Urbie’s, dunia K-pop kembali mengguncang panggung musik global! Jennie, anggota dari girl group ikonik BLACKPINK, kembali menjadi sorotan dunia hiburan internasional. Kali ini, bukan karena penampilannya yang memesona di atas panggung atau kampanye fashion mewah, melainkan karena prestasi musik solonya. Album debut solo yang bertajuk “Ruby” Jennie blackpink resmi dinobatkan sebagai Album Tahun Ini oleh majalah musik ternama Rolling Stone. Sebuah pencapaian luar biasa yang menandai kekuatan global seorang Jennie Kim di industri musik dunia.
“Ruby”: Permata Berkilau dari BLACKPINK
Pada 5 Juni 2025 (waktu setempat), Rolling Stone merilis daftar “66 Album Terbaik Tahun 2025 Sejauh Ini”, dan yang mengejutkan, “Ruby” menjadi satu-satunya album dari artis K-pop yang masuk dalam daftar tersebut. Ini bukan sekadar pencapaian personal Jennie, melainkan sebuah tonggak sejarah baru bagi K-pop di ranah internasional.
Rolling Stone menggambarkan “Ruby” sebagai “interpretasi ulang yang menarik dari ide-ide yang mendominasi musik pop beraliran R&B pada era 2000-an dan 2010-an.” Mereka bahkan membandingkan sentuhan musikal Jennie dengan Rihanna, menyebut bahwa Jennie menunjukkan momen-momen musikal yang mengingatkan pada album legendaris Rihanna tahun 2016, Anti. Tak hanya itu, Rolling Stone menyoroti kekuatan Jennie dalam menyampaikan emosi mendalam dan refleksi diri melalui lirik dan komposisi musiknya, menjadikannya sebagai salah satu sorotan terkuat di dunia R&B-pop kontemporer.
Skor Tinggi dari Pitchfork: “Ruby” Bersinar di Antara Bintang Pop Dunia
Tak hanya Rolling Stone, media musik ternama Pitchfork juga memberi pujian tinggi pada “Ruby”. Album ini meraih skor 7,1, angka yang tergolong tinggi dalam standar Pitchfork yang terkenal ketat. Sebagai perbandingan, “Eternal Sunshine” milik Ariana Grande memperoleh skor 7,2, dan “HIT ME HARD AND SOFT” milik Billie Eilish hanya mencetak angka 6,8.
Lebih mengesankan lagi, “Ruby” kini tercatat sebagai album K-pop dengan skor tertinggi kedelapan sepanjang masa di Pitchfork. Sementara posisi teratas masih dipegang oleh Seo Taiji and Boys dengan album debut mereka tahun 1992 yang mencetak skor fenomenal 8,3, pencapaian Jennie ini tetap luar biasa mengingat ini adalah debut solo penuhnya.
Baca Juga:
- Panji Tengkorak Bangkit! Adaptasi Komik Legendaris Ini Hadir dalam Wujud Animasi
- Destinasi Serbaguna Tepi Pantai Nusa Dua: Dari Kuliner, Meeting, hingga Festival Musik
- ‘Karate Kid: Legends’ Hadirkan Jackie Chan dan Generasi Baru, Ben Wang Siap Jadi Penerus
Lebih dari Sekadar Visual, Jennie adalah Artis Serba Bisa
Selama ini, Jennie dikenal luas sebagai “fashion icon” dan “visual queen” BLACKPINK. Namun, dengan dirilisnya Ruby, dunia mulai melihat sisi lain dari Jennie—seorang seniman musik yang matang, berani bereksperimen, dan penuh visi artistik. Tidak hanya membawakan lagu, Jennie juga terlibat dalam penulisan lirik dan pengarahan konsep artistik, menjadikan Ruby sebagai karya pribadi yang sangat autentik.
Album ini mengusung berbagai nuansa emosional, dari kekuatan cinta hingga luka batin, yang dikemas dengan produksi musik yang modern, sensual, dan edgy. Tak heran jika banyak pengamat musik memprediksi bahwa Ruby akan membuka jalan bagi lebih banyak artis K-pop perempuan untuk mengambil kendali kreatif penuh atas karya mereka.
Jennie Membuktikan Diri Sebagai Permata K-Pop
Dengan semua pencapaian ini, Jennie tidak hanya mengukuhkan dirinya sebagai ikon pop global, tetapi juga sebagai artis yang pantas dihormati di kancah musik internasional. Ruby bukan sekadar album solo dari seorang idola K-pop, melainkan pernyataan bahwa musik Korea memiliki tempat yang kuat dan layak diakui dalam peta industri musik dunia.
Untuk para BLINK dan pencinta musik, Ruby adalah pengalaman musik yang wajib didengarkan. Sebuah karya yang lahir dari hati, penuh emosi, dan siap mengukir sejarah lebih jauh lagi.