
Hi Urbie’s! Di awal hubungan, segalanya terasa manis. Chat selalu dibalas cepat, ajakan hangout datang tanpa diminta, bahkan ucapan “selamat pagi” dan “selamat tidur” jadi rutinitas wajib. Tapi beberapa bulan kemudian, semua berubah. Pesanmu dibalas lama, rencana jalan-jalan sering dibatalkan, dan kamu mulai bertanya-tanya: apakah dia cuma penasaran di awal?
Fenomena ini cukup sering terjadi, terutama di kalangan anak muda yang sedang dalam masa eksplorasi cinta. Menurut psikolog hubungan, awal hubungan biasanya diwarnai oleh honeymoon phase, yaitu fase di mana dua orang saling berusaha menunjukkan sisi terbaiknya. Namun, jika perhatian itu hilang tanpa alasan jelas, bisa jadi dari awal dia hanya tertarik pada sensasi baru, bukan komitmen jangka panjang.
Intens di Awal, Menghilang Setelahnya
Kamu pasti pernah mengalami dulu dia bisa kirim 10 chat dalam sejam, sekarang seminggu sekali saja sudah syukur. Perubahan drastis ini adalah tanda bahwa effort yang dia berikan hanya demi memenangi perhatianmu, bukan menjaga hubungan. Dalam hubungan sehat, intensitas mungkin menurun, tapi perhatian dan komunikasi tetap konsisten.
Janji Manis Tak Pernah Terwujud
Waktu awal PDKT, dia bisa berjanji akan selalu ada buat kamu, ngajak traveling bareng, atau bahkan membicarakan masa depan. Tapi setelah hubungan berjalan, janji-janji itu menguap. Janji manis memang bikin hati meleleh, tapi orang yang serius akan mencari cara untuk mewujudkannya, bukan cuma melemparkannya sebagai bumbu manis.
Selalu Punya Alasan untuk Tidak Bertemu
Awalnya dia yang paling semangat ngajak ketemuan. Sekarang, setiap ajakanmu dijawab dengan “lagi sibuk” atau “lagi capek.” Memang kesibukan itu nyata, tapi kalau selalu jadi alasan, bisa jadi kamu memang bukan prioritas lagi. Pasangan yang benar-benar peduli akan tetap mencari celah di tengah padatnya jadwal.
Hubungan Jadi Satu Arah
Kalau dulu dia yang sering memulai percakapan, sekarang kamu yang selalu jadi penghubung komunikasi. Rasanya seperti mengirim pesan ke tembok, ada balasan, tapi dingin. Hubungan yang sehat butuh usaha dari kedua belah pihak, bukan cuma satu orang yang mendorongnya.
Lebih Banyak Nostalgia daripada Progres
Kalau semua momen manis hanya terjadi di awal, lalu sisanya penuh drama dan dingin, itu tanda hubungan berjalan mundur. Orang yang serius akan membangun kenangan baru, bukan hanya hidup dari masa lalu manis yang sudah lewat.
Tips Menghadapi:
Bicarakan secara jujur
Ungkapkan perubahan yang kamu rasakan tanpa menyalahkan.
Amati responsnya
Orang yang serius akan mencoba memperbaiki.
Berani mengambil keputusan
Kalau hanya kamu yang berjuang, mungkin sudah saatnya melepas.
Hubungan yang sehat bukan hanya tentang kilau di awal, tapi konsistensi dalam merawatnya. Kalau pasanganmu hanya bersemangat di awal lalu menghilang, bisa jadi dia memang cuma penasaran, bukan benar-benar ingin membangun hubungan. Ingat, kamu berhak mendapatkan cinta yang hadir dari awal hingga akhir, bukan hanya di bab pembuka.





















































