Home Business Kopi Asal Tiongkok ‘Luckin Coffee’ Siap Bersaing degan Starbucks: Resmi Buka Toko...

Kopi Asal Tiongkok ‘Luckin Coffee’ Siap Bersaing degan Starbucks: Resmi Buka Toko Pertama di New York!

274
0
Kopi Asal Tiongkok 'Luckin Coffee' Siap Bersaing degan Starbucks: Resmi Buka Toko Pertama di New York!
Foto: Gettyimages
Mercure

Persaingan dalam dunia kopi di Amerika Serikat akan semakin panas. Luckin Coffee, jaringan kopi asal Tiongkok yang sedang naik daun, secara resmi membuka toko pertamanya di AS pada 30 Juni 2025. Lokasi strategis di dua titik—Greenwich Village dan kawasan Nomad New York City, tak jauh dari Universitas New York—menandai langkah awal ekspansi global yang ambisius. Siap bersaing dengan raksasa seperti Starbucks dan Dutch Bros, Luckin Coffee membawa strategi berbeda yang telah terbukti sukses di negeri asalnya.

Didirikan pada tahun 2017, Luckin Coffee tumbuh pesat dengan pendekatan inovatif: menyasar generasi muda urban melalui toko-toko kecil bergaya minimalis, sistem pembayaran non-tunai, dan pemesanan serba digital lewat aplikasi ponsel. Di Tiongkok, harga kopi mereka bahkan 30% lebih murah dari Starbucks, membuatnya menjadi pilihan utama bagi para penikmat kopi harian dengan gaya hidup dinamis.

Salah satu kunci keberhasilan Luckin di Tiongkok adalah efisiensi operasional. Toko-toko mereka tidak menyediakan tempat duduk berlebih atau layanan meja. Semua dipesan via aplikasi dan dibawa pulang. Strategi ini memungkinkan ekspansi agresif dengan biaya rendah, dan terbukti efektif: pada 2019, jumlah gerai Luckin telah melampaui Starbucks di Tiongkok. Dengan dukungan teknologi dan strategi harga, mereka berhasil membangun basis pelanggan setia hanya dalam waktu singkat.

Kini, Luckin Coffee mencoba peruntungan yang sama di pasar kopi AS yang sangat kompetitif. Dalam peluncuran resminya, mereka memanfaatkan media sosial dan situs web untuk menawarkan diskon dan hadiah guna menarik perhatian pengunjung. Tidak hanya menyajikan minuman klasik seperti kopi panas, kopi seduh dingin, atau matcha, mereka juga menghadirkan pilihan kreatif seperti es kopi dengan nanas dan raspberry, serta “penyegar”—minuman unik berbasis santan dan jus buah segar. Sejumlah kecil kue kering juga tersedia untuk menambah pengalaman bersantai yang praktis.

Baca Juga:

Dengan gaya minimalis dan pendekatan digital, Luckin secara tidak langsung mencerminkan tren terbaru dalam industri restoran dan kafe AS yang semakin mengutamakan efisiensi dan pengalaman digital. Program loyalitas dan pengumpulan data pelanggan melalui aplikasi kini menjadi standar baru, dan Luckin tampaknya sudah selangkah lebih maju dalam hal ini.

Namun, meski telah unggul di Tiongkok, tantangan besar menanti di Amerika. Starbucks, yang sudah eksis selama lebih dari 50 tahun, memiliki basis pelanggan yang solid dan pengalaman luas dalam memahami selera lokal. Belum lagi jaringan Dutch Bros yang juga terus berkembang di banyak negara bagian dengan pendekatan community-based yang kuat. Apakah strategi efisiensi tinggi dan harga bersaing milik Luckin akan berhasil di tanah Paman Sam? Atau justru mereka harus melakukan adaptasi besar untuk bertahan?

Satu hal yang pasti, masuknya Luckin Coffee ke pasar AS menandai babak baru dalam persaingan industri kopi global. Konsumen Amerika kini punya pilihan baru dengan cita rasa internasional dan pendekatan modern yang berbeda. Waktulah yang akan menjawab apakah Luckin akan sukses menaklukkan pasar Amerika seperti halnya di Tiongkok.

Novotel Gajah Mada

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here