Urbie’s, kamu pasti tahu kalau plastik itu susah banget terurai, apalagi yang nyangkut di laut. Tapi ada kabar keren dari dunia sains! Para peneliti dari berbagai negara, termasuk tim dari Royal Netherlands Institute for Sea Research (NIOZ), baru aja menemukan jamur laut yang makan plastik engan kata lain punya kemampuan urai plastik, loh! Nama jamurnya emang ribet—Parengyodontium album—tapi kemampuan dia bisa jadi harapan baru buat laut kita yang udah lelah banget jadi tempat pembuangan sampah plastik.
Nah, jamur ini bukan sembarang jamur, Urbie’s. Ia hidup bareng mikroba laut lainnya dalam lapisan tipis di atas plastik yang mengambang di lautan. Yang luar biasa, dia bisa menguraikan polietilena (PE), salah satu jenis plastik paling banyak dan paling sulit diurai yang biasa dipakai buat kantong kresek, botol, hingga bungkus makanan.
Yang bikin penemuan ini makin keren, ternyata kemampuan si jamur ini aktif banget setelah plastiknya kena radiasi sinar UV dari matahari. Jadi, sinar matahari bikin plastiknya ‘rapuh’, dan jamur ini bisa langsung beraksi menguraikannya menjadi senyawa yang lebih ramah lingkungan. Bisa dibilang, mereka saling bantu gitu—matahari ‘buka jalan’, jamur ‘beresin urusan’.
Penemuan ini nggak muncul dari satu tempat aja. Para ilmuwan dari Universitas Utrecht, Ocean Cleanup Foundation, serta lembaga riset dari Paris, Kopenhagen, dan St. Gallen, Swiss, juga ikut andil. Mereka ngebuktiin kalau Parengyodontium album layak dimasukkan dalam daftar super eksklusif jamur laut yang bisa mengurai plastik—karena sejauh ini baru ada empat spesies yang punya kemampuan kayak gini!
Baca Juga
- Oxford dan Cambridge Pimpin Proyek 5 Tahun Ciptakan DNA Manusia Sintesis
- Ilmuwan Ungkap Percepatan Rotasi Bumi, Akankah Kita Mengalami Hari Terpendek Sepanjang Sejarah?
- Peneliti Ungkap Jamur Kuno ‘Aspergillus flavus’ Yang Tumbuh di Makam Tutankhamun Punya Potensi Obati Leukimia
Mereka juga percaya, kalau jamur ini bisa hidup di permukaan laut, bisa jadi masih banyak ‘saudaranya’ yang bersembunyi di laut dalam dan punya kemampuan serupa. Kebayang gak, Urbie’s, betapa besarnya potensi solusi alami dari lautan buat masalah plastik dunia?
Tapi tentu aja, penemuan ini bukan alasan kita jadi santai buang plastik sembarangan. Jamur ini baru bisa kerja kalau kondisi lautnya cocok—dan proses penguraiannya juga butuh waktu. So, yang paling penting tetap jaga kebiasaan kita: kurangi plastik sekali pakai, daur ulang kalau bisa, dan dukung gerakan bersih-bersih laut.
Ternyata di antara gunungan plastik di laut, ada makhluk kecil kayak jamur yang diam-diam jadi pahlawan. Sains emang selalu punya cara buat bikin kita kagum, ya, Urbie’s!



















































