Hi Urbie’s! Indonesia berduka. Sosok yang selama puluhan tahun telah memberi warna di dunia musik dan hiburan Tanah Air, Titiek Puspa, telah berpulang. Artis senior yang dikenal dengan suara emas dan kepribadian hangatnya ini mengembuskan napas terakhir pada Kamis, 10 April 2025, di Rumah Sakit Medistra, Gatot Subroto, pukul 16.25 WIB.
Titiek Puspa tutup usia di umur 87 tahun. Kabar duka ini disampaikan langsung oleh manajer sekaligus sahabatnya, Mia. Bagi banyak orang, kepergian Titiek Puspa bukan sekadar kehilangan seorang artis, tetapi juga seorang ibu bangsa yang sepanjang hidupnya selalu memberi, menyemangati, dan membesarkan semangat kebersamaan lewat karya dan perbuatannya.
Namun, yang membuat kabar ini terasa semakin menggetarkan adalah kenyataan bahwa hanya dua hari sebelum kepergiannya, Titiek masih tampak begitu sehat dan bersemangat. Ia bahkan hadir dalam sebuah acara bertajuk Musika Berbagi, dan berkumpul dengan 300 anak yatim piatu.
“Kami sendiri juga tidak mengerti kenapa terjadi pendarahan. Dua hari sebelumnya itu sehat, sehat sekali Ibu Titiek Puspa berkumpul dengan 300 yatim piatu di acara Musika Berbagi,” ujar Petty Tanjungsari, putri sulung Titiek Puspa, saat ditemui awak media di RS Medistra, Jakarta Selatan.
Meninggalkan Jejak Cinta dan Kebaikan
Dalam dunia yang sering kali dipenuhi hiruk-pikuk drama selebriti, Titiek Puspa adalah satu dari sedikit figur publik yang senantiasa membawa ketenangan. Ia tak hanya dikenal sebagai penyanyi, pencipta lagu, dan aktris, tapi juga sebagai sosok yang penuh kasih.
Kegiatan sosial seperti Musika Berbagi bukan hal baru bagi Titiek. Selama hidupnya, ia aktif mendukung berbagai kegiatan sosial, terutama yang berhubungan dengan anak-anak, pendidikan, dan kebudayaan. Acara dua hari sebelum kepergiannya bahkan menjadi momen yang menyentuh: penuh tawa, pelukan hangat, dan lagu-lagu nostalgia yang dinyanyikan bersama ratusan anak-anak yang mengaguminya.
Sikap hangat dan kebiasaannya untuk ‘selalu hadir’ dalam hidup orang lain, menjadikan sosok Titiek Puspa begitu dicintai lintas generasi. Dari era klasik musik Indonesia hingga era modern saat ini, namanya selalu ada—baik sebagai pencipta lagu legendaris seperti Kupu-Kupu Malam, Bing, maupun Apanya Dong.
Baca juga:
- Lebaran di Ladang Minyak: Kisah Para Pekerja Hulu Migas yang Mengabdi Tanpa Libur
- BPOM Klarifikasi Isu Penutupan Pabrik Skincare PT. Ratansha Purnama Abadi
- Nvidia Perkenalkan Groot N1: AI Canggih untuk Robot Humanoid
Lebih dari Sekadar Artis
Hi Urbie’s, buat kamu generasi muda yang mungkin belum sempat mengenal sosok Titiek Puspa secara utuh, inilah saatnya untuk menyelami jejak karyanya. Lahir dengan nama asli Sudarwati, ia memulai karier musik di usia belia. Perjalanannya pun penuh lika-liku, namun semangat dan dedikasinya menjadikannya salah satu ikon penting dalam sejarah musik Indonesia.
Tak banyak artis yang bisa bertahan dalam dunia hiburan selama lebih dari lima dekade dan tetap relevan. Titiek Puspa melakukannya dengan elegan. Ia tidak hanya bernyanyi, tapi juga menjadi saksi dan pelaku sejarah budaya Indonesia. Ia memberi warna, bukan hanya lewat suara, tapi juga sikap dan kontribusinya dalam pembangunan karakter bangsa.
Warisan yang Tak Tergantikan
Kepergian Titiek Puspa bukan hanya kehilangan bagi dunia hiburan, tapi juga untuk bangsa Indonesia. Namun, warisan yang ia tinggalkan tidak akan pernah padam. Lagu-lagunya akan terus hidup, dinyanyikan ulang oleh generasi berikutnya, dan nilai-nilai kebaikan yang ia tanamkan akan terus tumbuh di hati banyak orang.
Dalam kenangan publik, ia akan terus dikenang sebagai perempuan tangguh, penyayang, dan inspiratif. Sosok yang bahkan di masa-masa terakhirnya masih memilih untuk berbagi dan hadir bagi mereka yang membutuhkan.
Dan mungkin itulah pesan paling indah dari hidupnya: bahwa kebahagiaan sejati bukanlah soal seberapa lama kita hidup, tapi seberapa besar kita memberi selama hidup itu berlangsung.
Selamat jalan, Ibu Titiek Puspa. Terima kasih telah menjadi harmoni di tengah riuh dunia.