Ketika Perempuan Libur Sehari: Inilah Cara Ashley Hotel Group Apresiasi Kartini Masa Kini

Pernahkah kamu membayangkan sebuah hotel beroperasi tanpa satu pun perempuan selama sehari penuh? Bukan karena mogok kerja atau cuti massal, tapi justru sebagai bentuk penghormatan yang luar biasa terhadap perempuan. Inilah yang dilakukan oleh Ashley Hotel Group dalam peringatan Hari Kartini tahun ini. Lewat tajuk unik “Hari Tanpa Perempuan”, mereka menghadirkan sebuah selebrasi yang bukan hanya simbolik, tapi penuh makna dan aksi nyata.

Hari Tanpa Perempuan: Simbol yang Menggerakkan

Sebanyak 70 karyawan perempuan dari seluruh unit hotel dan kantor pusat Ashley Hotel Group secara serempak berhenti sejenak dari rutinitas operasional mereka. Sebagai gantinya? Semua peran mereka diambil alih oleh para karyawan laki-laki. Bukan untuk mengesampingkan, tapi justru untuk menggarisbawahi betapa pentingnya kontribusi perempuan dalam roda perusahaan.

Sebagai pionir hospitality yang peduli akan keberagaman dan inklusivitas, Ashley Hotel Group menjadikan momen ini bukan hanya soal selebrasi, tapi juga edukasi dan refleksi. Dalam suasana yang inspiratif, para perempuan berkumpul di satu ruang khusus untuk menjalani hari yang penuh semangat lewat seminar dan kegiatan empowering.

Bukan Sekadar Seremonial di Ashley Hotel Group

Perayaan ini dimulai dengan Inspirational Seminar yang dibawakan oleh Vivi Erfianne, seorang Clinical Psychologist. Vivi mengajak para peserta untuk mengenal lebih dalam tentang peran ganda perempuan di dunia kerja dan keluarga. Lewat pembawaan yang relatable dan insightful, seminar ini menjadi ruang aman bagi para peserta untuk merefleksikan perjalanan mereka sebagai perempuan yang terus bertumbuh.

Tidak berhenti sampai di sana, sesi berlanjut dengan Health Seminar bersama dr. Gita, seorang dokter spesialis Obgyn. Fokus kali ini adalah tentang pentingnya menjaga kesehatan hormon dan bagaimana manajemen stres menjadi kunci bagi perempuan aktif agar tetap produktif dan bahagia. Kedua sesi ini tak hanya mengedukasi, tapi juga menyentuh sisi emosional dan personal peserta.

Ketika Budaya dan Identitas Dipentaskan

Puncak acara pun menjadi momen yang tak terlupakan. Sebuah fashion show busana tradisional digelar, menghadirkan para peserta dalam balutan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Ada yang mengenakan kebaya encim, ulos Batak, hingga kain tenun NTT. Setiap langkah mereka di runway bukan hanya menampilkan keindahan wastra Nusantara, tapi juga menyuarakan identitas dan kebanggaan sebagai perempuan Indonesia.

Baca juga:

• Warner Bross Umumkan Siap Garap Beetlejuice 3 dan Minecraft 2!
• Kopi Kenangan Resmi Hadir di Sydney, Tembus Pasar Australia dan Rayakan Gerai ke-1000 di…
• Google Ciptakan DolphinGemma, AI Canggih yang Bisa Terjemahin Suara Lumba-Lumba!

Energi yang mengalir begitu kuat. Aura empowerment terasa dari wajah-wajah yang tak hanya cantik dalam penampilan, tapi juga dalam semangat untuk terus maju, berkarya, dan berdampak.

Generasi Z, Kesehatan Mental, dan Makna Kerja

Yang menarik, lebih dari 80% tim perempuan di Ashley Hotel Group berasal dari generasi Z. Sebuah generasi yang dikenal sangat peduli dengan mental health, work-life balance, dan mencari makna dalam setiap aspek kehidupan—termasuk pekerjaan. Inilah yang menjadi semangat utama perayaan ini: memberi ruang bagi perempuan untuk dihargai secara utuh, tidak hanya karena performa kerja, tapi juga karena siapa mereka sebagai individu.

“Hari ini kami tidak hanya memberikan ruang untuk apresiasi, tetapi juga menyuarakan bahwa keberadaan perempuan adalah kekuatan penting yang patut dirayakan setiap hari,” ujar perwakilan dari Ashley Hotel Group.

Lebih dari sekadar seremonial tahunan, mereka ingin menanamkan nilai bahwa perusahaan bisa tumbuh lebih besar jika didukung oleh perempuan-perempuan yang merasa aman, didengar, dan diberdayakan.

Ashley Hotel Group, Hotel yang Menginspirasi, Tak Sekadar Menginap

Ashley Hotel Group membuktikan bahwa bisnis hospitality bisa jadi motor perubahan sosial. Dengan menciptakan lingkungan kerja yang suportif, memperhatikan kesehatan mental, serta menyeimbangkan aspek profesional dan personal, mereka menghadirkan wajah baru dunia kerja: lebih manusiawi, lebih inklusif, dan tentunya lebih inspiratif.

Jadi, buat kamu yang sedang mencari tempat menginap dengan nilai-nilai kemanusiaan yang kuat di balik setiap pelayanan, mungkin sudah saatnya memasukkan Ashley Hotel Group ke dalam bucket list.

Karena bagi mereka, Hari Kartini bukan hanya soal masa lalu, tapi tentang langkah masa depan yang lebih setara dan bermakna.