
Halo, Urbie’s! Tahukah kamu bahwa Indonesia masih menempati posisi ketiga dunia dalam jumlah kasus kusta, setelah India dan Brasil? Menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan RI, pada Februari 2025 tercatat 13.830 kasus baru kusta. Meski ada sedikit penurunan dibanding tahun sebelumnya, upaya pemberantasan penyakit ini masih menghadapi banyak tantangan. Salah satu organisasi yang aktif dalam memberantas kusta adalah NLR Indonesia, yang berkomitmen mencapai target Indonesia Bebas Kusta pada 2045.
Stigma dan Akses Kesehatan, Tantangan Besar Eliminasi Kusta
Menurut dr. Ina Agustina Isturini, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI, meskipun ada kemajuan dalam pengobatan kusta, stigma sosial dan diskriminasi masih menjadi hambatan utama. Banyak penyandang kusta yang dikucilkan, sehingga mereka enggan mencari pengobatan.
“Eliminasi penyakit ini terkendala stigma sosial, diskriminasi, serta keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan. Karena itu, kami fokus pada peningkatan deteksi dini, pengobatan yang lebih luas, serta edukasi masyarakat,” jelas dr. Ina dalam talkshow ‘Bersama Media Menuju Indonesia Bebas Kusta’ yang diadakan oleh NLR Indonesia.
Pemerintah juga menggandeng berbagai lembaga dan kementerian terkait untuk menghapus stigma terhadap orang yang pernah menderita kusta (OYPMK), sekaligus memastikan mereka mendapatkan layanan kesehatan dan dukungan sosial yang layak.
Project Zero Leprosy: Inisiatif untuk Indonesia Bebas Kusta
Salah satu organisasi yang aktif dalam pemberantasan kusta adalah NLR Indonesia. Melalui Project Zero Leprosy, mereka menargetkan Indonesia bebas kusta pada tahun 2045. Menurut Agus Wijayanto, Direktur Eksekutif NLR Indonesia, program ini menitikberatkan pada kolaborasi lintas sektor.
“Kami berkomitmen untuk mencapai target Indonesia Bebas Kusta atau Zero Leprosy pada 2045. Ini harus dilakukan secara kolaboratif dengan pemerintah, organisasi masyarakat, serta publik,” ujar Agus.
Sebagai bagian dari upaya edukasi, NLR Indonesia juga meluncurkan Buku Kusta, yang berisi informasi komprehensif tentang penyakit ini dan tantangan sosial yang dihadapi OYPMK.
Baca juga
- Nikmati Iftar Spesial di Zest Sukajadi Bandung, Sajian Lezat dan Promo Menarik!
- Sambut Ramadan dengan Kemewahan dan Cita Rasa Nusantara di Lorin Hotels
- Tjakap Djiwa, Transformasi Staycation di Aryaduta Menteng untuk Jiwa dan Raga
Bukan Penyakit Kutukan, Kusta Bisa Disembuhkan!
Masih banyak mitos yang beredar di masyarakat tentang kusta. Salah satunya adalah anggapan bahwa kusta merupakan penyakit keturunan atau kutukan. Padahal, menurut Prof. Dr. dr. Sri Linuwih Menaldi, Sp.D.V.E, Guru Besar Tetap Fakultas Kedokteran UI sekaligus Dewan Pembina NLR Indonesia, kusta adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae.
“Ini mitos yang harus diluruskan. Kusta adalah penyakit menular yang dapat disembuhkan. Bahkan, pengobatannya bisa diperoleh gratis di puskesmas,” tegasnya.
Meski menular, kusta tidak mudah menyebar. Bakteri ini memiliki masa inkubasi yang panjang, sekitar 3 hingga 5 tahun. Penularan biasanya terjadi melalui kontak erat dan lama dengan penderita yang belum menjalani pengobatan.
Jangan Tunggu Parah, Segera Periksa Jika Ada Gejala
Jika tidak segera diobati, kusta bisa menyebabkan komplikasi berupa kecacatan permanen, terutama pada tangan, kaki, dan mata. Gejalanya bisa berupa munculnya bercak putih atau kemerahan di kulit, mati rasa pada bagian tubuh tertentu, hingga lemah atau kaku pada tangan dan kaki.
Jika kamu atau orang di sekitarmu mengalami gejala ini, segera periksakan diri ke dokter. Jangan biarkan stigma dan ketidaktahuan menghambat upaya penyembuhan. Dengan deteksi dini dan pengobatan yang tepat, kusta bisa disembuhkan sepenuhnya tanpa risiko disabilitas!
Yuk, Dukung Indonesia Bebas Kusta!
Urbie’s, pemberantasan kusta bukan hanya tugas pemerintah atau organisasi kesehatan, tetapi juga tanggung jawab kita semua. Dengan menyebarkan informasi yang benar, menghindari stigma, serta mendukung OYPMK untuk kembali beraktivitas di masyarakat, kita bisa bersama-sama menuju Indonesia Bebas Kusta 2045.
Jadi, sudah siap jadi bagian dari perubahan? Yuk, bantu sebarkan kesadaran ini agar lebih banyak orang yang memahami dan peduli! #ZeroLeprosy #IndonesiaBebasKusta