Film “Wolf Man” Siap Memacu Adrenalin, Yuk Tonton!

Hi Urbie’s! Film “Wolf Man” (2025) yang merupakan reboot dari film klasik “The Wolf Man” (1941), siap memacu adrenalin kamu lewat adegan-adegan menegangkan dan suasana begitu mencekam, penuh darah dan kekerasan.

Tak heran bila film garapan Leigh Whannell yang tayang mulai 15 Januari 2025 di bioskop-bioskop Tanah Air ini, diberi peringkat R (Restricted) lantaran berisi konten dewasa dan dibatasi untuk penonton di bawah 17 tahun.

Alur Cerita Lebih Kompleks

Di film “Wolf Man” teranyar ini, Leigh Whannell yang sebelumnya sukses dengan film “The Invisible Man” (2020) mencoba menghadirkan kembali ikon monster klasik “Wolf Man” dengan alur cerita yang lebih kompleks.

Penonton tak hanya disuguhkan cerita horor dimana sumber ketegangannya berasal dari ancaman makhluk jahat “manusia serigala”, tetapi juga drama yang sangat emosional dan kisah misteri. Lebih tepat bila Film “Wolf Man” ini disebut sebagai film horor thriller.

Di film ini Leigh Whannell berupaya menciptakan suasana menegangkan dan mencekam dengan memanfaatkan pencahayaan remang-remang, suara-suara menakutkan dan menghantui, hutan belantara serta bangunan tua yang didominasi kayu khas pedesaan.

Perpaduan horor yang mencekam dan drama emosional, membuat film ini layak untuk dijadikan salah satu tontonan menarik dan seru di awal tahun ini. Lantas, seperti apa kisahnya? Yuk, simak ulasannya!

Diincar Manusia Serigala Sejak Kecil

Hampir sama dengan plot film-film sebelumnya, “Wolf Man” berfokus pada Blake (Christopher Abbott), yang sejak kecil dididik oleh ayahnya (Sam Jaeger) menjadi lelaki tangguh, berani dan mandiri.

Suatu hari Blake diajak ayahnya ke hutan untuk berburu rusa, tetapi yang terjadi keduanya malah diserang manusia serigala.

Beruntung mereka berhasil menyelamatkan diri dan tiba dengan selamat di rumah. Kejadian sangat menakutkan dan traumatis tersebut tentu saja membuat sang ayah ingin menyelamatkan Blake dari ancaman manusia serigala.

Baca juga:

• Lewat Curhat Instagram, Rose BLACKPINK Siap Taklukkan 2025!
• Awaji Island, Destinasi Unik untuk Pecinta Bawang Manis
• Patrick Kluivert dan Strateginya untuk Membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Tigapuluh tahun berlalu, Blake kecil yang telah menjelma menjadi lelaki dewasa, hidup di sebuah kota. Ia menikah dengan perempuan bernama Charlotte (Julia Garner) dan dikaruniai seorang putri, Ginger (Matilda Firth).

Suatu Ketika Blake menerima surat yang berisi tentang kabar ayahnya yang hilang secara misterius. Sebagai pewaris rumah ayahnya, Blake memutuskan untuk pulang ke rumah masa kecilnya membawa istri dan anaknya.

Pulang ke Desa Berujung Petaka

Namun, kepulangannya ke desa yang seharusnya menyenangkan berubah petaka saat Blake dan keluarga diserang oleh sosok misterius yang mengubah dirinya menjadi manusia serigala.

Blake mulai mengalami perubahan fisik secara bertahap dari manusia normal menjadi manusia serigala saat bulan purnama.

Transformasi inilah yang menjadi pusat konflik dalam film “Wolf Man”, di mana Blake harus menghadapi pergulatan batin sebagai ayah dan suami yang berusaha melindungi keluarga, tetapi di sisi lain naluri liar hewani mulai menguasai dirinya.

Ya, Blake tidak hanya harus menghadapi manusia serigala misterius yang meneror dirinya, istri dan anaknya. Namun ia juga harus melawan dirinya sendiri yang mulai dikuasai oleh naluri liarnya untuk menyerang keluarganya sendiri. Semua ini terjadi akibat perubahan fisik yang dialami Blake setelah terinfeksi cakaran dan gigitan manusia serigala misterius.

Akhir yang Tragis

Berbeda dari representasi manusia serigala di film-film sebelumnya, di film “Wolf Man” terbarunya ini Whannell menghadirkan transformasi Blake secara perlahan, dimana fisik dan psikologisnya mulai kehilangan identitas manusiawinya.

Tidak hanya itu, ia juga tidak lagi memahami bahasa istri dan putrinya yang kebingungan dengan perubahan fisik tersebut.

Meski begitu Charlotte dan Ginger tetap menyayangi walau dihantui perasaan takut yang teramat sangat dan berharap Blake masih melindungi mereka.

Di sinilah penonton dibuat tegang, takut sekaligus iba dengan kondisi tragis keluarga kecil tersebut.

Akankah Blake tetap melindungi keluarganya dari serangan manusia serigala, sementara dirinya pun mulai dikuasai oleh naluri liar hewani khas serigala? Lantas, bagaimana nasib Blake dan keluarganya?

Tonton kisah selengkapnya di bioskop-bioskop terdekat.

Buttonscarves Switzerland Series: Menyatu dengan Keindahan Alam Swiss