Home Highlight Penemuan Pedang Raksasa dan Cermin Perisai di Jepang Buka Misteri Zaman Kuno

Penemuan Pedang Raksasa dan Cermin Perisai di Jepang Buka Misteri Zaman Kuno

508
0
Pedang Raksasa terbuat dari besi ditemukan di jepang - sumber foto wikimedia.org
Pedang Raksasa terbuat dari besi ditemukan di jepang - sumber foto wikimedia.org
ohbeauty.id

Hi Urbie’s! Arkeolog Jepang baru saja mengungkap dua artefak luar biasa dari zaman kuno: sebuah pedang raksasa sepanjang 2,3 meter (sekitar 7,5 kaki) dan cermin perunggu berbentuk perisai dari gundukan pemakaman kuno di dekat kota Nara. Pedang ini dikenal sebagai dako sword, dan ukurannya yang sangat besar membuat para peneliti percaya bahwa benda ini tidak digunakan untuk pertahanan diri, melainkan sebagai simbol perlindungan dari roh jahat setelah kematian.

Penemuan ini terjadi pada November lalu, saat tim peneliti menggali situs berusia 1.600 tahun bernama Tomio Maruyama. Hasil temuan tersebut diumumkan secara resmi pada 25 Januari oleh Dewan Pendidikan Kota Nara dan Institut Arkeologi Prefektur Nara. “Saya sangat terkejut,” ujar Riku Murase, arkeolog dari Nara Archaeological Research Center kepada Live Science. Ia menambahkan, “Pedang ini dua kali lebih besar dari pedang manapun yang pernah ditemukan di Jepang.”

Uniknya, dako sword ini memiliki bilah yang melengkung seperti ular, sebuah ciri khas yang juga ditemukan pada pedang serupa di Jepang. Karena ukurannya yang luar biasa, para peneliti awalnya mengira mereka menemukan beberapa pedang yang diletakkan bersebelahan. Tapi ternyata, itu hanya satu pedang—dan itu sangat mengesankan!

Tidak hanya pedang, para arkeolog juga menemukan sebuah cermin perunggu raksasa yang bentuknya menyerupai perisai. Cermin ini berukuran sekitar 64 x 30 cm dan memiliki berat lebih dari 5,5 kilogram. Dengan ukuran tersebut, cermin ini menjadi yang terbesar dari jenisnya yang pernah ditemukan di Jepang. Para ahli meyakini bahwa cermin ini, seperti pedang tadi, digunakan sebagai pelindung spiritual untuk orang yang dikuburkan di sana.

Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang Periode Kofun, era dalam sejarah Jepang yang berlangsung dari sekitar tahun 300 hingga 710 Masehi. Nama periode ini berasal dari kata kofun, yaitu gundukan makam besar yang dibangun untuk para bangsawan dan anggota kelas penguasa saat itu. Tomio Maruyama sendiri merupakan salah satu kofun terbesar yang pernah ditemukan, dengan diameter mencapai 107 meter dan tinggi 10 meter. Diperkirakan kofun ini berasal dari akhir abad ke-4.

Baca Juga:

Menurut Kosaku Okabayashi, wakil direktur Institut Arkeologi Kashihara, temuan ini menandakan bahwa teknologi metalurgi pada masa Kofun jauh lebih maju daripada yang selama ini dibayangkan. “Ini adalah karya seni logam yang luar biasa dari zaman itu,” ujarnya kepada Kyodo News.

Fakta bahwa pedang dan cermin sebesar ini bisa dibuat 1.600 tahun yang lalu menunjukkan tingkat keterampilan dan simbolisme budaya yang luar biasa dalam masyarakat Jepang kuno. Kedua benda ini tidak hanya berfungsi sebagai penanda status sosial, tetapi juga sebagai pelindung spiritual dan simbol kekuasaan dalam kehidupan setelah kematian.

Dengan lebih dari 160.000 gundukan pemakaman dari periode Kofun tersebar di seluruh Jepang, temuan dari Tomio Maruyama menjadi bukti betapa kaya dan kompleksnya peradaban pada masa itu. Penemuan ini pun membuka lebih banyak ruang untuk riset dan pemahaman tentang bagaimana masyarakat kuno Jepang membangun, mempercayai, dan menjaga warisan leluhur mereka.

Bagi kamu yang suka sejarah atau tertarik dengan arkeologi, penemuan ini adalah pengingat bahwa masa lalu kita penuh dengan misteri, teknologi yang menakjubkan, dan cerita-cerita yang belum sepenuhnya terungkap. Siapa sangka, dari sebuah gundukan tanah yang terlihat biasa saja, tersimpan pedang besi raksasa dan cermin raksasa yang bisa mengubah cara kita melihat sejarah Jepang?

Semakin banyak penemuan seperti ini, semakin jelas bahwa masih banyak kisah menunggu untuk digali—secara harfiah maupun metaforis. Stay curious, Urbie’s!

Novotel Gajah Mada

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here