Hi Urbie’s!
Kabar besar datang dari dunia kesehatan Indonesia. Daewoong Pharmaceutical Indonesia (DPI) resmi mengumumkan pencapaian monumental pada 1 September 2025: fasilitas produksinya berhasil meraih sertifikasi CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) dari BPOM untuk lini terapi berbasis sel yang mencakup sel punca autologus, sel NK (natural killer), dan eksosom. Pencapaian ini tidak hanya menjadi tonggak sejarah bagi industri farmasi di Indonesia, tetapi juga membuka era baru bagi pengobatan regeneratif berkualitas tinggi yang kini bisa diakses lebih luas oleh masyarakat.
Sejak tahun lalu, DPI sudah lebih dulu mengantongi sertifikasi CPOB untuk sel punca alogenik. Kini, dengan sertifikasi terbaru, kapasitas produksi mereka semakin komplit mencakup seluruh lini terapi berbasis sel, termasuk media kultur sel. Hal ini memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu negara yang siap melangkah ke depan dalam bidang terapi regeneratif, sebuah teknologi medis yang tengah berkembang pesat di dunia.
Menurut Baik In Hyun, Head of Business Unit DPI, sertifikasi ini bukan hanya tentang standar keamanan dan kualitas, tetapi juga bentuk komitmen menghadirkan solusi terapi sel yang lebih aman, andal, dan sesuai kebutuhan pasien Indonesia. “Kami percaya personalisasi adalah masa depan dunia medis, dan sertifikasi ini memastikan kami dapat menghadirkan layanan yang benar-benar tepat sasaran,” ungkapnya. Ia juga menegaskan bahwa kolaborasi dengan rumah sakit serta tenaga medis lokal akan terus diperkuat, agar akses pasien terhadap terapi regeneratif semakin luas dan stabil.
Langkah DPI ini terasa semakin relevan bila melihat tren demografi di Indonesia. Berdasarkan Asia-Pacific Population Report 2024, jumlah lansia di Tanah Air terus meningkat. Sebanyak 11,1% penduduk berusia di atas 60 tahun, dengan 7,3% berusia di atas 65 tahun. Fenomena penuaan populasi ini membuat kebutuhan terhadap terapi baru yang bisa mengatasi penyakit-penyakit kronis dan sulit diobati semakin mendesak. Terapi sel hadir sebagai harapan baru, terutama karena sifatnya yang bisa dipersonalisasi sesuai kondisi pasien.
Baca Juga:
- Maya, Remaja Difabel dari Temanggung yang Menemukan Harapan Lewat Kopi Robusta
- Oguri Shun & Han Hyo Joo Main di Drama Netflix Anonymous Lovers, Kim Chaewon LE SSERAFIM Isi Lagu Tema “Confession”
- Motivation Pen, Alat Tulis Pintar dari Jepang yang Ubah Belajar Jadi Game Seru
Tak berhenti sampai di situ, DPI juga menjalin kolaborasi erat dengan berbagai mitra domestik, di antaranya Selatox, CGBIO Indonesia, dan Nulook Clinic. CGBIO Indonesia hadir dengan solusi estetik medis hingga regeneratif, lengkap dengan program akademik dan pelatihan bagi tenaga medis lokal. Sementara itu, Nulook Clinic di Bali menawarkan pengalaman unik terapi anti-aging berbasis sel punca yang dipadukan dengan K-Beauty, sekaligus mendorong potensi wisata medis di Indonesia.
Dukungan ekosistem ini semakin memperkuat posisi DPI dalam membangun infrastruktur kedokteran regeneratif nasional. Bahkan, integrasi teknologi dari Yongin Cell Therapy Center milik Daewoong di Korea Selatan membuat fasilitas di Indonesia tidak hanya mampu memproduksi, tetapi juga meneliti dan mengembangkan terapi berbasis sel secara lebih mandiri.
Kalau ditarik ke belakang, perjalanan Daewoong di Indonesia memang sudah panjang. Sejak mendirikan kantor perwakilan di Jakarta tahun 2005, perusahaan ini konsisten menanamkan investasi jangka panjang lewat lokalisasi dan alih teknologi. Puncaknya, pada 2012, mereka meresmikan pabrik biofarmasi pertama di Indonesia, Daewoong Infion, yang memproduksi EPO (Erythropoietin) dan EGF (Epidermal Growth Factor) bersertifikat halal. Kini, dengan hadirnya fasilitas produksi sel punca dan lini terapi sel lainnya, DPI semakin menegaskan ambisinya untuk menjadi pemain kunci dalam industri kesehatan global.
Bagi Indonesia, pencapaian ini berarti banyak. Pasien yang sebelumnya tidak lagi terbantu oleh terapi standar kini punya harapan baru melalui akses terapi sel yang lebih canggih dan personal. Di sisi lain, tenaga medis lokal mendapatkan kesempatan untuk berkembang bersama teknologi mutakhir, memperkaya pengalaman klinis, sekaligus meningkatkan daya saing Indonesia di mata dunia.
Jadi, Urbie’s, era baru pengobatan regeneratif di Indonesia kini resmi dimulai. Sertifikasi CPOB yang diraih Daewoong Pharmaceutical Indonesia bukan hanya sebuah prestasi, tapi juga janji: janji akan hadirnya solusi kesehatan yang lebih aman, personal, dan masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat Indonesia.






















































