Home Highlight Kecanduan AI: Saat Realita Maya Menguasai Hidup, Begini Cara Bijak Menyikapinya!

Kecanduan AI: Saat Realita Maya Menguasai Hidup, Begini Cara Bijak Menyikapinya!

269
0
Ilustrasi Kecanduan AI - sumber gambar FREEPIK
Ilustrasi Kecanduan AI - sumber gambar FREEPIK
Urbanvibes

Dimas, 22 tahun, duduk di sudut kamarnya yang remang. Mata merahnya menatap layar ponsel tanpa berkedip, jarinya terus menggeser layar, seakan takut kehilangan satu momen pun di dunia maya. Sejak kecanduan menggunakan aplikasi berbasis AI, hidupnya perlahan terasa terhisap ke dalam dunia digital. Seperti Dimas, mungkin kita juga tak sadar, betapa teknologi ini perlahan mengambil alih keseharian kita.

Fenomena Kecanduan AI di Kalangan Anak Muda

Kecanduan AI bukan sekadar tentang bermain game atau scrolling media sosial. Di balik algoritma pintar, ada daya tarik yang membuat kita terjebak berjam-jam di depan layar. Chatbot yang bisa menjadi teman curhat, aplikasi AI yang mempersonalisasi konten sesuai preferensi kita, hingga AI generatif yang menciptakan dunia virtual yang memukau. Tanpa kita sadari, AI ini menciptakan lingkaran kebiasaan yang sulit diputus.

Menurut sebuah studi dari Journal of Behavioral Addictions, penggunaan teknologi AI yang berlebihan dapat memengaruhi kesehatan mental, seperti meningkatkan tingkat kecemasan, kesepian, hingga menurunkan produktivitas. Bagi generasi muda yang tengah mencari jati diri, kecanduan ini bisa menjadi masalah serius.

Baca juga

Mengapa AI Begitu Menggoda?

AI dirancang untuk mempelajari perilaku pengguna. Misalnya, aplikasi video pendek yang selalu menampilkan konten yang kita sukai, atau chatbot AI yang mampu memberikan respons emosional. Sistem ini bekerja dengan konsep reward system, di mana otak kita melepaskan dopamin setiap kali kita merasa terhibur atau dihargai oleh AI tersebut.

Dampaknya, kita jadi ingin terus-menerus berinteraksi dengan AI. Hal ini mirip dengan kecanduan lainnya, di mana tubuh mencari kepuasan instan (instant gratification). Ketika realita terasa membosankan atau terlalu berat, dunia maya yang dikendalikan AI menjadi pelarian yang sulit dihindari.

Cara Bijak Menyikapi Kecanduan AI

Sadari Batasan Waktu
Gunakan fitur screen time di ponsel untuk memantau penggunaan aplikasi berbasis AI. Tentukan batasan waktu dan patuhi dengan disiplin.

Cari Kegiatan Offline
Alihkan perhatian dengan melakukan aktivitas fisik atau hobi tanpa layar, seperti membaca buku, berkebun, atau olahraga.

Atur Notifikasi
Matikan notifikasi yang tidak penting agar kita tidak terus-terusan tergoda untuk membuka aplikasi tertentu.

Tetap Terhubung dengan Dunia Nyata
Bertemu langsung dengan teman-teman atau keluarga bisa membantu kita tetap terikat dengan realita dan menjaga kesehatan mental.

Kecanduan AI adalah fenomena nyata yang tidak boleh dianggap remeh. Dengan menyadari penyebabnya dan menerapkan langkah-langkah bijak, kita bisa tetap menikmati teknologi tanpa kehilangan kendali atas hidup kita. Ingat, AI diciptakan untuk membantu, bukan mengendalikan kita.

Urban Vibes

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here