Home Health Cepat Kesal dan Mudah Tersinggung? Mungkin Bukan Salah Mood, Tapi Asupanmu

Cepat Kesal dan Mudah Tersinggung? Mungkin Bukan Salah Mood, Tapi Asupanmu

24
0
Cepat Kesal dan Mudah Tersinggung? Mungkin Bukan Salah Mood, Tapi Asupanmu
Ilustrasi foto: freepik
Urbanvibes

Hi Urbie’s! Pernah nggak sih kamu merasa gampang kesal, padahal tidak ada pemicu besar? Kadang kita pikir itu cuma soal kerjaan numpuk, hubungan yang rumit, atau hari yang memang buruk. Tapi ternyata, menurut para ahli gizi, emosi yang mudah meledak bisa jadi sinyal bahwa tubuh kita sedang kekurangan nutrisi penting. Dengan kata lain, rasa kesal yang muncul begitu cepat bukan cuma masalah mood, tapi juga apa yang kita konsumsi setiap hari.

Saat stres datang, tubuh bekerja lebih keras dari biasanya. Pada fase inilah nutrisi tertentu dibutuhkan untuk menjaga stabilitas pikiran, energi, dan sistem saraf. Jika nutrisi itu kurang, tubuh merespons dengan cara yang sering tidak kita sadari, salah satunya dengan munculnya iritabilitas. Ahli diet terdaftar dari jepang Natsume Momoko menjelaskan bahwa ada tiga nutrisi utama yang paling sering membuat seseorang mudah tersinggung: protein, vitamin B, dan zat besi.

Protein memiliki peran besar dalam pembentukan dua neurotransmiter penting, dopamin dan serotonin, yang kerap disebut sebagai hormon kebahagiaan. Dopamin bekerja meningkatkan motivasi dan kewaspadaan, sementara serotonin membantu menjaga kestabilan suasana hati. Ketika tubuh kekurangan protein, produksi kedua hormon ini menurun. Akibatnya, fungsi otak melemah dan kita menjadi lebih rentan terhadap stres. Padahal protein bisa mudah ditemukan dalam daging, makanan laut, telur, susu, hingga produk kedelai. Namun rutinitas yang sibuk sering membuat kita memilih makanan cepat saji seperti roti manis atau mi instan yang miskin protein.

Baca Juga:

Selain protein, vitamin B juga punya peran besar menjaga mood tetap stabil. Vitamin B membantu tubuh memproduksi energi, sehingga kekurangannya bisa membuat seseorang cepat lelah, sulit fokus, dan gampang marah. Karena sifatnya yang larut dalam air dan mudah rusak saat dimasak, vitamin B perlu dikonsumsi secara konsisten. Sumber terbaiknya ada pada hati, daging babi, makanan laut, produk kedelai, hingga beras merah. Kombinasi vitamin B dan protein terbukti membantu menstabilkan suasana hati pada hari-hari yang terasa berat.

Nutrisi ketiga yang tidak kalah penting adalah zat besi. Kekurangan zat besi dikenal memicu kelelahan, lesu, bahkan emosi yang tidak stabil. Dalam proses produksi dopamin dan serotonin, zat besi menjadi koenzim yang wajib hadir. Menariknya, wanita lebih rentan mengalami kekurangan zat besi karena menstruasi. Jadi wajar saja jika pada periode bulanan ini mood terasa lebih sensitif. Zat besi heme bisa ditemukan pada hati ayam, hati babi, tuna, dan bonito, sementara zat besi non-heme bisa didapat dari komatsuna, hijiki, natto, dan edamame. Menggabungkan keduanya, ditambah vitamin C, dapat meningkatkan penyerapannya secara optimal.

Urbie’s, kalau kamu sedang berada di fase mudah kesal, mungkin ini saatnya mengevaluasi pola makan. Alih-alih melampiaskan stres dengan makan berlebihan, coba makan perlahan sambil memilih bahan makanan yang kaya protein, vitamin B, dan zat besi. Memilih makanan favorit yang kaya nutrisi bisa membuat tubuh lebih seimbang, pikiran lebih tenang, dan emosi lebih stabil. Terkadang, ketenangan bukan hanya datang dari meditasi atau liburan, tapi dari apa yang kamu masukkan ke dalam tubuh setiap hari.

Novotel Gajah Mada

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here