Hi Urbie’s! Dalam dunia musik, ada lagu-lagu yang tak hanya populer di masanya, tapi juga mampu menembus batas negara dan generasi. Salah satunya adalah “Blue Light Yokohama”, lagu era Showa yang membuat penyanyi legendaris Jepang, Ayumi Ishida, meraih ketenarannya. Sayangnya, pada 11 Maret 2025, sang diva berpulang di usia 76 tahun. Meski demikian, warisannya dalam dunia musik tetap abadi, terutama lewat lagu yang telah mendunia ini.
Dirilis pada tahun 1968, “Blue Light Yokohama” adalah single ke-26 Ayumi Ishida, sekaligus yang pertama meledak di pasaran. Lagu ini tak hanya sukses di Jepang, tetapi juga mencapai ketenaran luar biasa di Korea Selatan, meskipun pada saat itu ada larangan penyiaran dan penjualan musik Jepang di negara tersebut. Fenomena ini menjadikan lagu tersebut sebagai salah satu simbol dari pengaruh musik Jepang di luar negeri, bahkan di tengah keterbatasan akses yang ada.
Fenomena Lagu Bajakan dan Pengaruh Musik Jepang di Korea
Meski hubungan diplomatik antara Jepang dan Korea Selatan telah dinormalisasi sejak 1965, budaya pop Jepang masih sangat dikontrol di Korea akibat sentimen publik terhadap Jepang serta pemerintahan militer yang berkuasa saat itu. Namun, larangan ini tidak menghalangi masyarakat Korea untuk mengenal dan menikmati musik Jepang, termasuk “Blue Light Yokohama”.
Sekitar tahun 1980-an, rekaman bajakan dari lagu-lagu pop Jepang mulai beredar secara diam-diam di Korea Selatan. “Blue Light Yokohama” menjadi salah satu lagu yang paling banyak dicari dan akhirnya dikenal sebagai “lagu pop Jepang paling terkenal di Seoul”. Bahkan, meskipun dijual dalam bentuk bajakan, harga rekaman lagu ini bisa beberapa kali lipat lebih mahal dibandingkan lagu-lagu Korea. Hal ini membuktikan besarnya minat masyarakat Korea terhadap musik Jepang, yang kala itu masih sulit diakses secara legal.
Baca juga
- Nikmati Iftar Spesial di Zest Sukajadi Bandung, Sajian Lezat dan Promo Menarik!
- Sambut Ramadan dengan Kemewahan dan Cita Rasa Nusantara di Lorin Hotels
- Tjakap Djiwa, Transformasi Staycation di Aryaduta Menteng untuk Jiwa dan Raga
Dari Generasi ke Generasi, ‘Blue Light Yokohama’ Tetap Dikenang
Kini, dengan terbukanya pertukaran budaya antara Jepang dan Korea, lagu-lagu pop Jepang dari era Showa mendapatkan tempat istimewa di hati generasi baru. Orang-orang Korea berusia 60-an ke atas masih menganggap “Blue Light Yokohama” sebagai lagu yang ikonik, dan bahkan generasi muda mulai mengenalnya dari cerita para kakek dan nenek mereka.
Salah satu bukti kuat dari dampak lintas generasi lagu ini adalah saat anggota grup idola pria Korea, BIGBANG, membawakan “Blue Light Yokohama” dalam konser mereka. Momen ini menjadi simbol betapa kuatnya pengaruh lagu tersebut dalam budaya pop Korea, meski telah melewati beberapa dekade sejak pertama kali dirilis.
Warisan Abadi Musik Ayumi Ishida
Kepergian Ayumi Ishida tentu meninggalkan duka bagi para penggemarnya, namun musiknya tetap hidup. “Blue Light Yokohama” adalah bukti bahwa sebuah lagu bisa lebih dari sekadar hiburan—ia bisa menjadi penghubung antarbudaya, lintas batas negara, dan menembus generasi.
Bagi kamu yang penasaran dengan lagu ini, jangan ragu untuk mendengarkannya di platform streaming favoritmu. Siapa tahu, kamu juga bisa jatuh cinta dengan nuansa klasik dan elegan dari era Showa yang tetap timeless hingga kini.