Di tengah situasi ekonomi yang serba tidak pasti, kebutuhan akan fleksibilitas finansial menjadi semakin mendesak, terutama bagi generasi muda. Sayangnya, kartu kredit masih sering dianggap sebagai ‘jebakan utang’ oleh banyak milenial dan Gen Z karena stigma gagal bayar (galbay) yang masih melekat. Menjawab tantangan ini, Honest Card muncul sebagai solusi inovatif berbasis teknologi dan perilaku pengguna, sekaligus berhasil mencatatkan penurunan 24% kasus keterlambatan pembayaran.
Milenial Paling Rentan, Tapi Bisa Diubah dengan Sistem yang Adaptif
Berdasarkan data internal Honest Card, pengguna usia 21–30 tahun merupakan kelompok dengan risiko gagal bayar tertinggi. Namun, riset juga menunjukkan bahwa semakin tinggi usia pengguna, risiko galbay cenderung menurun. Ini bukan hanya soal kedewasaan, melainkan soal tingkat pemahaman terhadap sistem kredit dan pengelolaan finansial pribadi.
Fakta ini menegaskan pentingnya financial literacy sejak dini. Namun, literasi saja tidak cukup jika tidak didukung oleh sistem kredit yang dirancang untuk belajar dan bertumbuh. Inilah yang membedakan Honest Card dengan penyedia kredit konvensional.
Sistem Kredit Bertahap dan Transparan
Honest Card mengusung pendekatan kredit yang bertahap dan berbasis perilaku. Limit kredit tidak langsung besar, melainkan akan meningkat otomatis setiap bulan bagi pengguna yang rutin membayar tepat waktu. Ditambah lagi, pengguna yang melunasi tagihannya akan mendapat pengembalian 100% biaya admin—sebuah insentif positif yang jarang ditemukan di produk kredit lain.
“Banyak orang sebenarnya ingin tertib finansial, tapi sistem yang kaku dan rumit malah membuat mereka terjebak utang,” ujar Panji Puntadewa, Head of Operations Honest Card. “Kami ingin menciptakan ekosistem kredit yang mendukung pertumbuhan pengguna, bukan menghukum mereka.”
Baca Juga:
- Google Gandeng Samsung Hadirkan Kacamata Pintar Canggih: Bisa Ambil Foto, Navigasi, hingga Terjemahkan Percakapan
- Kemarau Tapi Hujan? Masih Berlanjut Hingga Agustus 2025, Urbie’s Wajib Siaga!
- Barista Indonesia Raih Juara 2 Dunia, Bayu Prawiro Harumkan Nama Bangsa di World Brewers Cup 2025
Pertumbuhan Pengguna Signifikan, Perilaku Finansial Lebih Sehat
Dalam periode Q4 2024 hingga Q1 2025, Honest Card mencatat pertumbuhan pengguna hingga 66%, dengan dominasi kelompok usia 36–50 tahun. Namun, pengguna dari kalangan milenial dan Gen Z juga meningkat hampir dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Yang menarik, sebagian besar transaksi terjadi pada kategori kebutuhan sehari-hari seperti e-commerce, transportasi, dan groceries. Ini menandakan bahwa kartu kredit tidak lagi digunakan hanya untuk belanja impulsif atau gaya hidup mewah, tapi sebagai alat pembayaran yang bijak dan fungsional.
Lebih dari 30% pengguna Honest Card rutin melunasi tagihannya setiap bulan, mencerminkan keberhasilan sistem berbasis edukasi dan kontrol mandiri. Dengan pendekatan ini, Honest Card bukan hanya memberikan limit, tapi juga membantu membangun credit profile yang sehat untuk jangka panjang.
Kampanye #JujurAja, Edukasi Anti-Galbay
Sebagai bentuk komitmen terhadap literasi keuangan, Honest Card juga meluncurkan kampanye edukatif bertajuk #JujurAja. Kampanye ini mengajak generasi muda untuk lebih terbuka dengan kondisi finansial pribadi dan mengembangkan kebiasaan kredit yang bertanggung jawab. Salah satu fokusnya adalah mendorong mindset Anti-Galbay—yakni kebiasaan membayar tepat waktu dan menggunakan kredit sesuai kemampuan.
Inisiatif ini sejalan dengan program GENCARKAN (Gerakan Nasional Cerdas Keuangan) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang bertujuan meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia selama Bulan Literasi Keuangan 2025. Honest Card turut memperkuat misi ini dengan pendekatan inovatif yang berpihak pada pengguna.
Menuju Ekosistem Kredit yang Lebih Inklusif dan Manusiawi
Di saat banyak platform keuangan fokus pada ekspansi limit dan keuntungan jangka pendek, Honest Card mengambil jalan berbeda—membangun dari dasar, melalui kepercayaan, edukasi, dan perilaku yang sehat. Sistem kredit bertahap, fitur-fitur berbasis insentif, serta kampanye edukatif menjadi kombinasi yang efektif dalam menurunkan angka galbay dan meningkatkan kedewasaan finansial penggunanya.
Dalam ekosistem keuangan digital yang makin ramai, Honest Card membuktikan bahwa inovasi tidak selalu harus kompleks—asal berangkat dari empati dan pemahaman terhadap kebutuhan nyata masyarakat. Dan mungkin inilah yang dibutuhkan oleh generasi muda hari ini: bukan sekadar limit besar, tapi teman belajar keuangan yang jujur dan manusiawi.