Home Highlight Pegunungan Alpen Selatan di Selandia Baru Berubah Pink Gara-Gara Badai Pasir, Kok...

Pegunungan Alpen Selatan di Selandia Baru Berubah Pink Gara-Gara Badai Pasir, Kok Bisa?

131
0
Pegunungan Alpen Selatan di Selandia Baru Berubah Merah Muda Gara-Gara Badai Pasir, Kok Bisa?
Urbanvibes

Hai, Urbie’s!
Pernah bayangin nggak, pemandangan gunung yang biasanya putih bersih karena salju, tiba-tiba berubah jadi warna pink cerah kayak kapas permen? Nah, itu bukan efek filter Instagram, tapi beneran terjadi di Selandia Baru, tepatnya di Pegunungan Alpen Selatan. Dan uniknya lagi, penyebabnya bukan sesuatu yang terjadi di sana, melainkan efek dari badai pasir besar dari… Australia! Gila, kan?

Ceritanya, selama musim panas di belahan bumi selatan tahun 2019-2020, warga dan wisatawan dibuat takjub karena gunung-gunung yang tertutup salju mendadak berubah warna jadi merah muda. Awalnya, banyak yang menduga ini karena abu dari kebakaran hutan Australia yang waktu itu memang parah banget. Tapi, ternyata itu bukan penyebab utamanya.

Baru-baru ini, sebuah penelitian dari Victoria University of Wellington yang dipublikasikan di jurnal Geophysical Research Letters akhirnya berhasil memecahkan misteri ini, setelah hampir enam tahun dicari jawabannya. Peneliti utama, Holly Winton, menjelaskan bahwa warna merah muda itu berasal dari debu dan pasir yang terbawa badai debu besar di Australia tenggara. Parahnya lagi, sekitar 4.500 ton pasir jatuh ke atas salju di Pegunungan Alpen Selatan. Bayangin, 4.500 ton pasir, Urbie’s!

Para peneliti sampai melakukan berbagai metode buat memastikan hal ini, dari analisis partikel di salju, melihat rekaman kamera time-lapse, sampai pakai teknologi penginderaan jauh. Hasilnya, partikel debu itu mulai sampai ke Selandia Baru sejak November 2019—bahkan sebelum perayaan Tahun Baru 2020 yang jadi titik fokus dugaan sebelumnya.

Baca Juga:

Meskipun kelihatan cantik di foto, efeknya nggak bisa dianggap sepele. Debu-debu itu ternyata menyerap panas dari sinar matahari, yang seharusnya dipantulkan oleh permukaan salju. Akibatnya, suhu permukaan jadi meningkat dan mempercepat pencairan salju dan es. Ini tentu berdampak buruk buat lingkungan, apalagi buat wilayah pegunungan yang sangat tergantung pada keseimbangan suhu dan cuaca.

Phil Novis, salah satu penulis jurnal juga menambahkan bahwa perubahan iklim global jadi salah satu penyebab utama kenapa kejadian kayak gini bisa terjadi lebih sering. Kekeringan ekstrem dan penggurunan di beberapa daerah bikin badai debu dan kebakaran hutan jadi makin sering muncul. Jadi bukan cuma masalah lokal, tapi ini udah jadi persoalan bumi kita bersama.

Nah, Urbie’s, dari kejadian ini kita bisa lihat bahwa perubahan iklim bukan cuma tentang suhu panas doang, tapi juga bisa bikin fenomena alam jadi makin tak terduga. Pemandangan gunung pink emang cantik, tapi kalau penyebabnya bikin bumi makin rusak, kita harus mulai lebih peduli. Yuk, kita jaga bumi bareng-bareng—karena sekali lagi, ini rumah kita bersama.

Urban Vibes

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here