Hi Urbie’s! Anime legendaris Monster yang pertama kali rilis pada 2004 dipastikan mendapatkan remaster Blu-ray dan akan tayang pada 2026 mendatang. Kabar ini dikonfirmasi lewat laporan ScreenTime yang menyebutkan seluruh 74 episode akan diperbarui dengan kualitas visual lebih tajam serta hadir dalam dua opsi bahasa: dubbed dan subtitle Jepang/Inggris.
Bagi kamu pecinta anime psychological thriller, ini bukan sekadar kabar biasa. Monster adalah salah satu seri paling berpengaruh dalam sejarah anime, karya adaptasi dari manga Naoki Urasawa. Dengan atmosfer yang kelam, narasi penuh intrik, serta karakter antagonis legendaris Johan Liebert, anime ini berhasil membekas di hati banyak penonton. Kini, setelah lebih dari dua dekade, kisah tersebut akan kembali hadir dalam format terbaiknya.
Kenapa Monster Begitu Melekat?
Bagi generasi awal 2000-an, Monster bukan sekadar tontonan. Ia adalah pengalaman intelektual yang memaksa penonton berpikir keras. Kisahnya mengikuti Dr. Kenzo Tenma, seorang dokter bedah asal Jepang yang bekerja di Jerman, yang kehidupannya berubah drastis setelah menyelamatkan seorang anak laki-laki bernama Johan. Tak disangka, Johan tumbuh menjadi salah satu penjahat paling berbahaya dalam sejarah fiksi anime.
Dengan alur yang kompleks, penuh plot twist, dan karakterisasi mendalam, Monster berhasil mendobrak batas genre anime saat itu. Banyak kritikus menyebutnya sebagai salah satu anime thriller terbaik sepanjang masa yang setara dengan karya sastra atau film noir Eropa.
Johan Liebert: Antagonis yang Abadi
Apa sih yang bikin Johan Liebert begitu ikonik?
Johan bukanlah penjahat yang berisik atau penuh ledakan aksi. Ia hadir dengan wajah tenang, suara lembut, tapi memiliki aura mengerikan yang mampu mengendalikan orang lain hanya lewat kata-kata. Ia bukan sekadar karakter fiksi—Johan menjadi simbol kegelapan dalam diri manusia, cermin dari sisi terdalam yang jarang diakui.
Remaster Blu-ray ini menghadirkan kesempatan baru bagi penonton lama untuk kembali merasakan aura mencekam Johan, sekaligus membuka jalan bagi generasi baru yang belum sempat menyaksikan kisah epik ini.
Teknologi Remaster dan Harapan Fans
Proses remaster Blu-ray biasanya melibatkan peningkatan kualitas visual, perbaikan warna, serta kejernihan audio yang lebih imersif. Untuk Monster, peningkatan ini akan sangat berarti mengingat atmosfer anime yang mengandalkan detail ekspresi wajah, suasana kota Eropa, hingga permainan cahaya dalam adegan-adegan mencekam.
Baca Juga:
- Romansa ke Masa Depan, Konser Hologram Glenn Fredly di Grand Sahid…
- BLACKPINK Ukir Rekor Baru di Inggris, Jadi Girl Group K-pop Pertama Konser di Wembley
- Ganti Pasangan, Tapi Luka Tetap Sama: Kenapa Kamu Terjebak di Pola yang Itu-Itu Lagi?
Selain itu, kehadiran dubbed versi baru menjadi kabar baik bagi penonton global yang ingin menikmati cerita tanpa harus terpaku pada teks. Namun, tetap tersedia pula subtitle Jepang/Inggris untuk menjaga pengalaman autentik.
Dari Kultus Klasik ke Mainstream Baru
Monster sempat dianggap sebagai anime kultus, dikenal luas di kalangan penggemar setia tapi kurang mendapat eksposur mainstream. Dengan hadirnya remaster 2026, ada kemungkinan besar anime ini akan mendapatkan sorotan baru di era streaming, di mana generasi Gen Z dan Alpha bisa mengaksesnya lebih mudah.
Bayangkan, Urbie’s, ketika nama-nama anime populer seperti Attack on Titan atau Jujutsu Kaisen mendominasi, Monster bisa kembali hadir dan menempati posisi terhormat di hati penonton sebagai karya thriller psikologis yang tak lekang waktu.
Dampak pada Dunia Anime
Kembalinya Monster juga membawa dampak penting pada perkembangan anime global. Banyak penulis dan kreator mengakui bahwa Monster memengaruhi cara mereka menyusun karakter dan cerita. Bahkan, beberapa menyebutnya sebagai “tolok ukur” dalam menciptakan antagonis yang kuat secara psikologis.
Dengan adanya remaster, Monster berpotensi kembali menjadi referensi utama, baik bagi penikmat lama, kreator muda, maupun kritikus film dan budaya pop.
Nostalgia dan Pintu Masuk Baru
Bagi kamu yang dulu menontonnya saat remaja, remaster ini adalah nostalgia yang memanggil kembali malam-malam panjang di depan layar, ikut hanyut dalam ketegangan. Sementara bagi penonton baru, ini adalah pintu masuk untuk memahami kenapa anime bisa menjadi medium bercerita yang serius, kompleks, dan mendalam.
Monster bukanlah anime untuk ditonton sambil lalu. Ia menuntut perhatian penuh, memancing pertanyaan eksistensial, dan sering kali meninggalkan rasa tidak nyaman yang justru membuatnya semakin berkesan. Remaster Blu-ray 2026 menjadi kesempatan emas untuk merasakan ulang—atau mungkin pertama kali—sebuah mahakarya yang akan selalu relevan sepanjang zaman.
