Home Entertainment Perpisahan Penuh Gairah Musik: Peti Mati Ricky Siahaan Dihiasi Stiker Band, Bikin...

Perpisahan Penuh Gairah Musik: Peti Mati Ricky Siahaan Dihiasi Stiker Band, Bikin Haru Para Fans

26
0
stiker band di peti mati Ricky Siahaan Seringai - sumber foto Instagram @revanbramadika
stiker band di peti mati Ricky Siahaan Seringai - sumber foto Instagram @revanbramadika
Urban Vibes

Hi Urbie’s! Duka tengah menyelimuti dunia musik Indonesia. Ricky Siahaan, gitaris band metal legendaris Seringai, kini beristirahat di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Tapi ada satu hal yang membuat momen perpisahan ini terasa begitu kuat, personal, dan menggetarkan hati siapa saja yang melihat: peti mati Ricky penuh dihiasi stiker band.

Bukan sekadar perpisahan biasa. Ini adalah bentuk penghormatan paling jujur dari seorang musisi sejati—seseorang yang hidup, bernapas, dan bahkan menutup mata dalam pelukan dunia musik yang dicintainya.

Stiker Band di Peti Mati: Simbol Hidup Seorang Ricky Siahaan

Buat kamu yang mengenal Ricky, baik secara personal maupun melalui karya-karyanya bersama Seringai, pasti tahu kalau musik adalah jiwanya.
Maka ketika peti matinya terlihat hampir seluruhnya dipenuhi stiker band, mulai dari band lokal hingga internasional, tak heran kalau banyak orang langsung merasa tersentuh.

Bukan sesuatu yang dirancang untuk sekadar estetika. Setiap stiker seakan bercerita: tentang gig-gig kecil, tentang persahabatan antar musisi, tentang semangat perlawanan yang jadi denyut nadi musik metal dan punk, tentang mimpi yang diperjuangkan lewat dentingan gitar.

Peti mati itu bukan hanya tempat peristirahatan terakhir. Ia adalah kapsul kenangan, museum kecil bergerak yang memuat seluruh cinta Ricky pada musik dan komunitasnya.

Resonansi di Kalangan Penggemar

Hi Urbie’s, berita soal peti mati unik ini langsung viral di media sosial. Banyak fans, musisi, dan pecinta musik alternatif menyampaikan rasa duka dan rasa hormat mereka.
Bahkan banyak yang mengakui, meski penuh air mata, ada rasa hangat yang aneh ketika melihat bagaimana Ricky tetap “diri sendiri” hingga akhir hayatnya.

Komentar-komentar seperti:
“Dia pergi dengan gayanya sendiri.”
“Sampai detik terakhir, Ricky tetap menunjukkan siapa dirinya.”
membanjiri timeline.

Di tengah kepergian yang berat, perpisahan ini justru mengajarkan kita tentang keberanian menjadi otentik. Ricky seolah ingin berkata: musik bukan hanya pekerjaan. Musik adalah hidup itu sendiri.

Baca juga:

Ricky Siahaan, Lebih dari Sekadar Gitaris

Buat Urbie’s yang mungkin baru mengenal sosoknya, Ricky bukan sekadar gitaris berbakat. Dia adalah ikon dalam komunitas musik keras Indonesia.
Bersama Seringai, Ricky tidak hanya menciptakan lagu-lagu penuh energi, tapi juga menjadi suara perlawanan, semangat komunitas, dan simbol kebebasan berekspresi.

Tak hanya itu, Ricky juga dikenal sebagai sosok yang mendukung perkembangan musik independen, selalu memberikan dukungan untuk band-band baru, hadir di gigs kecil, dan aktif membangun ruang aman untuk ekspresi musik alternatif.

Dia bukan rockstar yang berjarak. Ricky adalah bagian dari kita. Dan mungkin itulah kenapa perpisahannya terasa begitu personal.

Inspirasi yang Abadi

Buat kamu, Urbie’s, yang mencintai musik, apa yang dilakukan Ricky hingga akhir hayatnya mengajarkan satu hal penting:
Jadilah setia pada apa yang kamu cintai.
Biarkan dunia tahu siapa kamu, bahkan di saat terakhir.

Di tengah dunia yang sering menuntut kita untuk berubah agar diterima, Ricky mengingatkan bahwa keberanian untuk menjadi otentik adalah warisan paling kuat yang bisa kita tinggalkan.

Stiker-stiker di peti matinya bukan hanya dekorasi. Mereka adalah pernyataan: tentang perjalanan hidup, tentang cinta yang tulus pada musik, tentang komunitas yang akan terus mengenangnya.

Salam Perpisahan

Selamat jalan, Ricky Siahaan.
Karyamu, semangatmu, dan kejujuranmu akan terus hidup dalam setiap nada gitar, dalam setiap gigs kecil, dalam semangat para musisi muda yang terinspirasi olehmu.

Dan untuk kita, Urbie’s, biarlah perpisahan ini jadi pengingat: hiduplah dengan gairah.
Karena ketika semuanya berakhir, yang tersisa bukanlah apa yang kita punya, tapi apa yang kita cintai dan bagikan kepada dunia.

Rest In Power, Ricky.

Urban Vibes

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here