Home Business Maju Bersama Susu Indonesia: Pabrik Ramah Lingkungan FFI Dukung Ekspor dan Gizi...

Maju Bersama Susu Indonesia: Pabrik Ramah Lingkungan FFI Dukung Ekspor dan Gizi Anak

58
0
Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso Mengunjungi Pabrik FFI Cikarang pada 30 September 2025, sekaligus meresmikan ekspor produk susu ke Asia Tenggara. (Foto: Dok. FFI)
Mercure

Hi Urbie’s! Meningkatkan ketahanan pangan sekaligus memperkuat daya saing produk lokal menjadi tantangan besar Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045. Salah satu sektor yang kini mendapat sorotan adalah industri pangan, khususnya produk olahan susu. Di tengah kebutuhan akan gizi seimbang dan pertumbuhan ekonomi, hadirnya industri susu yang modern dan berkelanjutan menjadi solusi strategis.

Hal ini terlihat dalam kunjungan Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, ke pabrik PT Frisian Flag Indonesia (FFI) di Cikarang, yang menandai babak baru bagi industri susu nasional. Selain meninjau langsung fasilitas produksi berstandar global, Menteri juga secara resmi melepas ekspor produk FFI ke Malaysia dan Filipina.

“Ekspor Indonesia menunjukkan kinerja yang baik. Pada Januari–Juli 2025, ekspor nasional tumbuh 8,03% dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satu kontribusinya datang dari industri pengolahan, termasuk produk susu,” ujar Menteri Budi Santoso di Cikarang, Selasa (30/9/2025).

Tak hanya dua negara tersebut, FFI juga telah mengekspor ke Thailand, Vietnam, Myanmar, dan Kamboja. Dengan target ekspor 4.500 kontainer atau senilai Rp2 triliun per tahun di 2025, FFI mempertegas posisinya sebagai pemain utama dalam industri susu kawasan Asia Tenggara.

Pabrik Cikarang: Simbol Investasi Besar dan Visi Jangka Panjang

Diresmikan pada Juli 2024, pabrik FFI Cikarang dibangun di atas lahan seluas 25,4 hektar—setara 35 lapangan bola—dengan investasi sebesar €257 juta (Rp3,8 triliun). Ini menjadi proyek terbesar dalam sejarah FFI dan induk perusahaannya, FrieslandCampina.

Dengan kapasitas produksi 700 juta kilogram per tahun (dan potensi hingga 1 miliar kilogram), pabrik ini memproduksi beragam produk seperti susu siap minum, kental manis, dan krimer, untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor.

“Pabrik ini adalah tonggak penting untuk mendukung pemenuhan gizi keluarga Indonesia, memperkuat peran Indonesia sebagai eksportir susu di kawasan, dan mewujudkan masa depan yang sehat, sejahtera, dan berkelanjutan,” ungkap Gustavo Hildenbrand, Presiden Direktur PT FFI.

Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso didampingi Gustavo Hildenbrand, Presiden Direktur PT FFI saat mengunjungi Pabrik FFI Cikarang pada 30 September 2025, sekaligus meresmikan ekspor produk susu ke Asia Tenggara. (Foto: Dok. FFI)

Berdayakan Peternak Lokal, Perkuat Nutrisi Nasional

Komitmen FFI terhadap gizi dan ketahanan pangan nasional juga ditunjukkan melalui misi “Nourishing Indonesia to Progress”, yang diterapkan dalam berbagai inisiatif:

1. Kemitraan dengan Peternak Lokal

Sejak 2009, FFI menjalankan program Dairy Development (DD) dengan menggandeng lebih dari 30.000 peternak sapi perah lokal dan koperasi susu, mengadopsi keahlian peternakan Belanda berusia 150 tahun.

“Program DD telah terbukti mendorong produktivitas peternak, memperkuat koperasi, dan memberi dampak ekonomi lokal yang nyata,” jelas Gustavo.

2. Edukasi Gizi untuk Keluarga Indonesia

Melalui kegiatan penyuluhan kepada siswa, guru, dan orang tua, FFI berupaya meningkatkan kebiasaan konsumsi susu dan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang.

Baca Juga:

FFI juga mendukung program Makan Bergizi Gratis dengan menyediakan produk susu berkualitas yang mudah diakses oleh masyarakat luas.

3. Riset Gizi Berbasis Data Nasional dan Regional

Lewat partisipasi dalam SEANUTS II (Southeast Asia Nutrition Survey II), FFI ikut mengungkap pentingnya sarapan sehat dengan susu dalam mengurangi stunting dan anemia. Hasil riset menunjukkan bahwa anak yang minum susu saat sarapan mendapat asupan vitamin D 4,4 kali dan kalsium 2,6 kali lebih tinggi dibanding yang tidak.

Pabrik Susu Ramah Lingkungan: Langkah Menuju Nol Emisi 2050

Pabrik FFI Cikarang juga mengusung komitmen terhadap lingkungan berkelanjutan, sejalan dengan visi global FrieslandCampina: “Nourishing a Better Planet.”

Beberapa inisiatif yang diterapkan antara lain:

  • Penggunaan boiler biomassa, panel surya, dan sistem daur ulang air limbah
  • Penggunaan 55.000 palet berkelanjutan di gudang dan pusat distribusi
  • Target net zero emission pada tahun 2050

Dengan langkah-langkah ini, FFI tak hanya memproduksi susu berkualitas tinggi, tetapi juga menciptakan standar baru dalam industri makanan dan minuman yang ramah lingkungan.

Menginspirasi Konsumen dan Mendukung UMKM

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Perdagangan juga menyaksikan sesi live shopping yang dipandu oleh Intan Ayu Kartika, Direktur Marketing FFI. Acara ini bertujuan mengedukasi masyarakat tentang cara memilih produk susu yang aman dan bergizi.

Menteri Budi juga mengapresiasi langkah FFI dalam bermitra dengan UMKM.

“Kemitraan dengan UMKM memungkinkan mereka tumbuh, berinovasi, dan meningkatkan daya saing. Saya harap langkah ini terus diperkuat agar manfaat pertumbuhan industri juga dirasakan langsung oleh peternak dan mitra lokal,” katanya.

Masa Depan Susu Indonesia Ada di Tangan Kita

Dengan teknologi canggih, komitmen terhadap nutrisi, dan praktik berkelanjutan, pabrik FFI Cikarang menjadi simbol kemajuan industri susu Indonesia. Lebih dari sekadar pabrik, ini adalah pusat inovasi yang memberdayakan peternak, mendukung keluarga Indonesia, dan membawa nama Indonesia ke panggung global.

Karena ketika kita bicara tentang gizi, keberlanjutan, dan kemajuan bangsa—semua dimulai dari satu gelas susu yang sehat.

Novotel Gajah Mada

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here