Hi Urbie’s! Dunia perfilman dan serial kini makin seru, karena Netflix baru aja bikin gebrakan yang mungkin akan mengubah cara produksi film di masa depan. Lewat laporan keuangan kuartal kedua 2025, Netflix mengonfirmasi bahwa mereka resmi menggunakan teknologi AI generatif untuk menciptakan efek visual alias VFX dalam salah satu serial live-action original terbaru mereka, The Eternaut. Serial bergenre fiksi ilmiah ini mulai tayang sejak 30 April 2025, dan langsung jadi perbincangan karena kualitas visualnya yang memukau—padahal sebagian besar dikerjakan oleh mesin!
Ted Sarandos, Co-CEO Netflix, menjelaskan bahwa adegan kilas balik dramatis di episode ke-6, di mana terlihat kehancuran bangunan-bangunan di kota Buenos Aires, ternyata dibuat sepenuhnya dengan bantuan AI generatif. Hasilnya? Proses pembuatan adegan itu bisa 10 kali lebih cepat dan biayanya jauh lebih murah dibandingkan metode VFX konvensional. Yang menarik, adegan ini bukan sekadar pamer teknologi, tapi justru jadi bagian emosional penting dalam cerita. Dan kabar baiknya, baik kru produksi maupun para penonton setia Netflix menyambut hasilnya dengan sangat positif.
Menurut Sarandos, alat-alat AI ini bukan untuk menggantikan kreator, tapi justru untuk mendukung dan memperluas imajinasi mereka. “Para kreator, kami sendiri, dan penonton semuanya sangat senang dengan hasilnya. Alat-alat ini membantu memperluas kemungkinan ekspresi visual,” ungkapnya dengan percaya diri. Ia juga menegaskan bahwa tujuan utama penggunaan AI adalah untuk memperkuat kreativitas manusia, bukan sekadar untuk menekan biaya produksi.
Baca Juga:
- Slovenia Buka Visa Nomaden Digital Mulai November, Ini Syarat dan Keuntungannya!
- Ronja the Robber’s Daughter, Romeo & Juliet Versi Petualangan Fantasi ala Ghibli
- Mengenang Whitney Houston: Kostum Ikonik Dilelang di Ulang Tahun ke-40, Seluruh Hasil Disumbangkan untuk Amal
Tapi tentu saja, Urbie’s, pembahasan soal AI ini nggak bisa lepas dari sisi sensitifnya juga. Industri perfilman sebelumnya sudah diwarnai dengan aksi mogok dari para aktor dan kru produksi yang tergabung dalam SAG-AFTRA pada 2023 lalu. Salah satu isu besar waktu itu adalah kekhawatiran soal penggunaan AI yang bisa mengancam pekerjaan manusia. Dan kini, dua tahun kemudian, kekhawatiran itu mulai jadi kenyataan bagi sebagian orang—meski ada juga yang melihat AI sebagai partner kerja yang cerdas, bukan pesaing.
Netflix sendiri saat ini sedang mengeksplorasi lebih jauh penggunaan AI di berbagai lini. Mereka bahkan berencana memperkenalkan iklan interaktif yang dipersonalisasi lewat teknologi AI generatif mulai tahun 2026. Iklan ini nantinya akan disesuaikan dengan minat dan kebiasaan penonton, sehingga lebih tepat sasaran. Strategi ini tentu sejalan dengan misi Netflix untuk tetap berada di garis depan inovasi dalam industri hiburan digital.
Penggunaan AI di serial The Eternaut ini bisa dibilang jadi titik awal yang cukup berani. Meskipun banyak pro dan kontra, langkah ini menunjukkan bahwa teknologi dan kreativitas manusia bisa saling melengkapi. Dalam kata-kata Sarandos sendiri, “Ini adalah bukti bahwa manusia sejati melakukan pekerjaan nyata dengan alat yang lebih baik.”
Jadi, gimana menurut kamu, Urbie’s? Apakah kamu setuju kalau AI jadi teman produksi di dunia film dan serial?
