Home Highlight Samudra Rahasia di Dalam Perut Bumi: Ilmuwan Temukan Cadangan Air Raksasa Tiga...

Samudra Rahasia di Dalam Perut Bumi: Ilmuwan Temukan Cadangan Air Raksasa Tiga Kali Lebih Besar dari Semua Lautan!

389
0
penemuan samudra di dalam bumi - sumber foto FREEPIK
penemuan samudra di dalam bumi - sumber foto FREEPIK
ohbeauty.id

Hi Urbie’s! Bayangkan ada samudra besar yang tidak terletak di permukaan Bumi, melainkan tersembunyi ribuan kilometer di bawah kaki kita. Kedengarannya seperti fiksi ilmiah, tetapi ini adalah kenyataan terbaru dari dunia ilmiah. Para ilmuwan menemukan cadangan air raksasa di kedalaman sekitar 640 kilometer dari permukaan Bumi, dan volumenya diperkirakan tiga kali lebih besar dari semua lautan yang kita kenal di permukaan planet ini.

Penemuan ini membuka babak baru dalam pemahaman kita tentang asal-usul air di Bumi dan bisa mengubah pandangan manusia terhadap sejarah geologi planet yang kita huni.

Cadangan Air yang Tidak Berbentuk Cair, Padat, atau Gas

Penelitian ini dipublikasikan oleh Nature World News dan berpusat pada sebuah mineral langka bernama ringwoodite. Mineral ini hanya bisa terbentuk di bawah suhu dan tekanan ekstrem yang ada di mantel Bumi. Uniknya, ringwoodite bekerja seperti spons super padat, mampu menyerap dan menyimpan air dalam bentuk yang sangat tidak biasa. Air tersebut tidak dalam bentuk cair, padat, maupun gas, melainkan dalam kondisi yang disebut sebagai fase transisi—bentuk keempat air yang selama ini hanya dibahas dalam teori.

Para ilmuwan mendeteksinya dengan menganalisis gelombang seismik dari gempa bumi. Saat gelombang tersebut melewati zona kaya ringwoodite, kecepatan gelombangnya melambat. Perlambatan inilah yang menjadi sinyal kuat bahwa ada kandungan air tersembunyi di dalamnya.

Membalik Teori Lama tentang Asal-usul Air di Bumi

Penemuan ini memberikan tantangan serius terhadap teori klasik mengenai asal-usul air di Bumi. Selama ini, banyak ilmuwan berpendapat bahwa air datang ke Bumi dari luar angkasa melalui komet es yang menabrak permukaan planet jutaan tahun lalu. Namun, cadangan air besar di dalam mantel menunjukkan bahwa air bisa saja berasal dari dalam Bumi itu sendiri, dan telah menjadi bagian dari siklus planet ini sejak awal pembentukannya.

Dengan kata lain, air yang kita minum, lautan yang kita jelajahi, dan hujan yang turun setiap hari, bisa jadi adalah bagian dari siklus internal Bumi yang sudah berlangsung selama miliaran tahun. Ini membuka pemahaman baru tentang bagaimana planet kita menjaga keseimbangannya.

Baca Juga:

Mengenal Ringwoodite, Mineral Kunci Penemuan Ini

Ringwoodite bukan mineral yang umum ditemukan. Ia pertama kali ditemukan dalam meteorit dan hanya bisa terbentuk pada kedalaman tertentu, antara 500 hingga 700 kilometer di bawah permukaan Bumi. Ciri khas ringwoodite adalah kemampuannya menyerap molekul air ke dalam struktur kristalnya.

Keberadaan mineral ini dalam jumlah besar menjadi indikasi bahwa mantel Bumi menyimpan lebih dari sekadar batu panas. Mantel Bumi mungkin merupakan bagian penting dari siklus hidrologi Bumi yang belum banyak dijelajahi.

Lautan Ketiga yang Tak Terlihat

Jika penemuan ini benar dan dikonfirmasi secara global, maka kita bisa menyebutnya sebagai “samudra ketiga” di planet ini. Ia tidak memiliki ombak, pantai, atau kapal yang bisa berlayar di atasnya, tetapi volumenya mengalahkan semua lautan di permukaan yang kita kenal. Lautan ini tidak terlihat, tidak terdengar, tapi keberadaannya bisa mengubah pandangan manusia terhadap struktur internal Bumi secara menyeluruh.

Implikasi bagi Masa Depan Bumi dan Eksplorasi Planet Lain

Penemuan ini tidak hanya penting bagi ilmu geologi, tapi juga memiliki implikasi besar untuk bidang lain seperti mitigasi bencana, studi iklim, hingga eksplorasi planet lain. Jika Bumi bisa menyimpan air sedalam ini, mungkinkah planet lain, seperti Mars atau bahkan bulan-bulan di Jupiter dan Saturnus, juga menyimpan air tersembunyi di bawah permukaannya?

Selain itu, pemahaman ini juga akan membantu memperkirakan potensi gempa bumi atau letusan gunung berapi, karena air di mantel dapat memengaruhi pergerakan lempeng tektonik.

Dunia Bawah yang Belum Kita Ketahui

Penemuan ini membuktikan bahwa Bumi masih menyimpan banyak rahasia yang belum terungkap. Dunia di bawah kaki kita bukan hanya tanah dan batu, tetapi mungkin juga menyimpan kehidupan dalam bentuk lain—yaitu air yang menopang seluruh kehidupan di permukaan. Di era di mana manusia sedang giat menjelajah ke luar angkasa, Bumi justru mengingatkan bahwa ia sendiri masih menyimpan banyak misteri untuk dijelajahi.

Novotel Gajah Mada

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here