkan perayaan masa kecil Indonesia yang sarat dengan nilai-nilai kehangatan, keluarga, dan mimpi sederhana.
“‘Na Willa’ lebih dari sekadar mengadaptasi sebuah cerita—ia membawa semangat yang membuat ‘Jumbo’ begitu istimewa,” ujar Herry Salim, Presiden Grup sekaligus CEO Visinema Studios. “Kami ingin menghadirkan film yang bukan hanya menyentuh hati, tapi juga menawarkan pengalaman visual dan emosional yang kaya—benar-benar menyenangkan dari awal hingga akhir.”
Baca Juga:
- Rasakan Dunia Pixar di Dunia Nyata, Mundo Pixar Experience Siap Dibuka di London
- Nginep Wajib Sarapan! Ini Tren Baru Traveler Indonesia
- Ternyata Uban Bukan Sekadar Tanda Tua, Urbie’s! Ilmuwan Jepang Ungkap Hubungannya dengan Perlindungan dari Kanker
Film ini juga menjadi debut live-action Ryan Adriandhy, setelah sebelumnya sukses besar lewat “Jumbo.” Dalam wawancara eksklusifnya, Ryan mengungkapkan bahwa “Na Willa” adalah proyek yang sangat personal baginya. “Saya jatuh cinta pada ‘Na Willa’ sejak pertama kali membaca novelnya. Ada kejujuran dan kesederhanaan luar biasa di dalamnya. Saya selalu membayangkan bagaimana dunia kecil itu bisa terasa hidup di layar—bagaimana seorang anak memandang dunia dengan mata yang penuh keajaiban,” tuturnya.
Sebagai pemeran utama, pendatang baru Luisa Adreena dipercaya memerankan tokoh Na Willa, didampingi oleh Irma Rihi (“Wanita dari Pulau Rote”) dan Junior Liem. Kehadiran nama-nama ini menambah warna segar dalam film yang diharapkan menjadi salah satu karya keluarga paling dinantikan tahun depan.
Menanggapi proyek ini, sang penulis novel Reda Gaudiamo turut menyampaikan rasa bahagianya. “Saya tahu ‘Na Willa’ berada di tangan yang tepat—di tangan orang-orang yang benar-benar mencintainya. Saya bisa merasakan kehangatan itu dalam setiap detail yang mereka ciptakan,” ujarnya dengan penuh rasa percaya.
Dengan kombinasi tim sukses “Jumbo”, kekuatan cerita lokal, serta sentuhan nostalgia masa kecil, “Na Willa” tampak siap merebut hati penonton Indonesia. Film ini bukan hanya sekadar tontonan keluarga, tapi juga bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai sederhana yang sering kita lupakan: cinta, imajinasi, dan kehangatan rumah.
