Home Highlight Kebaya Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan UNESCO: Tonggak Baru Pelestarian Budaya...

Kebaya Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan UNESCO: Tonggak Baru Pelestarian Budaya Asia Tenggara

142
0
Warisan Budaya Kebaya - sumber foto Istock
Warisan Budaya Kebaya - sumber foto Istock
Urban Vibes

Hi Urbie’s! Kabar membanggakan datang dari Paraguay, di mana pada sidang ke-19 Intergovernmental Committee on Intangible Cultural Heritage (ICH), UNESCO resmi menetapkan kebaya sebagai Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan pada Rabu, 4 Desember 2024. Keputusan bersejarah ini bukan hanya milik Indonesia, tetapi juga mencerminkan kerja sama budaya antara lima negara Asia Tenggara: Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Upaya Kolektif Melestarikan Identitas Budaya

Proses pengajuan kebaya sebagai warisan budaya takbenda dilakukan secara kolektif oleh lima negara, mencerminkan semangat persatuan kawasan Asia Tenggara dalam melestarikan kekayaan budaya bersama. Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, menyatakan bahwa langkah ini adalah bukti nyata kerja sama lintas negara yang solid.

“Pengajuan bersama ini menunjukkan pentingnya kolaborasi untuk melindungi warisan budaya. Kebaya bukan sekadar pakaian, tetapi simbol identitas dan kebanggaan yang mewakili keberagaman budaya Asia Tenggara,” ujar Fadli dalam keterangannya.

Warisan Budaya Kebaya: Lebih dari Sekadar Pakaian

Sebagai salah satu ikon budaya, kebaya telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah masyarakat Asia Tenggara. Beragam jenis kebaya, mulai dari kebaya encim, kebaya kartini, hingga kebaya modern, merefleksikan keanekaragaman adat dan tradisi di setiap wilayah yang menggunakannya.

Di Indonesia, kebaya memiliki makna yang mendalam. Pakaian ini sering dikenakan dalam acara-acara penting seperti pernikahan, upacara adat, dan perayaan nasional, melambangkan keanggunan, kesopanan, dan kekuatan perempuan. Keberadaan kebaya juga menjadi bukti bagaimana warisan budaya dapat terus hidup di tengah modernitas.

Baca juga:

Pentingnya Warisan Budaya Pengakuan UNESCO

Dengan pengakuan UNESCO, kebaya kini diakui sebagai aset budaya global yang perlu dilestarikan. Pengakuan ini memberikan keuntungan besar, terutama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga dan mempromosikan kebaya sebagai bagian dari identitas budaya.

Fadli berharap, masuknya kebaya ke daftar UNESCO dapat memotivasi lebih banyak generasi muda untuk melestarikan tradisi ini. “Pelestarian kebaya adalah tanggung jawab bersama. Pengakuan ini harus menjadi momentum untuk memperkuat upaya melindungi kebaya dari pengaruh modernisasi yang bisa mengancam keberadaannya,” tambahnya.

Simbol Persatuan Asia Tenggara

Pengakuan kebaya sebagai warisan budaya takbenda dunia juga menjadi simbol persatuan kawasan Asia Tenggara. Setiap negara yang terlibat memiliki versi kebaya yang unik, mencerminkan identitas lokal mereka. Namun, melalui kerja sama ini, kebaya dipandang sebagai warisan bersama yang menghubungkan seluruh masyarakat di kawasan ini.

Masa Depan Kebaya

Pengakuan internasional ini diharapkan tidak hanya meningkatkan apresiasi terhadap kebaya, tetapi juga membuka peluang bagi promosi budaya ke tingkat global. Langkah berikutnya adalah memastikan bahwa kebaya tetap relevan di era modern, melalui inovasi tanpa kehilangan nilai tradisionalnya.

Kini, dengan status barunya sebagai warisan dunia, kebaya tidak hanya menjadi milik negara-negara Asia Tenggara, tetapi juga milik dunia. Pengakuan ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga identitas budaya di tengah perubahan zaman.

Kebaya bukan sekadar busana, tetapi simbol warisan, kebanggaan, dan kerja sama yang melampaui batas negara.

Urban Vibes

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here