Urbie’s, siap-siap untuk kembali dicekam ketakutan! Film horor fenomenal ‘The Black Phone’ kini punya sekuel yang dijanjikan akan jauh lebih mencekam dari sebelumnya. Sutradara Scott Derrickson mengungkapkan bahwa ‘The Black Phone 2’ akan hadir dengan cerita yang lebih gelap, intensitas yang lebih tinggi, dan tentunya — horor yang lebih brutal.
Kembalinya Teror: “Mati Hanyalah Sebuah Kata”
Trailer perdana The Black Phone 2 resmi diluncurkan pada Minggu (1 Juni 2025) dalam acara budaya pop CCXP di Mexico City. Dalam cuplikan tersebut, terungkap bahwa karakter menyeramkan The Grabber (masih diperankan oleh Ethan Hawke) kembali muncul, meskipun di film pertamanya ia dikisahkan telah tewas. Bagaimana bisa?
Kuncinya ada pada satu kalimat misterius dalam trailer: “Kamu dari semua orang seharusnya tahu bahwa mati hanyalah sebuah kata.” Kalimat itu dilontarkan oleh The Grabber kepada Finn (Mason Thames), sang protagonis muda yang juga kembali di sekuel ini. Dalam latar penuh nuansa gelap, suara telepon putar ikonik dari film pertama kembali terdengar — membawa ancaman baru dari dunia roh.
Sekuel yang Tak Direncanakan, Tapi Tak Bisa Dihindari
Scott Derrickson, sang sutradara sekaligus penulis naskah, mengaku awalnya tidak berencana membuat The Black Phone 2. Namun, segalanya berubah setelah Joe Hill — penulis cerita pendek asli sekaligus putra dari maestro horor Stephen King — mengirimkan beberapa ide cerita baru hanya satu atau dua bulan setelah film pertama rilis.
“Aku tahu, kalau aku tunda, saat kembali ke karakter-karakter ini mereka sudah bukan remaja lagi,” ujar Derrickson, menjelaskan kenapa waktu produksi sekuel ini terasa ‘harus sekarang’.
Baca Juga:
- Island Hopping Seru di Pulau Harapan: Surga Tropis yang Wajib Kamu Kunjungi!
- Warkop DKI Reborn Akan Disulap Jadi Horror-Comedy! Falcon Pictures Gaet Sutradara “Shutter” Asal Thailand
- Dari Forum UN Tourism hingga Diplomasi Rasa: Wamenpar Promosikan Indonesia di Madrid
Horor Naik Level: Dari Sekolah Menengah Pertama ke Sekolah Menengah Atas
Perbedaan paling mencolok antara film pertama dan sekuelnya adalah latar usia para karakter. Jika sebelumnya kita melihat dunia penuh trauma dari anak-anak SMP, kini The Black Phone 2 membawa kita ke dunia SMA yang lebih keras — dan lebih berbahaya.
“Film horor tentang kedewasaan di sekolah menengah atas berbeda dengan di sekolah menengah pertama,” ujar Derrickson. “Ada peningkatan intensitas karena itu.”
Lingkungan yang lebih dingin, penuh isolasi, dan keras menjadi latar utama film ini. Derrickson bahkan menarik inspirasi dari pengalaman pribadinya saat mengikuti perkemahan musim dingin di Pegunungan Rocky saat SMA — yang berujung jadi fondasi atmosfer menekan dalam film terbaru ini.
Hantu Baru, Teror Baru
Kalau di film pertama, semua hantu yang muncul adalah korban dari The Grabber, kali ini Derrickson menjanjikan sesuatu yang berbeda: ada hantu yang justru adalah penjahat.
Hal ini tentu membuka ruang cerita yang lebih kompleks dan menyeramkan. Jika sebelumnya telepon ajaib di ruang bawah tanah hanya menjadi alat komunikasi dengan para korban, kini bisa jadi, telepon itu juga membuka pintu bagi kekuatan jahat lainnya.
Lebih Keras, Lebih Menakutkan, Lebih Grafis
Derrickson menegaskan bahwa The Black Phone 2 akan menyuguhkan horor yang lebih brutal dibanding pendahulunya.
“Yang pasti lebih keras, lebih menakutkan, lebih gamblang,” ungkapnya. “Dan sebagian besar karena usia anak-anak yang lebih dewasa. Tekanan emosional dan kekerasannya juga meningkat.”
Sekuel ini tak lagi bermain aman di ranah thriller supernatural seperti film pertamanya. Kali ini, The Black Phone 2 benar-benar terjun penuh ke dunia horor yang mentah dan tanpa ampun.
Siap-Siap: The Grabber Bangkit!
Dengan Ethan Hawke kembali memerankan The Grabber dan Mason Thames mengulangi peran heroiknya sebagai Finn, The Black Phone 2 dipastikan akan jadi suguhan horor yang tidak hanya lebih kelam, tapi juga penuh kejutan.
Belum ada tanggal rilis resmi yang diumumkan, namun dengan trailer sudah dirilis dan hype semakin memanas, tampaknya tidak butuh waktu lama sebelum kita kembali mendengar dering mengerikan dari telepon hitam itu…
