Home Entertainment Marcello Tahitoe Hadirkan “Setunggal”, Secercah Cerah di Tengah Ombak Melankolia

Marcello Tahitoe Hadirkan “Setunggal”, Secercah Cerah di Tengah Ombak Melankolia

44
0
single Setunggal Marcello Tahitoe - sumber foto Istimewa
single Setunggal Marcello Tahitoe - sumber foto Istimewa
Urban Vibes

Hi Urbie’s! Setelah menyelami tiga single terdahulu yang penuh nuansa sendu, Marcello Tahitoe—atau yang lebih dikenal dengan Ello—mengajak kita menepi sejenak lewat sebuah lagu yang ringan dan menyenangkan. Yup, single keempat dari albumnya yang bertajuk Ombak Melankolia ini diberi judul “Setunggal”.

Buat kamu yang sudah mengikuti rilisan-rilisan Ello sebelumnya di album ini, pasti familiar dengan atmosfer emosional yang dalam, kontemplatif, bahkan nyaris meditatif. Tapi Setunggal? Ini seperti secercah cahaya pagi setelah malam panjang—cerah, hangat, dan penuh harapan.

Marcello Tahitoe Retro Pop Indonesia yang Groovy dan Penuh Warna

Diproduseri oleh Pandu Fuzztoni, gitaris dari band indie rock Morfem, Setunggal tampil dengan kemasan retro pop khas Indonesia. Vibes-nya? Menggugah nostalgia tapi tetap terasa modern. Aransemen gitar yang groovy, vokal latar yang hangat, dan beat drum yang ringan berpadu harmonis menciptakan suasana yang familiar namun tetap fresh.

Bayangkan perpaduan antara sentuhan analog khas kaset pita lawas dengan kualitas produksi musik masa kini—itulah rasa dari Setunggal. Lagu ini seolah mengajak kita menari kecil di dalam hati sambil tetap merenungi makna-makna kehidupan, seperti hanya Ello yang bisa menyajikannya.

“Setunggal”: Tentang Kesatuan, Kerinduan, dan Makna Hidup

Secara lirik, Setunggal bukan sekadar lagu cinta biasa. Ello menulisnya sebagai refleksi tentang kerinduan akan kesatuan dan keterhubungan—baik dengan orang lain, dengan diri sendiri, maupun dengan sesuatu yang lebih besar secara spiritual.

Kata “setunggal” sendiri diambil dari bahasa Jawa atau Sansekerta, yang berarti “satu”. Di tangan Marcello Tahitoe, kata ini menjelma menjadi simbol keutuhan: hubungan yang utuh, cinta yang menyatu, atau pencarian akan kedamaian batin. Mungkin ini cara Ello untuk menyampaikan bahwa dalam dunia yang semakin bising, kita semua sedang mencari jalan pulang—menuju ‘satu’.

single Setunggal Marcello Tahitoe - sumber foto Istimewa
single Setunggal Marcello Tahitoe – sumber foto Istimewa

Baca juga:

Soundtrack Pagi Cerah dan Perjalanan Sore Hari

Setunggal bukan tipe lagu yang harus kamu dengarkan dengan headset sambil merenung dalam kamar gelap. Lagu ini cocok banget untuk menemani pagi yang cerah, perjalanan santai di sore hari, atau sekadar saat kamu duduk menikmati kopi sambil tersenyum sendiri.

Dengan nada ceria dan warna musik yang uplifting, lagu ini memberi rasa syukur akan momen-momen kecil yang kadang terlupakan. Tapi, meskipun terasa ringan dan playful, Ello tetap menyisipkan kedalaman makna yang jadi ciri khasnya.

Dari Melankolia Menuju Cahaya

Yang menarik, Setunggal terasa seperti titik balik dalam narasi Ombak Melankolia. Setelah dibawa menyelami gelombang emosi lewat lagu-lagu sebelumnya, kita diajak naik ke permukaan—menemukan udara segar, menatap langit, dan merasa lebih utuh. Lagu ini ibarat interlude berwarna dalam perjalanan album yang sarat kontemplasi.

Dengan rilisan ini, Ello menunjukkan bahwa ia bukan hanya seorang musisi dengan vokal khas dan lirik mendalam, tapi juga seniman yang tahu bagaimana memainkan dinamika emosi dalam satu album penuh. Setunggal adalah napas baru dalam Ombak Melankolia yang tidak hanya memperkaya warna musikalnya, tapi juga memperluas pesan yang ingin disampaikan.

Marcello Tahitoe Menanti Ombak Selanjutnya

Buat kamu yang sudah penasaran dengan keseluruhan album Ombak Melankolia, Setunggal bisa jadi titik awal yang menyenangkan untuk menyelaminya. Lagu ini tak hanya memperlihatkan sisi lain dari Ello, tapi juga memperlihatkan kemampuannya dalam meramu musik yang intim sekaligus universal.

So Urbie’s, apakah kamu siap untuk jatuh cinta pada Ello versi yang lebih ringan namun tetap berisi? Jangan lupa tambahkan Setunggal ke playlist pagi atau sore kamu—karena kadang, yang kita butuhkan cuma satu lagu untuk merasa kembali utuh.

Urban Vibes

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here