Hai, urbie’s! Kalau kamu suka ngikutin perkembangan teknologi, nama Sam Altman pasti nggak asing lagi. CEO OpenAI ini baru aja bikin pernyataan yang bikin kita mikir dua kali soal masa depan kecerdasan buatan (AI). Dalam ajang DealBook Summit New York Times di New York City, Altman dengan percaya diri memprediksi bahwa era Artificial General Intelligence (AGI) bakal segera hadir dan dampaknya? Katanya, bakal lebih chaotic daripada yang kita kira!
Apa Itu AGI dan Kenapa Penting?
AGI adalah versi AI yang lebih canggih dari yang kita kenal sekarang. Beda dari AI biasa, AGI bisa memahami dan menyelesaikan tugas kompleks layaknya manusia, bahkan menggunakan berbagai alat untuk menyelesaikannya. Altman memprediksi, mulai tahun 2025, kita bakal melihat wujud nyata AGI pertama yang bikin kita bilang, “Wah, ini di luar ekspektasi banget!”
Namun, Altman juga bilang, efek awal dari AGI mungkin terasa kecil. Tapi, lama-lama, dampaknya bakal “jauh lebih intens dari yang orang bayangkan.” Salah satu contohnya adalah pergeseran pekerjaan besar-besaran, seperti yang sering terjadi setiap ada teknologi baru muncul.
Perdebatan Soal Keselamatan AI
Nggak semua orang setuju dengan cara OpenAI mengembangkan teknologinya, loh. Ada yang bilang mereka kurang memperhatikan aspek keselamatan. Menjawab kritik ini, Altman tegas bilang, “Lihat aja rekam jejak kami.”
OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT yang sekarang punya lebih dari 300 juta pengguna mingguan, yakin kalau pendekatan trial and error penting banget. Altman percaya pengujian di tahap risiko rendah adalah cara terbaik buat memastikan AI aman digunakan.
Baca juga:
- Jepang Siap Meluncurkan Kereta Bertema One Piece: Eksplor Jepang Bareng Luffy dan Kawan-Kawan!
- Marselino Ferdinan Bersinar di Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi: “Tujuan Kita Bukan di Sini”
- Negara-negara dengan Wanita Paling Cantik Menurut Missosology: Mengungkap Pesona yang Tak Terbantahkan
AI: Masa Depan Ekonomi Dunia?
Altman membandingkan munculnya AI dengan penemuan transistor di masa lalu, yang akhirnya merevolusi ekonomi global. Dia memprediksi, di masa depan, AI bakal jadi komoditas umum yang digunakan untuk hampir semua hal. Menurutnya, “Akan ada model AI canggih yang tersedia secara luas dan berguna untuk segala macam kebutuhan.”
Tapi, meskipun Altman optimis, ada drama besar di balik layar. Elon Musk, salah satu pendiri OpenAI, menggugat perusahaan ini (dan Altman) karena dianggap melenceng dari misi nirlaba awalnya. Musk bahkan menyebut pengkhianatan ini seperti cerita drama Shakespeare! FYI, Musk sekarang udah punya perusahaan AI-nya sendiri, yaitu xAI.
Perjalanan Karier Sam Altman
Sam Altman sendiri bukan orang baru di dunia teknologi. Pada tahun 2015, dia mendirikan OpenAI sebagai laboratorium penelitian nirlaba. Sebelum itu, dia juga pernah jadi presiden Y Combinator, akselerator start-up paling bergengsi, dari tahun 2014 hingga 2019. Tapi, karier Altman di OpenAI sempat diwarnai konflik besar. Setahun yang lalu, dia dipecat dewan direksi, tapi cuma seminggu kemudian, dia dipanggil balik. Drama banget, ya?
Apa Artinya Buat Kita?
Buat urbie’s yang mungkin bertanya-tanya, “Gimana ini akan ngaruh ke kehidupan kita?” Jawabannya sederhana:Artificial General Intelligence (AGI) bisa jadi alat yang bikin hidup lebih efisien, tapi kita juga harus siap dengan perubahan besar, termasuk soal pekerjaan dan etika penggunaan teknologi.
Jadi, siap nggak nih buat era baru AI yang katanya bakal lebih mengganggu dari ekspektasi kita? Tetap pantau berita, karena masa depan teknologi ini jelas bakal jadi cerita seru buat kita semua!