Home Lifestyle Sindrom Fortunata: Ketika Cinta Buta Membuatmu Terjebak dalam Hubungan Terlarang!

Sindrom Fortunata: Ketika Cinta Buta Membuatmu Terjebak dalam Hubungan Terlarang!

92
0
Sindrom Fortunata
Urbanvibes

Pernahkah kamu mendengar kisah seseorang yang rela menjalin hubungan terlarang, meski tahu itu berisiko? Atau seseorang yang terus bertahan dalam cinta yang penuh kebohongan dan ketidakpastian? Jika iya, bisa jadi mereka mengalami Sindrom Fortunata (Fortunata Syndrome), sebuah kondisi psikologis di mana seseorang terobsesi dengan hubungan terlarang dan merasa ketagihan akan cinta yang mustahil.

Sindrom Fortunata berasal dari karakter dalam novel Fortunata y Jacinta karya Benito Pérez Galdós. Fortunata, sang tokoh utama, jatuh cinta pada pria yang sudah menikah dan terus terobsesi meski hubungan itu menyakitinya. Dalam dunia psikologi, sindrom ini menggambarkan pola hubungan di mana seseorang terus mengejar cinta yang sulit atau mustahil, seperti mencintai seseorang yang sudah memiliki pasangan, atau bahkan seorang toxic ex yang tak bisa memberi kepastian.

Penyebab Sindrom Fortunata: Cinta atau Trauma?

Fenomena ini bukan sekadar masalah perasaan, tetapi juga berkaitan dengan psikologi dan pengalaman masa lalu. Beberapa faktor yang bisa memicu sindrom ini antara lain:

Kurangnya Self-Worth
Seseorang yang merasa tidak cukup baik sering kali mencari validasi dari hubungan yang penuh tantangan. Mereka merasa bahwa jika berhasil mendapatkan cinta yang “terlarang”, itu akan membuktikan nilai diri mereka.

Pengaruh Pola Asuh dan Pengalaman Masa Lalu
Seseorang yang tumbuh dalam lingkungan keluarga disfungsional, atau mengalami trauma cinta di masa lalu, cenderung mencari hubungan yang menantang sebagai bentuk pembuktian diri.

Adrenaline Rush dan Sensasi Bahaya
Hubungan yang sulit atau terlarang sering kali menimbulkan sensasi seperti bermain api. Perasaan ini bisa memicu dopamin, hormon yang membuat seseorang merasa bahagia dan ketagihan.

Harapan Berlebih pada Perubahan Pasangan
Banyak orang dengan sindrom ini percaya bahwa mereka bisa “menyelamatkan” atau mengubah pasangan mereka, meski bukti sudah menunjukkan sebaliknya.

Baca juga

Keluar dari Lingkaran Obsesi Cinta yang Beracun

Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami sindrom Fortunata, jangan khawatir. Ada beberapa cara untuk mengatasinya:

Sadari dan Akui
Langkah pertama adalah menyadari bahwa hubungan ini tidak sehat dan mengakui bahwa ada pola yang berulang dalam hubunganmu.

Bangun Self-Worth dan Cintai Diri Sendiri
Coba tanyakan pada diri sendiri, Apakah aku pantas mendapatkan cinta yang sehat dan stabil? Jawabannya tentu iya! Tingkatkan self-love dengan melakukan aktivitas yang membuatmu bahagia dan percaya diri.

Batasi Kontak dan Cari Dukungan
Jika hubungan ini membuatmu terus terluka, pertimbangkan untuk menjauh dan mencari support system, seperti teman, keluarga, atau bahkan terapi.

Ubah Mindset tentang Cinta
Cinta yang sejati bukan tentang drama dan rasa sakit, tetapi tentang kenyamanan dan stabilitas. Percayalah, hubungan yang sehat justru lebih membahagiakan daripada cinta yang penuh tantangan.

Pilih Cinta yang Sehat, Bukan Sekadar Sensasi

Sindrom Fortunata bukan sekadar ketertarikan biasa, tetapi sebuah pola psikologis yang bisa berdampak buruk pada kesehatan mental. Jika kamu merasa terjebak dalam hubungan yang mustahil, ingatlah bahwa cinta yang sejati adalah yang membuatmu berkembang, bukan yang membuatmu terus berjuang tanpa kepastian.

Jadi, apakah kamu masih ingin bertahan dalam cinta yang tak pasti, atau sudah siap memilih cinta yang lebih sehat?

Urban Vibes

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here