Indonesia kini mencatatkan sejarah baru dengan tampil di babak ketiga kualifikasi Asian untuk Piala Dunia untuk pertama kalinya. Tim Garuda telah membuktikan bahwa mereka bisa bersaing dengan tim-tim terbaik di benua ini.
Satu bulan lalu, Indonesia membuka kampanye mereka dengan dua pertandingan melawan dua raksasa Asia, Saudi Arabia dan Australia — keduanya berpartisipasi di Piala Dunia terakhir — dan berhasil meraih dua hasil imbang yang mengesankan.
Pada hari Kamis, penampilan inspiratif mereka berlanjut saat bermain imbang 2-2 dengan Bahrain, yang saat ini berada 53 peringkat di atas Indonesia dalam ranking FIFA (129). Namun, hasil ini seharusnya bisa lebih baik.
Tim Garuda Drama di Lapangan
Bahrain memimpin lebih dulu di menit ke-15 berkat tendangan bebas spektakuler dari Mohamed Marhoon yang melesat dari jarak 35 yard. Tim tuan rumah tampil lebih dominan di babak pertama dan seharusnya unggul saat jeda.
Namun, di menit tambahan babak pertama, sebuah bola harapan yang terdefleksi masuk ke kotak penalti dan jatuh ke kaki Ragnar Oratmangoen, yang dengan cemerlang menyarangkan gol penyama kedudukan untuk Indonesia.
Gol itu mengubah momentum, dan di babak kedua, Indonesia tampil lebih agresif. Di menit ke-74, Rafael Struick mengukir gol indah dengan tembakan melengkung ke sudut jauh, membuat harapan Indonesia untuk meraih kemenangan semakin dekat.
Baca juga:
- Stray Kids Bakal Tampil di American Music Awards 50th Anniversary: Siap Bikin Sejarah Lagi!
- Rosé BLACKPINK Gabung Atlantic Records: Langkah Besar Menuju Panggung Global!
- Lisa BLACKPINK Fan Meet up Jakarta Siap di Gelar Juni 2024!
Kontroversi Menjelang Akhir
Namun, drama tak berhenti di situ. Saat pertandingan memasuki menit ke-99, sebuah tendangan sudut Bahrain berhasil disambut oleh Marhoon, yang mencetak gol kedua dan menyamakan kedudukan. Keputusan wasit yang tidak meniup peluit akhir saat waktu tambahan hanya menunjukkan enam menit membuat para pemain dan staf Indonesia marah.
Kecewa dan kemarahan menyelimuti tim Indonesia, terutama karena mereka merasa seharusnya bisa meraih kemenangan perdana di babak kualifikasi ini. Meski hasil imbang bukanlah hasil buruk melawan tim yang sebelumnya mengalahkan Australia, cara mereka kehilangan kemenangan ini menjadi perhatian serius.
Menanti Kemenangan Sejarah Tim Garuda
Indonesia menunjukkan ketahanan luar biasa, bahkan dalam status sebagai underdog. Dengan pertandingan berikutnya melawan China yang sedang mengalami masa sulit — setelah kalah dalam tiga pertandingan awal — kesempatan untuk meraih kemenangan bersejarah tampaknya semakin dekat.
Semangat dan harapan akan terus mengiringi perjuangan tim Garuda. Mari kita dukung mereka dan saksikan bagaimana mereka berjuang meraih impian di kualifikasi Piala Dunia ini!