Home Highlight Kamila Andini Resmi Gabung Academy Awards, Perempuan Indonesia Pertama di Daftar Bergengsi...

Kamila Andini Resmi Gabung Academy Awards, Perempuan Indonesia Pertama di Daftar Bergengsi Ini!

29
0
Kamila Andini anggota Academy Awards 2025 sutradara perempuan Indonesia - sumber foto Instagram @kamilandini
Kamila Andini anggota Academy Awards 2025 sutradara perempuan Indonesia - sumber foto Instagram @kamilandini
Urbanvibes

Hi Urbie’s! Ada kabar membanggakan dari dunia perfilman Indonesia! Kamila Andini, sutradara di balik film-film seperti Yuni, Nana (Before, Now & Then), dan Gadis Kretek, resmi terpilih menjadi anggota Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS)—lembaga bergengsi yang berada di balik penyelenggaraan ajang penghargaan film paling bergengsi di dunia: Oscar.

Tahun ini, Kamila Andini atau yang akrab disapa Kak Dini, menjadi sutradara perempuan pertama dari Indonesia yang menerima kehormatan ini. Ia bergabung bersama 486 profesional perfilman dunia lainnya yang masuk dalam daftar anggota baru AMPAS 2025, termasuk nama-nama besar seperti Ariana Grande, Jason Momoa, hingga produser dan teknisi kreatif dari berbagai belahan dunia.

Langkah Kecil dari Indonesia, Gaung Besar untuk Dunia
Nama Kamila Andini bukan hal asing di kalangan pencinta film independen dan festival internasional. Putri dari sineas legendaris Garin Nugroho ini telah lama menorehkan prestasi lewat film-film yang tidak hanya estetik secara visual, tapi juga penuh makna—mengangkat kisah perempuan, identitas, dan kearifan lokal yang jarang disorot industri arus utama.

Film Yuni yang memenangkan Platform Prize di Toronto International Film Festival, atau Before, Now & Then (Nana) yang menyabet Silver Bear Berlinale 2022 untuk Pemeran Pendukung Terbaik, adalah contoh nyata bagaimana suara perempuan dan budaya Indonesia bisa menggema hingga ke panggung dunia.

Representasi yang Membuka Jalan
Terpilihnya Kamila Andini sebagai anggota AMPAS bukan sekadar prestasi pribadi, tapi pintu gerbang representasi untuk sineas Asia Tenggara—khususnya perempuan. AMPAS sendiri sejak beberapa tahun terakhir terus melakukan diversifikasi keanggotaan dengan memperluas keterwakilan gender, ras, hingga geografi.

Baca Juga:

Dengan masuknya Kamila dalam struktur keanggotaan ini, ia kini memiliki hak untuk memberikan suara dalam pemilihan nominasi dan pemenang Oscar. Ini berarti, suara dan perspektif Indonesia—terutama dari sisi feminis, budaya lokal, dan komunitas adat—akan ikut membentuk lanskap perfilman global ke depan.

Suara Lokal, Visi Global
Salah satu kekuatan utama Kamila Andini terletak pada konsistensinya: mengangkat kisah dari suara-suara yang selama ini terpinggirkan. Perempuan muda dalam pusaran patriarki (Yuni), trauma sejarah dan pengasingan batin perempuan di era Orde Lama (Nana), hingga kisah cinta lintas zaman dan kelas sosial (Gadis Kretek)—semua dituturkan dengan kelembutan, tapi punya kekuatan untuk mengguncang persepsi.

Yang menarik, Kamila tidak pernah menanggalkan akar budayanya. Ia membawa warna lokal—bahasa daerah, adat, ritual, dan narasi khas Nusantara—ke dalam bahasa sinema dunia. Dengan caranya sendiri, ia menjembatani antara yang personal dan universal, antara kearifan lokal dan perbincangan global.

Inilah Saatnya Kita Bangga
Keberhasilan Kamila Andini bukan hanya milik insan perfilman, tapi juga milik kita semua. Ini adalah bukti bahwa cerita dari Indonesia bisa menembus batas, bahwa perempuan dari negeri ini bisa duduk sejajar dengan nama-nama besar dunia, dan bahwa budaya kita layak mendapat ruang di panggung internasional.

Di tengah dominasi Hollywood yang kerap menstandarkan satu jenis narasi, hadirnya Kamila Andini menjadi angin segar: bahwa ada banyak cara untuk bercerita, banyak cara untuk mewakili dunia. Dan yang terpenting, kisah perempuan Indonesia kini punya kursi di meja paling penting dalam dunia perfilman global.

Jadi, Urbie’s, kalau kamu punya mimpi, entah itu di dunia film, seni, atau bidang apapun—ingatlah bahwa langkah kecil yang kamu mulai hari ini bisa membuka jalan menuju panggung besar. Karena seperti yang ditunjukkan Kak Dini, yang lokal bisa jadi global, asalkan jujur, konsisten, dan penuh cinta.

Urban Vibes

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here