Home Business Women, Waste & Wonders: Ketika Seni, Kartini, dan Bumi Bertemu di Yogyakarta

Women, Waste & Wonders: Ketika Seni, Kartini, dan Bumi Bertemu di Yogyakarta

28
0
Hari Kartini 2025 Women, Waste & Wonders acara seni di Yogyakarta - sumber foto Istimewa
Hari Kartini 2025 Women, Waste & Wonders acara seni di Yogyakarta - sumber foto Istimewa
Urban Vibes

Hi Urbie’s! Apa jadinya jika semangat Kartini, kepedulian terhadap Bumi, dan seni visual bersatu dalam satu ruang inspiratif? Jawabannya bisa kamu temukan dalam acara “Women, Waste & Wonders: A Beautiful Conversation with Mutia Bunga” yang digelar oleh 1O1 STYLE Yogyakarta Malioboro. Bertepatan dengan Hari Kartini pada 21 April dan menyambut Hari Bumi 22 April 2025, acara ini bukan sekadar breakfast talk biasa—ini adalah ruang diskusi yang penuh makna, seni, dan semangat perubahan.

Sarapan Pagi, Obrolan Bermakna

Bertempat di AMERTA Restaurant pada Senin pagi (21/4), acara dimulai pukul 08.00 hingga 09.30 WIB. Sambil menikmati sajian pagi, para tamu diajak menyelami kisah luar biasa dari Mutia Bunga, seorang visual artist asal Yogyakarta yang juga merupakan inisiator dari gerakan Tactic Plastic.

Yang menarik, Mutia bukan sekadar seniman biasa. Ia membawa misi besar dalam karya-karyanya—mengubah sampah plastik yang sering kali dianggap tidak berharga menjadi karya seni yang memukau sekaligus bermakna. Bersama tim Tactic Plastic, yang semuanya adalah perempuan, Mutia menunjukkan bahwa limbah bisa punya second life jika diolah dengan tangan kreatif dan hati yang peduli.

Tactic Plastic: Gerakan dari Hati, untuk Bumi

Dalam talkshow yang hangat dan penuh inspirasi itu, Mutia berbagi cerita tentang bagaimana awal mula ia merintis Tactic Plastic, sebuah inisiatif berbasis komunitas yang menjadikan limbah plastik sebagai medium berkarya dan belajar. Tidak hanya menciptakan karya visual, mereka juga menggelar berbagai program, mulai dari workshop daur ulang, adopsi plastik, produksi merchandise kekinian, hingga aktivitas lingkungan yang menyentuh masyarakat sekitar, khususnya di wilayah Yogyakarta.

“Setiap potongan plastik punya cerita,” ujar Mutia. “Kami melihat bukan hanya bentuk fisiknya, tapi juga hubungan emosional manusia terhadap benda-benda sekali pakai yang sering kali dianggap sepele.” Di tangan Mutia dan komunitasnya, sampah jadi artefak, limbah jadi ekspresi.

Baca juga:

Kartini Masa Kini: Kreatif dan Peduli Lingkungan

Acara ini juga jadi momen reflektif untuk merayakan Hari Kartini. AR. Atik Damarjati, selaku Hotel Manager 1O1 STYLE Yogyakarta Malioboro menyampaikan bahwa Mutia dan Tactic Plastic adalah cerminan nyata Kartini modern—perempuan kreatif, aktif, dan peduli pada isu-isu lingkungan. “Kalau Kartini masih ada hari ini, saya yakin beliau akan mendukung penuh gerakan seperti ini,” ujarnya dengan penuh semangat.

Senada dengan itu, Yewina Titta, Direktur Sales and Marketing hotel, menambahkan bahwa acara ini bukan hanya perayaan perempuan, tapi juga ajakan untuk seluruh masyarakat agar lebih sadar terhadap lingkungan. “Kami ingin para tamu bisa pulang dengan perspektif baru—bahwa limbah bukan akhir dari segalanya. Lewat kreativitas, semua bisa menjadi awal baru.”

Gaya Hidup Dinamis dan Peduli Lingkungan

Sebagai hotel yang mengusung konsep gaya hidup modern dan berkelanjutan, 1O1 STYLE Yogyakarta Malioboro tidak hanya menghadirkan akomodasi yang nyaman, tapi juga aktif menciptakan ruang dialog yang menyatukan nilai keberlanjutan dan pemberdayaan komunitas. Acara seperti ini menjadi bentuk nyata dari komitmen PHM Hotels terhadap pelestarian alam, budaya, dan sosial.

Perempuan, Plastik, dan Perubahan

Di era di mana perubahan iklim menjadi topik hangat, dan sampah plastik masih menjadi masalah global, langkah-langkah kecil seperti yang dilakukan Tactic Plastic adalah harapan yang patut dirayakan. Bukan hanya karena seni bisa menyelamatkan lingkungan, tapi karena gerakan ini digerakkan oleh perempuan-perempuan luar biasa yang percaya pada kekuatan transformasi.

Hi Urbie’s, dari Yogyakarta untuk Indonesia, semangat ini layak untuk disebarkan. Mungkin setelah membaca ini, kamu bisa mulai melihat plastik di sekitarmu dengan perspektif baru. Siapa tahu, ada karya seni menunggumu dari tumpukan botol bekas di dapur?

Urban Vibes

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here