Urbie’s, ada drama besar di dunia teknologi! Elon Musk, sang bos Tesla dan X (sebelumnya Twitter), dilaporkan menggandeng CEO Endeavor, Ari Emanuel, untuk mengajukan tawaran fantastis senilai $97,4 miliar demi membeli OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT. Namun, tawaran itu langsung ditolak oleh CEO OpenAI, Sam Altman, yang bahkan memberi balasan menohok!
Sam Altman: “Tidak, terima kasih!”
Saat Musk mengajukan tawaran untuk membeli OpenAI, Altman tidak butuh waktu lama untuk menolaknya. Bahkan, ia membalas dengan sindiran pedas di akun X miliknya:
“Tidak, terima kasih, tetapi kami akan membeli Twitter seharga $9,74 miliar jika Anda mau.”
Sontak, balasan ini langsung ramai dibicarakan di media sosial! Altman seolah mengingatkan Musk bahwa ia pernah membeli Twitter seharga $44 miliar, tetapi kini nilainya jauh lebih rendah.
Kenapa Elon Musk Ingin OpenAI?
Musk, yang pernah menjadi salah satu pendiri OpenAI pada 2015, sebenarnya sudah lama berseteru dengan Altman. Pada 2018, Musk meninggalkan OpenAI karena potensi konflik kepentingan dengan Tesla. Namun, setelah OpenAI berkembang pesat dengan ChatGPT, Musk menuduh perusahaan itu telah meninggalkan misi awalnya sebagai lembaga nirlaba demi mengejar keuntungan.
Lewat tawaran ini, Musk tampaknya ingin mengembalikan kontrol atas teknologi kecerdasan buatan yang ia anggap sebagai “teknologi paling transformatif di zaman kita.” Pengacaranya, Marc Toberoff, bahkan menegaskan bahwa Musk adalah orang terbaik untuk “melindungi dan mengembangkan teknologi OpenAI.”
Baca juga:
- Now And Then, The Beatles Kembali Mencetak Sejarah dengan Nominasi Brit Award
- Deteksi Dini Gangguan Mata Anak: Mengapa Pemeriksaan Mata Sejak Usia Dini Penting untuk Masa Depan Mereka
- Isyana Sarasvati Nyanyikan Lagu Tema Animasi Pokemon: Makna Dunia!
Hollywood Ikut Terlibat?
Yang menarik, dalam konsorsium investor yang diajak Musk, ada nama Ari Emanuel, CEO Endeavor, salah satu figur paling berpengaruh di Hollywood. Hal ini memicu spekulasi bahwa Musk ingin menjadikan OpenAI sebagai senjata utama di industri hiburan, terutama dalam pembuatan efek visual dan pascaproduksi film.
Apalagi, OpenAI baru saja memperkenalkan Sora, alat AI canggih yang mampu menciptakan video hiper-realistis hanya dengan beberapa kalimat deskripsi. Teknologi ini bisa jadi game-changer di dunia perfilman dan konten digital!
Gugatan Hukum dan Pertarungan Valuasi
Konflik antara Musk dan OpenAI sebenarnya bukan hanya soal kepemilikan, tapi juga persoalan hukum. Tahun lalu, Musk menuntut OpenAI atas dugaan penipuan dan pelanggaran kontrak. Ia menuduh Altman dan timnya secara ilegal bermitra dengan Microsoft, lalu memindahkan aset dan staf OpenAI nirlaba ke perusahaan baru yang lebih berorientasi bisnis.
Di sisi lain, OpenAI kini bernilai sangat tinggi. Tahun lalu, valuasi perusahaan ini mencapai $157 miliar, dan dalam waktu dekat, OpenAI diperkirakan akan mendapatkan pendanaan baru yang bisa menaikkan valuasinya menjadi $300 miliar!
Akan Ada Tawaran Baru?
Tawaran Musk mungkin ditolak, tapi pertarungan belum berakhir. Pengacaranya menyatakan bahwa Musk bersedia menaikkan tawaran jika ada pesaing yang menawar lebih tinggi.
Pertanyaannya sekarang, akankah Musk benar-benar bisa mengambil alih OpenAI? Atau justru OpenAI yang akan semakin melesat tanpa dirinya?
Yang jelas, drama ini belum selesai, urbie’s. Siap-siap menyaksikan babak selanjutnya!