Tanggal 21 Maret jadi momen spesial bagi musisi asal Thailand, VARITDA—yang juga dikenal sebagai Oum, nama panggilannya di kalangan fans. Di hari itu, ia merilis single terbarunya yang bertajuk “twenty-first,” lagu dengan alunan melodi dreamy pop yang membawa kita ke dalam perjalanan cinta yang hangat, sederhana, namun menyentuh hati.
Bukan sekadar angka, “twenty-first” menyimpan makna dalam yang personal bagi VARITDA. Lagu ini adalah perayaan hari jadi pernikahannya, namun disampaikan dengan cara yang sangat puitis dan relatable bagi siapa saja yang pernah merasakan cinta yang tumbuh seiring waktu. Dengan vokalnya yang khas, VARITDA berhasil membalut lirik romantis dalam komposisi lo-fi dan dreamy pop yang bikin kita ingin memejamkan mata dan terhanyut.
Cinta yang Tumbuh Bersama Waktu
Dari bait pertama, “twenty-first” langsung membangun atmosfer yang tenang dan melankolis. Bukan karena sedih, tapi karena hangat. Lagu ini menggambarkan bagaimana cinta yang dewasa tidak selalu meledak-ledak, tapi hadir seperti cahaya bulan—lembut, tenang, dan selalu ada.
Lirik lagunya ditulis oleh PYC (Puenyai Chattwara), dengan nuansa puisi yang indah namun tetap mudah dipahami. Aransemen musiknya digarap oleh NACHE CHAN, produser asal Australia yang piawai menciptakan mood mendalam dalam musik pop alternatif. Ditambah kolaborasi dengan penulis lagu Korea, Jamie Song, lagu ini jadi terasa lintas budaya—namun tetap sangat personal.
Bukan Pendatang Baru, Tapi Terus Berinovasi
Bagi Urbie’s yang baru mendengar nama VARITDA, dia bukanlah musisi baru di dunia musik. VARITDA sudah lebih dulu mencuri perhatian lewat albumnya “Mood3: I’m In The Mood For Love” yang sukses menyabet penghargaan Best Recording of the Year di ajang The Guitar Mag Awards 2024. Lagu sebelumnya, “Never Mine,” bahkan sempat bertengger di posisi #2 Cat Radio Chart, membuktikan konsistensi dan kualitas karyanya.
Meski dikenal dengan gaya Pop Jazz, VARITDA tidak takut bereksperimen. Dalam “twenty-first,” ia menyuguhkan nuansa lo-fi dan dreamy pop yang memberi warna baru dalam repertoarnya. Transisinya terasa alami dan tetap memancarkan kepribadiannya yang kuat sebagai penyanyi dan penulis lagu.
Baca juga:
- Lebaran di Ladang Minyak: Kisah Para Pekerja Hulu Migas yang Mengabdi Tanpa Libur
- BPOM Klarifikasi Isu Penutupan Pabrik Skincare PT. Ratansha Purnama Abadi
- Nvidia Perkenalkan Groot N1: AI Canggih untuk Robot Humanoid
Video Musik yang Menyentuh, Simpel Tapi Manis
Kamu belum benar-benar merasakan “twenty-first” kalau belum menonton video musiknya di YouTube channel Melodic Corner. Disutradarai dengan pendekatan sinematik yang lembut, video ini menggambarkan perjalanan sepasang kekasih dari awal jatuh cinta hingga menjadi pasangan yang tak terpisahkan. Tanpa dialog, hanya visual dan musik, tapi emosinya sampai banget.
Ada satu momen kejutan manis di akhir video yang bikin senyum-senyum sendiri. Sebuah gesture kecil, tapi mengandung banyak arti. Simpel, tapi membekas. Sama seperti cinta yang diceritakan dalam lagu ini.
Relatable Buat Urbie’s yang Lagi Jatuh Cinta (atau Baru Aja Patah Hati)
Meski lagu ini terinspirasi dari pernikahan VARITDA, “twenty-first” tetap bisa dirasakan oleh siapa saja. Buat kamu yang sedang menjalin hubungan, lagu ini mengingatkan bahwa cinta nggak melulu soal kejutan besar, tapi hadir di hal-hal kecil yang kita alami bersama pasangan. Buat kamu yang lagi patah hati? Lagu ini bisa jadi pengingat bahwa cinta itu nyata—dan suatu saat akan datang lagi, dengan versi yang lebih tenang dan tulus.
Sudah Bisa Didengar di Semua Platform Streaming
“twenty-first” kini sudah tersedia di semua platform musik digital. Mulai dari Spotify, Apple Music, sampai YouTube Music—jadi kamu bebas memilih platform favoritmu. Dan jangan lupa, tonton juga video musiknya di YouTube channel Melodic Corner biar kamu dapat pengalaman penuh dari kisah cinta dreamy ini.