Home Health Nada Tarina Putri, Perjalanan Sembuh dari Operasi Scoliosis, dari Air Mata hingga...

Nada Tarina Putri, Perjalanan Sembuh dari Operasi Scoliosis, dari Air Mata hingga Rasa Syukur

659
0
Nada Tarina Putri anak angkat Deddy Corbuzier operasi scoliosis - sumber foto Instagram nada_tarina_putri
Nada Tarina Putri anak angkat Deddy Corbuzier operasi scoliosis - sumber foto Instagram nada_tarina_putri
Urbanvibes

Hi Urbie’s! Kalau biasanya kita mengenal Nada Tarina Putri—anak angkat dari Deddy Corbuzier—sebagai sosok muda penuh energi dengan kecintaan pada seni, terutama ballet dan dance, kali ini ia membagikan kisah yang berbeda. Bukan tentang panggung atau sorotan kamera, melainkan tentang perjalanan pribadi yang penuh perjuangan: operasi scoliosis yang baru saja ia jalani.

Lewat unggahan jujur di Instagram resminya, Nada mengungkapkan pengalaman hidup yang benar-benar mengubah dirinya. “I never had any surgery, or even stayed in a hospital before in my life… and suddenly I had to have scoliosis surgery which was a major surgery and I stayed in the hospital for 12 days…” tulisnya. Sebuah kalimat pembuka yang langsung menggambarkan betapa besar langkah yang harus ia tempuh.

Rasa Sakit, Air Mata, dan Kehilangan Sementara

Nada tidak menutupi betapa berat proses pasca-operasi scoliosis. Rasa sakit yang luar biasa, air mata yang tumpah, hingga kesulitan melakukan hal-hal sederhana seperti duduk dan berdiri. Baginya, kenyataan bahwa ia harus melepaskan beberapa hal yang sudah jadi bagian hidupnya—seperti ballet dan dance—adalah pukulan besar.

Namun, di balik semua itu, Nada memilih untuk jujur. Tidak ada penyamaran, tidak ada dramatisasi. Hanya kisah nyata seorang remaja yang berjuang menghadapi keterbatasan fisik baru, tapi juga menemukan kekuatan baru dalam dirinya.

Sebulan Pasca Operasi Scoliosis: Awal Babak Baru

Siapa sangka, hanya dalam waktu satu bulan setelah operasi, Nada sudah merasakan perubahan signifikan. Rasa sakit berkurang drastis, ia kembali bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih nyaman, bahkan mulai melanjutkan beberapa hobi.

Nada menuliskan dengan penuh haru: “Now the pain is not even that bad anymore, and I can do most of the things I do everyday more comfortably, even I can do a few of my hobbies again!”

Kalimat itu menggambarkan semangatnya untuk bangkit. Bahwa setiap luka, bahkan luka sebesar operasi tulang belakang, bisa menjadi pintu menuju hidup yang lebih sehat dan kuat.

Baca Juga:

Luka Scoliosis yang Jadi Cerita

Menariknya, Nada tidak melihat bekas luka operasinya sebagai kelemahan. Justru sebaliknya, ia menyebutnya sebagai sesuatu yang “cool”—luka yang akan jadi bukti perjuangan sekaligus cerita untuk dikenang.

“And I will have a cool back scar and a story to tell right?? Haha!” tulisnya dengan nada optimis. Di sini kita bisa melihat bagaimana Nada memilih perspektif berbeda: tidak lagi hanya soal keterbatasan, tapi tentang simbol kekuatan baru.

Bersyukur untuk Kekuatan dan Dukungan

Dalam tulisannya, Nada menekankan rasa syukur. Ia bangga pada dirinya sendiri karena mampu bertahan, tidak menyerah, dan melewati semua fase berat ini. Ia bersyukur atas proses pemulihan, atas tubuh yang kini lebih sehat, dan tentu saja atas orang-orang yang setia mendampingi.

“I just wanna thank and be proud of myself that I’m strong enough to get through all of this, grateful for healing, grateful for strength, and grateful I didn’t give up… but of course I also couldn’t have done this without the people who always supported me and were by my side during this journey… so thank you.”

Kata-kata itu bukan sekadar ucapan, melainkan cerminan dari perjalanan penuh keberanian.

Inspirasi untuk Generasi Muda

Kisah Nada Tarina Putri adalah pengingat penting bagi kita semua. Bahwa setiap orang punya “perjuangan” masing-masing, entah terlihat oleh dunia atau hanya dirasakan diam-diam. Melalui keterbukaan Nada, kita belajar bahwa tidak apa-apa merasa sakit, tidak apa-apa menangis, tapi yang lebih penting adalah bagaimana kita bangkit lagi.

Operasi scoliosis bukanlah akhir, melainkan awal babak baru bagi Nada. Dari seorang penari yang sempat merasa kehilangan, kini ia bangkit sebagai sosok muda yang lebih kuat, sehat, dan penuh rasa syukur.

Dan bukankah itu esensi kehidupan, Urbie’s? Bahwa setiap luka bisa berubah menjadi cerita, setiap tantangan bisa melahirkan kekuatan baru.

Novotel Gajah Mada

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here