Hi Urbie’s! Bayangkan, kamu baru menikah, hidup berdua dengan pasangan tercinta, menanti buah hati pertama. Tapi alih-alih kebahagiaan, rumah justru terasa dingin, penuh amarah, dan kecurigaan muncul tanpa sebab. Di balik semua itu, mungkin… ada Dasim.
Mulai 15 Mei 2025, sutradara Ginanti Rona bersama rumah produksi StarVision resmi merilis film ‘Dasim’, sebuah horor rumah tangga yang menggali sisi gelap relasi suami istri. Tapi tunggu dulu, ini bukan sekadar horor biasa yang mengandalkan teriakan dan jumpscare. Film ini mengajak kita menyelami bagaimana kehadiran sosok mistis dari tradisi Islam, jin bernama Dasim, bisa menyusup ke dalam keharmonisan pasangan, dan menghancurkannya pelan-pelan.
Siapa itu Dasim?
Buat kamu yang belum familiar, Dasim adalah salah satu dari lima jin pengikut iblis yang disebut dalam beberapa sumber dalam tradisi Islam. Dasim memiliki tugas khusus: menghancurkan rumah tangga. Ia menyelinap lewat celah-celah emosi, menyulut amarah, menyemai rasa curiga, dan membuat pasangan berselisih tanpa alasan jelas.
Sadar akan sensitivitas topik ini, Ginanti Rona dan tim tak asal membuat naskah. “Kami melakukan riset panjang, bahkan berkonsultasi langsung ke tokoh-tokoh agama Islam. Film ini harus punya dasar kuat, agar sosok Dasim tak hanya menyeramkan, tapi juga masuk akal,” ujar Ginanti.
Dan hasilnya? Sebuah sajian horor yang tak hanya membuat kamu menjerit, tapi juga bertanya-tanya: Apakah Dasim diam-diam juga mengintai rumahku?
Dari Horor Jadi Refleksi
“Film ini bukan cuma soal setan dan teror, tapi juga tentang pentingnya menjaga komunikasi dan kepercayaan dalam rumah tangga,” ujar produser Ir. Chand Parwez Servia. Ia menegaskan bahwa horor yang ditampilkan bukan sekadar efek dramatis, tapi simbol dari masalah-masalah rumah tangga yang sering kita anggap sepele: kurangnya komunikasi, tekanan ekonomi, hingga pengaruh dari pihak luar seperti mertua atau tetangga.
Cerita berpusat pada pasangan muda Salma (diperankan oleh Zulfa Maharani) dan Arman (diperankan oleh Omar Daniel). Ketika Salma tengah hamil dan Arman sibuk lembur karena proyek besar, konflik mulai bermunculan. Teror pun datang. Salma merasa ada sesuatu yang tak beres—bukan hanya di luar dirinya, tapi juga di dalam rumahnya.
“Saya memerankan Salma sebagai sosok istri yang taat, bukan hanya pada suami tapi juga pada ajaran agama,” kata Zulfa. Transformasi karakter ini juga menjadi tantangan tersendiri baginya, menghadirkan sisi emosional yang rentan, tapi juga spiritual.
Arman, yang diperankan Omar Daniel, harus menghadapi tekanan pekerjaan sekaligus kecemburuan Salma. Belum lagi, kehadiran mertua dan tetangga misterius makin memperkeruh suasana. Apakah ini murni konflik manusia… atau sudah ada campur tangan Dasim?
Baca Juga:
- Gerakan Wisata Bersih di Danau Toba, Komitmen Wujudkan Pariwisata Berkualitas
- Keringetan Habis Mandi? Ternyata ini Penyebabnya!
- Phangsanny Tampilkan Fashion Show Solo Terbesarnya di Bali: Sebuah Taman Romantis Bernama “Le Jardin Poétique”
Dasim Horor Artistik nan Realistik
Bukan Ginanti Rona namanya kalau tidak mampu menyulap horor menjadi sesuatu yang artistik. Dibantu jajaran aktor kenamaan seperti Adinda Thomas, Meriam Bellina, Dinda Kanyadewi, Morgan Oey, Arswendy Bening Swara, Yatti Surachman, hingga Grace Ayu, film ini tampil solid, baik dari segi akting maupun visual.
Alih-alih hanya mengandalkan jumpscare, Ginanti menciptakan suasana tegang lewat pencahayaan, sound design, dan gestur-gestur kecil yang memunculkan rasa curiga dan takut. Penonton akan diajak menyusuri ketakutan Salma, kebingungan Arman, hingga misteri yang perlahan terkuak.
“Penonton akan mendapatkan sensasi ngeri, curiga, sekaligus berteriak saat menonton,” tambah Ginanti.
Film Dasim mendapatkan klasifikasi 17+ dari LSF, menandakan bahwa ini bukan tontonan horor ecek-ecek, tapi penuh tekanan psikologis dan nilai-nilai penting yang bisa bikin kamu dan pasangan berpikir dua kali soal “hal kecil” yang bisa jadi bibit pertengkaran.
Dasim bukan sekadar film horor. Ia adalah pengingat, bahwa relasi yang tidak dijaga dengan kepercayaan dan komunikasi bisa jadi pintu masuk bagi kehancuran—baik dari dalam, maupun dari “luar”. Film ini menjadi cermin bagi pasangan, terutama yang sedang menjalani awal-awal pernikahan. Sebab seperti kata Ginanti, “Kadang, kita tidak sadar kalau setan itu datang dalam bentuk perasaan negatif yang kita pelihara sendiri.”
Jadi, Urbie’s, siapkah kamu menghadapi Dasim?
