
Hi Urbie’s! Siapa bilang karya anak muda Indonesia nggak bisa tembus ke level internasional? Baru-baru ini, jagat maya ramai membicarakan karya animasi Ikan Mas Tus Dedari buatan mahasiswa asal Bali yang kuliah di Sekolah Tinggi Multi Media (MMTC) Yogyakarta. Bukan sekadar tugas akhir biasa, animasi ini sukses bikin netizen terpukau karena detail dan kualitasnya yang ciamik banget.
Adalah Adhis, mahasiswa berbakat dengan akun Instagram @adhismengaqak, yang kini jadi sorotan publik. Bersama adiknya, ia menghabiskan waktu 13 bulan penuh untuk menyelesaikan animasi ini. Bayangin deh, Urbie’s—setahun lebih menggarap sebuah karya hanya berdua, butuh dedikasi, passion, dan kesabaran luar biasa.
Ikan Mas Tus Dedari Dari Tugas Akhir Jadi Sorotan Publik
Awalnya, animasi Ikan Mas Tus Dedari memang dibuat untuk tugas akhir kuliah. Tapi siapa sangka, hasilnya justru melampaui ekspektasi. Visual yang halus, storytelling yang rapi, hingga detail teknis yang jarang terlihat di karya mahasiswa, bikin netizen nggak berhenti kasih komentar positif.
“Gila, ini sih udah level studio animasi profesional!” tulis salah satu komentar.
“Bangga banget ada anak muda Indonesia yang bisa bikin karya sekeren ini,” tambah netizen lainnya.
Reaksi positif ini menunjukkan bahwa kreativitas lokal ternyata bisa banget menyaingi karya global. Bahkan, banyak yang berharap karya ini bisa diikutsertakan ke festival film animasi internasional.

Perjuangan di Balik Layar Ikan Mas Tus Dedari
Bicara soal bikin animasi, Urbie’s, jangan bayangkan prosesnya mudah. Dibalik tampilan yang mulus, ada ribuan frame yang harus digambar, dirender, dan disusun dengan rapi. Apalagi kalau cuma dikerjakan dua orang saja.
Adhis dan adiknya harus membagi waktu antara kuliah, kehidupan sehari-hari, hingga begadang berjam-jam demi mengejar timeline produksi. Selama 13 bulan, mereka melewati berbagai trial and error, revisi tanpa henti, dan momen lelah yang bikin hampir menyerah.
Tapi seperti kata pepatah, usaha nggak pernah mengkhianati hasil. Semua kerja keras itu akhirnya terbayar lunas ketika animasi mereka dipuji habis-habisan oleh warganet.
Bukti Kreativitas Anak Muda Indonesia
Fenomena ini sebenarnya jadi pengingat, Urbie’s, kalau kreativitas anak muda Indonesia itu luar biasa. Dengan resource terbatas sekalipun, mereka bisa menghasilkan karya yang nggak kalah dengan buatan luar negeri.
Bali dan Yogyakarta, misalnya, selama ini dikenal sebagai dua kota dengan denyut seni dan budaya yang kuat. Kehadiran karya animasi ini seakan jadi bukti nyata kalau kreativitas nggak cuma lahir di studio besar, tapi juga bisa tumbuh dari ruang kecil dengan semangat besar.
Baca Juga:
- Menteri Pariwisata: Danau Toba Raih Kembali Status Green Card UNESCO Global Geopark
- Wisatawan Italia Meningkat Drastis, Indonesia Siap Pikat Lewat Kopi Nusantara
- Geser Changi, Bandara Istanbul Raih Gelar Bandara Terfavorit Dunia 2025
Masa Depan Industri Animasi Indonesia
Netizen mungkin hanya melihat hasil akhir yang keren, tapi lebih dari itu, karya Adhis punya makna yang lebih dalam. Ini adalah representasi bahwa industri animasi Indonesia punya masa depan cerah.
Bayangin kalau semakin banyak mahasiswa atau anak muda lain yang berani mengekspresikan diri lewat medium animasi. Bisa jadi, di masa depan, kita nggak perlu lagi bergantung pada animasi luar negeri untuk tontonan berkualitas. Indonesia punya potensi untuk bikin karya-karya besar yang bisa mendunia.

Inspirasi untuk Generasi Muda
Kisah Adhis juga bisa jadi inspirasi buat kita semua, terutama generasi muda yang kadang suka ragu buat mulai berkarya. Nggak perlu nunggu punya tim besar, nggak harus punya peralatan super canggih. Yang paling penting adalah kemauan, konsistensi, dan tekad untuk terus belajar.
Semoga semakin banyak jiwa-jiwa kreatif yang lahir di Indonesia. Karena siapa tahu, dari sebuah tugas akhir kuliah, bisa lahir karya fenomenal yang mengguncang dunia.
Kalau kamu penasaran sama karya animasi Adhis, langsung aja cek akun Instagramnya di @adhismengaqak. Siapa tahu kamu ikut terinspirasi untuk bikin karya sendiri.
Jadi, jangan takut buat bermimpi dan berkarya, karena masa depan industri kreatif Indonesia ada di tangan kamu juga!





















































