Hi Urbie’s! Bersiaplah menyelami gelombang musik yang menggugah hati, karena band asal Jakarta, Mahir & The ALLIGATORS, baru saja meluncurkan karya terbaru mereka yang bertajuk EP “Aku Pulang”, pada Jumat, 28 Maret 2025. Dirilis secara independen, rilisan ini adalah manifestasi musikal yang tak hanya menawan telinga, tetapi juga merangkul jiwa dengan pesan-pesan mendalam seputar kasih, pengampunan, perlawanan terhadap ketidakadilan, hingga kritik sosial.
Mahir & The ALLIGATORS Blues, Rock, dan Jiwa Sosial yang Membara
Menggabungkan esensi blues dengan elemen rock, soul, dan funk, Mahir & The ALLIGATORS menghadirkan tiga trek utama: “Aku Pulang”, “Kuda Besi”, dan “Basi (Anti Hoax dan Terorisme)”. Setiap lagu hadir dengan karakter kuat dan benang merah: semangat, pesan, dan eksplorasi musikal tanpa batas.
Band ini dipimpin oleh Mahir Mayanto—yang dikenal juga sebagai Mahir Blues—seorang musisi sekaligus advokat yang dikenal aktif mengedepankan nilai-nilai sosial lewat karya-karyanya. Mahir tak hanya berperan sebagai gitaris dan vokalis, tapi juga menjadi produser, komposer, dan arranger utama dalam EP ini.
Mahir & The ALLIGATORS Dari Klub Tae Kwon Do ke Panggung Musik
Uniknya, band ini punya cerita asal yang tak kalah menarik. Mereka terbentuk sejak masa sekolah di SMP St. Bellarminus, awalnya adalah teman-teman satu klub Tae Kwon Do. Nama “ALLIGATOR” sendiri muncul secara spontan saat mereka menonton film Alligator 2, dan semangat spontanitas inilah yang terus menjadi identitas band hingga sekarang.
Lagu-Lagu dengan Nyawa dan Cerita
“Aku Pulang” menjadi lagu sentral dalam EP ini. Terinspirasi dari perumpamaan anak yang hilang, lagu ini menyuarakan kasih, pertobatan, dan harapan. Namun menariknya, Mahir menyisipkan makna ganda yang membuat lagu ini terasa sangat relevan: bisa dimaknai sebagai perjalanan pulang seseorang dalam rumah tangga, dengan nuansa kehangatan dan pengampunan.
Berikutnya, “Kuda Besi” adalah remake dari single pertama mereka yang dirilis pada tahun 2012. Dengan balutan nuansa Southern Rock dan harmonika blues yang catchy, lagu ini berkisah tentang seorang bikers dari alam baka yang turun ke dunia untuk memberantas ketidakadilan. Imajinatif, penuh energi, dan tetap mengusung pesan sosial yang kuat.
Lagu terakhir, “Basi (Anti Hoax dan Terorisme)”, mengangkat tema berat namun penting: bahaya informasi palsu dan kekerasan teror. Lagu ini adalah bentuk kritik sosial yang tajam, namun dikemas dalam aransemen yang kuat dan kolaboratif. Tak tanggung-tanggung, Mahir & The ALLIGATORS melibatkan musisi lintas generasi seperti Rini Asmara, Edo Widiz, dan bahkan personel TNI-POLRI dalam proses rekamannya.
Baca juga:
- Lebaran di Ladang Minyak: Kisah Para Pekerja Hulu Migas yang Mengabdi Tanpa Libur
- BPOM Klarifikasi Isu Penutupan Pabrik Skincare PT. Ratansha Purnama Abadi
- Nvidia Perkenalkan Groot N1: AI Canggih untuk Robot Humanoid
Kolaborasi Kuat dan Proses Produksi yang Serius
EP ini direkam di berbagai studio ternama, termasuk M Studio, Mako Brimob Studio, Mekel Music Studio (milik Once Mekel), Mamokiak Studio, dan Widiztortion Studio. Proses mixing dan mastering dipercayakan kepada Angga Blecemot, sementara untuk urusan visual seperti cover art dan video klip, Mahir menggandeng Cak Bedur Pandan Nanas bersama tim videografer andal seperti Nur Komarudin dan Airlangga “Powqzy” Virgianto.
Beberapa nama musisi yang ikut ambil bagian dalam proyek ini adalah Yezki Hutagalung (vokal), Saddam Wardany, Gideon Maukary, Steven Pasaribu (bass), Genta Pratama (blues harp), Robert J (keyboard), Rini Asmara, Yossie Mirada (drum), dan Denny Tewe (vokal). Tidak ketinggalan, Bertha Mayanto juga tampil sebagai model dalam video klip “Aku Pulang”.
Lebih dari Sekadar Musik
Menurut Mahir Blues, EP ini bukan hanya tentang musik, tapi juga bentuk ekspresi sosial dan spiritual. “Apresiasi khusus saya sampaikan untuk semua pihak yang mendukung proses produksi, terutama Iptu Dwi dari Mako Korps Brimob atas bantuan fasilitas studio,” ungkap Mahir.
EP “Aku Pulang” kini sudah bisa dinikmati di berbagai platform digital. Dengan produksi yang matang, kolaborasi lintas latar belakang, dan tema-tema yang menyentuh sisi emosional sekaligus kritis, Mahir & The ALLIGATORS menegaskan posisi mereka sebagai band yang tidak hanya bersuara, tapi juga menginspirasi.