Hi Urbie’s, pameran seni tahunan Art Jakarta Gardens akan hadir kembali mulai 22 hingga 27 April 2025 mendatang di Hutan Kota by Plataran, Jakarta dengan menggandeng 25 galeri seni dari berbagai kota di Indonesia.
Enin Supriyanto, Artistic Director Art Jakarta Gardens mengatakan, event ini pertama kali diselenggarakan pada 2022 sebagai alternatif pameran seni saat pandemi Covid-19. Ternyata, hadirnya Art Jakarta Gardens justru mendapat respons yang sangat baik dari galeri, seniman, dan masyarakat.
“Sekarang di tahun keempat ini, kami menghadirkan perpaduan antara pameran seni rupa, suasana taman, serta pertunjukan musik, dan seni performansi. Kami yakin, acara ini akan terus berkembang dengan dukungan dari galeri, seniman, kolektor, mitra perusahaan, serta pengunjung umum,” lanjut Enin.
Sementara itu, Tom Tandio selalu Fair Director mengungkapkan, Art Jakarta Gardens bukan hanya sekadar pameran tetapi juga merupakan perkembangan seni rupa di Indonesia.
“Tahun ini jumlah galeri yang berpartisipasi meningkat dari 22 menjadi 25. Kamu menata booth dan tenda dengan cermat agar bisa memanfaatkan suasana terbuka di Hutan Kota secara maksimal. Selain itu, program publik kamu juga semakin lengkap, karena dilengkapi pertunjukan seni dan seni performans,” ujar Tom.
Baca juga:
- Warner Bross Umumkan Siap Garap Beetlejuice 3 dan Minecraft 2!
- Kopi Kenangan Resmi Hadir di Sydney, Tembus Pasar Australia dan Rayakan Gerai ke-1000 di…
- Google Ciptakan DolphinGemma, AI Canggih yang Bisa Terjemahin Suara Lumba-Lumba!
Keistimewaan Art Jakarta Gardens 2025
Tahun ini, salah satu bagian utama dalam Art Jakarta Gardens 2025 adalah The Sculpture Garden, yang menampilkan seni patung dari berbagai seniman. Di antaranya, Sit on the Bench karya King Saladeen dari MoT, Emotional Safeguard karya Agung dan Sekar Putri dari Srisasanti Gallery, Ayam Jantan (Rooster) karya Yunizar dari Gajah Gallery, Keep Rolling! karya Iwan Suastika dari D Gallerie, Muscle, Mud, and Blood #1 karya Dzikra A.N., dan Terbanglan Bunda karya Yani Mariani dari Kendys Sankhara.
Selain itu, Art Jakarta Gardens juga menghadirkan kolaborasi istimewa yang mempertemukan para tra dengan seniman berbakat dari berbagai latar belakang lewat program Special Presentations.
Salah satunya antara investasi Bibit dengan seniman Abenk Alter, melalui instalasi berjudul Flower for the Future yang merupakan ajakan untuk berbagi harapan serta visi tentang masa depan dengan mengeksplorasi tema energi, hubungan antar manusia, dan kekuatan niat bersama.
Kemudian, Art Jakarta Gardens juga akan dimeriahkan dengan penampilan musik dari musisi ternama, seperti FLOAT, Sal Priadi, Reda Gaudiamo, serta grup R E M (Rien Djamain, Ermy Kulit, dan Margie Segers). Ada juga performans aksi Prehistoric Body Theater dalam karya A Song for Sangiran 17 yang mengangkat hubungan antara warisan budaya purba dengan ekspresi tubuh masa kini.
Sejalan dengan cepatnya perubahan dalam dunia seni rupa, Art Jakarta Gardens terus menunjukkan komitmennya untuk memberi ruang interaksi bermakna. Lewat setiap edisi, pameran ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang seni, tetapi juga menjadi ruang dialog dan penguatan peran budaya dalam kehidupan masyarakat Indonesia dan sekitarnya.
