Urbie’s, waspada kalau tiba-tiba menemukan lagu baru Celine Dion di internet! Sang diva legendaris Celine Dion baru saja mengeluarkan peringatan keras soal musik yang dihasilkan kecerdasan buatan (AI) yang menyerupai suaranya.
Dalam unggahan Instagram pada 7 Maret 2025, Celine mengungkapkan bahwa ada lagu-lagu AI yang beredar secara daring dan di berbagai platform digital, mengklaim sebagai bagian dari karya musiknya. “Rekaman-rekaman ini palsu, tidak sah, dan bukan bagian dari diskografi resmi saya,” tegasnya. Sayangnya, ia tidak menyebutkan secara spesifik lagu mana yang terlibat dalam kasus ini.
Kembalinya Celine Dion ke Panggung
Terlepas dari kekhawatirannya terhadap AI, tahun 2024 menjadi momen besar bagi Celine. Ia akhirnya kembali tampil setelah vakum cukup lama karena kondisinya yang mengidap Stiff Person Syndrome (Sindrom Orang Kaku)—penyakit neurologis langka yang menyebabkan kejang otot parah.
Salah satu penampilan yang paling ditunggu adalah saat ia menyanyikan lagu klasik “Hymne à L’Amour” milik Edith Piaf di atas Menara Eiffel dalam pembukaan Olimpiade Paris pada Juli 2024. Mengenakan gaun putih yang memukau, suaranya yang penuh emosi menggema di atas panggung megah, membuktikan bahwa semangatnya tetap membara meski harus berjuang melawan penyakitnya.
Baca juga
- Nikmati Iftar Spesial di Zest Sukajadi Bandung, Sajian Lezat dan Promo Menarik!
- Sambut Ramadan dengan Kemewahan dan Cita Rasa Nusantara di Lorin Hotels
- Tjakap Djiwa, Transformasi Staycation di Aryaduta Menteng untuk Jiwa dan Raga
Perjuangan Tak Kenal Lelah
Dalam wawancaranya dengan Vogue Prancis, Celine dengan jujur mengungkapkan bahwa penyakitnya masih ada dan tidak bisa disembuhkan untuk saat ini. Namun, itu tidak membuatnya menyerah. Ia tetap menjalani latihan fisik dan terapi suara lima kali seminggu.
“Saya harus berhenti meragukan diri sendiri dan belajar menerimanya. Tetapi ada satu hal yang tidak pernah berhenti: gairah, mimpi, dan tekad,” ungkapnya.
Dengan semangatnya yang luar biasa, Celine Dion membuktikan bahwa ia masih layak disebut sang ratu balada. Meski harus menghadapi tantangan besar, suaranya tetap menjadi simbol kekuatan dan ketulusan yang menginspirasi banyak orang.
Urbie’s, gimana menurut kalian soal Celine Dion dan AI yang bisa meniru suara penyanyi legendaris? Apakah ini inovasi atau justru ancaman bagi industri musik?