Home Highlight Desserto, Kulit Vegan dari Kaktus yang Siap Mengubah Dunia Fashion

Desserto, Kulit Vegan dari Kaktus yang Siap Mengubah Dunia Fashion

214
0
Desserto kulit vegan dari kaktus - sumber foto Instagram @desserto.pelle
Desserto kulit vegan dari kaktus - sumber foto Instagram @desserto.pelle
Urbanvibes

Hi Urbie’s! Bicara soal fashion berkelanjutan, banyak brand dan desainer mulai berlomba menciptakan alternatif kulit yang ramah lingkungan. Tapi siapa sangka, salah satu solusi paling menjanjikan justru datang dari… tanaman kaktus? Yap, kamu nggak salah baca. Dua sahabat asal Meksiko, Adrián López Velarde dan Marte Cázarez, berhasil menciptakan bahan kulit vegan yang disebut Desserto, terbuat dari daun kaktus!

Selama bertahun-tahun, industri fashion bergulat mencari material yang bisa menggantikan kulit hewani—tanpa mengorbankan tampilan, rasa, atau kekuatan bahan. Dari jamur hingga nanas, berbagai eksperimen muncul dan menginspirasi. Tapi Adrián dan Marte datang membawa sesuatu yang berbeda. Mereka menggabungkan inovasi, keberlanjutan, dan warisan lokal menjadi satu: kaktus sebagai bahan baku kulit.

Dari Gurun ke Runway: Cerita di Balik Daun Kaktus

Semuanya berawal dari keprihatinan terhadap dampak industri fashion terhadap lingkungan dan hewan. Adrián dan Marte, yang sebelumnya bekerja di industri otomotif dan fashion, menyadari bahwa limbah dari bahan kulit sintetis dan kulit asli sama-sama merusak. Mereka ingin solusi nyata—dan kaktus, tanaman ikonik Meksiko yang tahan banting, jadi jawabannya.

Proses pembuatan Desserto pun tidak hanya inovatif, tapi juga minim limbah. Pertama-tama, daun kaktus matang dipetik dengan hati-hati tanpa merusak tanaman induknya. Daun tersebut kemudian dibersihkan, ditumbuk, dan dikeringkan secara alami di bawah sinar matahari selama tiga hari—tanpa perlu energi tambahan dari mesin atau listrik.

Setelah kering, bahan tersebut diolah lebih lanjut menjadi lembaran yang menyerupai kulit asli—dan hasilnya luar biasa. Tekstur, kekuatan, hingga fleksibilitasnya begitu mendekati kulit hewan, namun 100% bebas dari kekej*man. Lebih dari itu, kulit vegan dari kaktus ini juga bersifat biodegradable, membuatnya jauh lebih ramah bagi bumi.

Desserto Fashionable dan Fungsional: Vegan, Tapi Tetap Stylish

Salah satu daya tarik utama Desserto adalah tampilannya yang benar-benar menyerupai kulit asli. Kamu bisa menyentuhnya, memeluknya, bahkan mencium aromanya—dan kamu mungkin nggak sadar itu bukan kulit sungguhan! Bahan ini elastis, tahan lama, dan sangat bisa disesuaikan untuk berbagai kebutuhan desain.

Baca Juga:

Desserto saat ini telah diaplikasikan ke beragam produk fashion seperti tas, dompet, sepatu, bahkan jaket dan interior mobil. Dengan pilihan warna yang berani seperti merah menyala, hijau zaitun, hingga hitam pekat, bahan ini bukan hanya solusi ramah lingkungan, tapi juga kanvas kreatif bagi para desainer.

Fakta menarik lainnya? Kaktus yang digunakan dalam produksi ini tidak memerlukan banyak air untuk tumbuh. Dalam kondisi dunia yang makin krisis air, pemilihan tanaman ini jelas jadi nilai tambah besar. Nggak hanya menyelamatkan hewan, tapi juga menyelamatkan sumber daya alam!

Desserto kulit vegan dari kaktus - sumber foto Instagram @desserto.pelle
Desserto kulit vegan dari kaktus – sumber foto Instagram @desserto.pelle

Dunia Sudah Mulai Melirik Desserto

Sejak dikenalkan ke dunia lewat pameran di Milan pada 2019, Desserto langsung mencuri perhatian global. Brand-brand besar mulai melirik dan mengintegrasikan bahan ini ke lini produk mereka. Tak hanya industri fashion, sektor otomotif dan perabot rumah tangga pun mulai tertarik dengan fleksibilitas dan keberlanjutan bahan ini.

Urbie’s, kamu juga bisa jadi bagian dari gerakan ini. Mulai dari mendukung brand lokal yang memakai bahan ramah lingkungan, hingga lebih sadar memilih produk yang kamu beli. Karena perubahan besar dimulai dari pilihan kecil yang kamu buat setiap hari.

Masa Depan Fashion adalah Hijau (dan Berduri Sedikit)

Dengan segala kelebihan yang ditawarkan, Desserto bukan cuma tren sesaat. Ini adalah langkah nyata menuju masa depan fashion yang lebih etis, estetik, dan eco-friendly. Dan jujur saja, siapa sangka tanaman berduri yang biasa tumbuh di gurun bisa menjelma jadi simbol revolusi mode?

Jadi, kalau kamu mulai bosan dengan material mainstream dan ingin jadi bagian dari generasi yang peduli bumi, mungkin sudah saatnya melirik produk berbahan dasar kaktus ini. Karena di balik durinya, kaktus ternyata menyimpan potensi besar untuk menjadikan fashion lebih manusiawi dan berkelanjutan.

Urban Vibes

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here