Hi Urbie’s! pernah nggak sih, kamu merasa terjebak di pusaran pikiran sendiri? Semua skenario buruk berputar di kepala, bahkan sebelum sesuatu terjadi. Ini nih, tanda-tanda overthinking! Di usia 18-25 tahun, kita memang rentan banget mengalaminya.
Tugas kuliah, tuntutan kerja, hubungan pertemanan atau asmara, semuanya bisa memicu overthinking yang bikin hidup terasa dramatis. Tapi tenang, ada cara cerdas buat keluar dari lingkaran setan ini, yaitu dengan merubah mindset dari overthinking ke overlearning. Alih-alih terus-menerus memikirkan hal negatif, yuk kita ubah energi tersebut menjadi sesuatu yang lebih produktif!
Apa Itu Overlearning?
Overlearning adalah proses di mana kamu nggak hanya belajar sesuatu, tapi juga mendalaminya hingga benar-benar paham. Konsep ini biasanya dipakai dalam pembelajaran akademik atau skill tertentu, tapi bisa juga lho, diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Daripada terjebak dalam pikiran negatif, kenapa nggak fokus buat belajar sesuatu yang baru? Kamu bisa membaca buku, mengikuti kursus online, atau belajar skill baru yang bikin kamu lebih berkembang. Dengan begitu, kamu bisa mengubah drama hidup jadi cerita yang lebih bermakna.
Baca juga
- Nikmati Iftar Spesial di Zest Sukajadi Bandung, Sajian Lezat dan Promo Menarik!
- Sambut Ramadan dengan Kemewahan dan Cita Rasa Nusantara di Lorin Hotels
- Tjakap Djiwa, Transformasi Staycation di Aryaduta Menteng untuk Jiwa dan Raga
Tips Ubah Overthinking Jadi Overlearning
Sadari Pola Pikir Kamu
Langkah pertama adalah menyadari kapan kamu mulai overthinking. Saat kamu merasa pikiranmu mulai berputar tanpa arah, berhenti sejenak dan tarik napas dalam-dalam. Tanya pada dirimu sendiri, “Apakah ini membantu?” Jika tidak, saatnya beralih ke mode overlearning.
Ganti Pertanyaan “Kenapa” dengan “Bagaimana”
Daripada terus bertanya, “Kenapa ini terjadi padaku?” cobalah bertanya, “Bagaimana cara mengatasinya?” Misal, daripada overthinking tentang nilai ujian yang buruk, lebih baik pelajari metode belajar baru yang lebih efektif.
Lakukan Sesuatu yang Produktif
Setiap kali overthinking datang, alihkan pikiranmu dengan kegiatan yang bermanfaat. Kamu bisa menulis jurnal, mendengarkan podcast inspiratif, atau mencoba hobi baru. Semakin kamu produktif, semakin sedikit ruang untuk pikiran negatif.
Buat Jadwal Belajar atau Kegiatan
Dengan membuat jadwal, kamu bisa mengalihkan fokusmu dari drama hidup ke hal-hal yang lebih berguna. Misal, setiap kali kamu mulai overthinking tentang masa depan, gunakan waktu itu untuk belajar hal baru yang bisa mendukung kariermu nantinya.
Rayakan Proses Belajarmu
Setiap kali kamu berhasil belajar sesuatu yang baru, beri dirimu penghargaan kecil. Nggak perlu yang mahal, cukup beri waktu untuk istirahat atau lakukan hal yang kamu sukai. Ini akan membangun kebiasaan positif dalam dirimu.
Buat Hidup Lebih Berarti Tanpa Drama
Hidup tanpa drama bukan berarti hidup tanpa masalah, tetapi tentang bagaimana kita menyikapinya. Dengan mengubah mindset dari overthinking ke overlearning, kamu nggak hanya membuat hidupmu lebih tenang, tapi juga lebih berarti.
So, mulai sekarang, setiap kali drama hidup datang menghampiri, ingatlah bahwa kamu selalu punya pilihan: tenggelam dalam overthinking atau berenang bebas dalam overlearning. Pilihlah yang membuatmu berkembang, bukan yang membuatmu terjebak.
