Home Highlight Prestasi Gemilang Shafira Devi: Lolos Piala Dunia Catur Usai Taklukkan WGM Top...

Prestasi Gemilang Shafira Devi: Lolos Piala Dunia Catur Usai Taklukkan WGM Top Asia

714
0
Shafira Devi Herfesa pecatur Indonesia - sumber foto Istimewa
Shafira Devi Herfesa pecatur Indonesia - sumber foto Istimewa
Mercure

Hi Urbie’s! Dari lereng Merapi ke panggung dunia! Itulah kisah inspiratif Shafira Devi Herfesa, pecatur muda asal Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang baru saja mengukir sejarah di dunia olahraga Indonesia. Oktober nanti, ia akan bertanding di Piala Dunia Catur 2025 di New Delhi, India—mewakili Merah Putih di ajang paling bergengsi yang hanya bisa dicapai oleh segelintir pecatur elite dunia.

Di tengah dominasi pecatur kawakan Asia, nama Shafira Devi Herfesa justru muncul sebagai juara Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025 yang digelar di Ulaanbaatar, Mongolia. Turnamen ini bukan sembarang pertandingan—karena siapa pun yang keluar sebagai juara, otomatis mengantongi tiket ke Piala Dunia Catur.

Dan ya, Urbie’s, Shafira bukan hanya menang—dia menaklukkan para pecatur top Asia, termasuk WGM (Woman Grandmaster) Janelle Frayna dari Filipina dan WGM Munkhzul Turmunkh dari Mongolia. Sebuah prestasi besar yang tidak datang secara instan, tapi lewat konsistensi, disiplin, dan semangat luar biasa.

Shafira Devi Herfesa Pecatur Kedua, Tapi Semangatnya Nomor Satu!

Dengan kemenangan ini, Shafira resmi menjadi pecatur putri Indonesia ke-2 dalam sejarah yang berhasil lolos ke Piala Dunia Catur. Ia juga menjadi pecatur Indonesia ke-4 secara keseluruhan yang mampu menembus ketatnya seleksi internasional ini.
Sebelumnya, nama-nama seperti IM Irene Kharisma Sukandar telah mengukir sejarah serupa. Dan kini, tongkat estafet itu diteruskan oleh Shafira—generasi baru yang siap membawa nama Indonesia lebih tinggi.

Bukan hanya soal pion dan skakmat, tapi juga pembuktian bahwa atlet perempuan muda Indonesia punya daya saing yang luar biasa di level dunia.

Shafira Devi Herfesa Dari Sleman Menuju Dunia

Shafira memang bukan nama yang tiba-tiba muncul. Sejak kecil, ia sudah akrab dengan papan catur. Berlatih di bawah bimbingan pelatih-pelatih lokal Yogyakarta, ia tumbuh menjadi pemain catur penuh strategi dan mental baja. Tak heran jika di usia muda, ia sudah mampu bersaing dengan para Woman Grandmaster yang lebih senior.

Yang menarik, Shafira tidak berasal dari pusat olahraga besar seperti Jakarta atau Surabaya. Ia dibesarkan di Sleman, daerah yang mungkin tak banyak orang asosiasikan dengan atlet catur kelas dunia. Tapi justru dari sanalah tekadnya ditempa, lewat turnamen-turnamen kecil hingga akhirnya menguasai arena Asia.

Baca Juga:

Bukan Sekadar Prestasi, Tapi Inspirasi

Prestasi Shafira ini bukan hanya penting untuk kariernya pribadi, tapi juga menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda Indonesia, terutama perempuan. Di tengah dunia olahraga yang masih sering didominasi laki-laki, Shafira membuktikan bahwa kecerdasan, taktik, dan ketenangan adalah senjata paling ampuh—dan bahwa panggung dunia bisa dicapai siapa saja, asalkan punya komitmen.

Kemenangannya juga menyentil kita semua untuk lebih serius mendukung cabang olahraga non-mainstream seperti catur. Karena di balik kesunyian pertandingan, ada adu otak dan mental yang jauh lebih menegangkan dibanding olahraga lain.

Menuju Oktober, Menuju Puncak

Piala Dunia Catur 2025 di New Delhi bukan hanya medan pertandingan, tapi juga arena pembuktian. Di sana, Shafira akan menghadapi pecatur-pecatur terbaik dari berbagai negara, dengan titel Grandmaster dunia. Tapi Urbie’s, melihat bagaimana ia menjungkalkan para WGM Asia di Mongolia, peluangnya tentu bukan sekadar partisipasi.

Kini, perhatian publik dan dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan. Pemerintah, federasi, hingga komunitas catur Indonesia perlu menyatukan langkah untuk memberi dukungan maksimal. Karena satu hal yang pasti: saat Shafira duduk di balik papan catur di India nanti, ia tidak hanya membawa nama sendiri—ia membawa harapan seluruh negeri.

Kita Butuh Lebih Banyak “Shafira”

Shafira Devi Herfesa adalah simbol bahwa mimpi besar bisa lahir dari tempat sederhana, dan kerja keras tak pernah membohongi hasil. Keberhasilannya menembus Piala Dunia Catur adalah bukti bahwa Indonesia punya talenta luar biasa, dan kini saatnya dunia melihat.

Jadi Urbie’s, yuk kita doakan dan dukung penuh Shafira agar bisa mencetak kejutan di New Delhi. Siapa tahu, dari balik langkah pionnya, ia akan melahirkan sejarah baru untuk Indonesia.

Novotel Gajah Mada

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here