Hi Urbie’s!
Pernah nggak sih kamu penasaran, apa sih rahasia orang-orang yang bisa hidup lebih dari 100 tahun? Apakah karena keberuntungan genetik, atau gaya hidup yang super sehat? Pertanyaan itu akhirnya mendapat sedikit jawaban lewat penelitian terbaru tentang Maria Brañas-Morera, wanita tertua di dunia asal Spanyol yang meninggal pada usia 117 tahun.
Hasil analisis genetik Maria, yang dipublikasikan dalam jurnal Cell Reports Medicine pada 24 September lalu, membuka tabir di balik usianya yang luar biasa panjang. Lahir di San Francisco tahun 1907, lalu pindah ke Catalonia pada 1915, Maria melewati banyak hal besar dalam hidupnya—mulai dari Perang Saudara Spanyol hingga pandemi COVID-19, yang bahkan sempat ia kalahkan di usia 116 tahun!
Menurut penelitian yang dilakukan tim dari Institut Leukemia José Carreras di Barcelona, Maria hidup rata-rata 30 tahun lebih lama dari perempuan lain di wilayahnya. Tapi bukan cuma panjang umur, kesehatannya juga luar biasa baik. Ia memiliki sistem kardiovaskular yang sehat dan tingkat peradangan tubuh yang sangat rendah.
Dr. Manel Esterel, pemimpin tim riset, menyebut bahwa rahasia umur panjang Maria tidak hanya berasal dari faktor genetik, tapi juga gaya hidupnya yang konsisten sehat. “Maria dikenal ceria, murah hati, dan aktif. Ia menghindari rokok serta alkohol, rutin berjalan kaki satu jam setiap hari, dan tinggal di pedesaan dengan udara bersih,” ungkapnya.
Menariknya, Maria juga sangat disiplin soal makanan. Ia mengikuti pola makan Mediterania yang kaya minyak zaitun dan serat alami. Tapi satu hal yang paling mencuri perhatian: Maria makan yogurt tiga kali sehari. Dari analisis mikrobiota ususnya, para peneliti menemukan bahwa komposisi bakteri baik di usus Maria mirip dengan orang berusia muda! Bakteri asam laktat dari yogurt diduga membantu menekan peradangan dan menjaga imunitasnya tetap kuat.
Baca Juga:
- Tesla Pi Phone, Smartphone Revolusioner yang Bikin Apple Waspada
- Juara Dunia Marc Marquez Terpental di Mandalika, Begini Kondisi Terbarunya
- Fujii Kaze Rilis Album Baru “Prema”, Diproduseri oleh DJ 250 dari NewJeans
Menurut Prof. Claire Steves dari King’s College London, yang meninjau hasil riset ini, “Keragaman mikrobiota usus Maria menciptakan lingkungan yang sehat bagi mikroorganisme, dan hal ini mungkin berperan besar dalam menjaga kesehatan tubuhnya hingga usia lanjut.”
Selain faktor gaya hidup dan mikrobiota, hasil analisis genetik juga menemukan bahwa Maria memiliki gen yang mendukung fungsi otak dan sistem imun tetap optimal hingga akhir hayatnya. Ia juga memiliki metabolisme lemak yang sangat efisien, serta perlindungan alami terhadap kerusakan otak dan jantung akibat penuaan.
Penelitian ini menjadi langkah awal dalam memahami bagaimana kombinasi antara genetik dan gaya hidup bisa memperpanjang usia manusia. Dr. Esterel berharap, penemuan ini bisa mengarah pada pengembangan obat atau terapi yang dapat meningkatkan kualitas hidup lansia, bukan hanya memperpanjang umur semata.
Jadi, kalau kamu ingin hidup panjang dan sehat seperti Maria, mungkin bisa mulai dari hal sederhana: pola makan seimbang, udara bersih, olahraga teratur, dan tentu saja, segelas yogurt setiap hari.