Home Highlight Jember Fashion Carnival 2025: “EVOLUXION” Tunjukkan Keindahan Kreativitas Lokal ke Mata Dunia

Jember Fashion Carnival 2025: “EVOLUXION” Tunjukkan Keindahan Kreativitas Lokal ke Mata Dunia

289
0
Jember Fashion Carnival 2025: “EVOLUXION” Gaungkan Kreativitas Lokal ke Dunia
Jember Fashion Carnival 2025: “EVOLUXION”. Foto: Istimewa
Mercure

Hi Urbie’s!
Bayangkan sebuah jalan utama yang berubah menjadi panggung raksasa penuh warna, di mana ratusan kostum spektakuler melintas bak parade dunia fantasi. Inilah yang terjadi di Jember pada Minggu, 10 Agustus 2025, saat Jember Fashion Carnival (JFC) kembali digelar. Kali ini, perhelatan tahunan yang sudah menjadi ikon kota sejak 2003 itu mengusung tema “EVOLUXION” dan sukses memukau ribuan mata, baik dari warga lokal hingga wisatawan mancanegara.

Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Enik Ermawati atau yang akrab disapa Ni Luh Puspa, hadir langsung di Alun-Alun Jember. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa JFC 2025 bukan sekadar festival mode jalanan, melainkan momentum strategis untuk memperkuat citra pariwisata Jember di panggung dunia. Apalagi, JFC masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) — program unggulan Kementerian Pariwisata yang mempromosikan event berbasis kearifan lokal sebagai magnet wisata.

“KEN diharapkan jadi penyemangat dan pendorong pergerakan wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara. JFC adalah salah satu contoh nyata event internasional yang memadukan kreativitas, budaya, dan daya tarik wisata,” ujar Ni Luh.

Tak hanya soal keindahan visual, JFC 2025 juga membawa dampak positif bagi masyarakat. Tahun ini, banyak koperasi desa di sekitar Jember dilibatkan sebagai bagian dari pengembangan desa wisata berbasis komunitas. Kemenpar ingin kolaborasi ini berjalan seiring dengan Koperasi Merah Putih, salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Tujuannya jelas: memperkuat ekonomi desa, membuka lapangan kerja berkualitas, dan memerdekakan masyarakat dari kemiskinan.

Baca Juga:

Bupati Jember, Muhammad Fawait, ikut menyatakan dukungannya penuh. Ia bahkan menyebut JFC 2025 sebagai yang terbesar sepanjang sejarah penyelenggaraan, dan bertekad tahun depan akan lebih megah lagi. “Pemerintah Kabupaten Jember berkomitmen mendukung JFC agar menjadi kebanggaan yang mampu menggaungkan nama Jember ke seluruh dunia,” ungkapnya.

Tema “EVOLUXION” tahun ini mencerminkan semangat perubahan dan kemajuan yang tidak melupakan akar budaya lokal. Setiap kostum yang tampil adalah hasil kerja keras para desainer, penjahit, dan seniman lokal yang menuangkan ide-ide kreatif mereka selama berbulan-bulan. Bagi wisatawan, ini adalah pengalaman tak terlupakan — berjalan di sepanjang jalan utama kota sambil disuguhi parade kostum raksasa yang memadukan unsur tradisi dan inovasi.

Dalam kunjungan tersebut, Wamenpar Ni Luh didampingi Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Transformasi Digital dan Inovasi Pariwisata, Masruroh; Sekretaris Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Nova Arisne; serta Deputi Bidang Kreativitas dan Desain Kementerian Ekonomi Kreatif, Yuke Sri Rahayu. Kehadiran mereka mempertegas komitmen pemerintah pusat dalam mendukung event kreatif yang mampu menjadi penggerak ekonomi lokal.

JFC 2025 bukan hanya pesta visual, tetapi juga bukti bahwa kreativitas masyarakat Jember bisa menjadi aset pariwisata kelas dunia. Dari sini, Jember membuktikan bahwa mereka tidak hanya punya potensi, tetapi juga keberanian untuk bersaing di panggung global. Jadi, Urbie’s, kalau tahun ini kamu belum sempat datang, pastikan tahun depan kamu masuk ke keramaian JFC, karena siapa tahu, kamu akan jadi saksi lahirnya sejarah baru dalam dunia karnaval Indonesia.

Novotel Gajah Mada

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here