Urban legend Malin Kundang kini bangkit kembali dalam bentuk baru yang lebih relevan dan menggugah emosi. Sutradara Kevin Rahardjo dan Rafki Hidayat membungkus kisah legendaris anak durhaka asal Sumatera Barat ini dalam balutan drama psikologis modern lewat film ‘Legenda Kelam Malin Kundang’ yang akan tayang di akhir tahun 2025.
Tak seperti versi klasiknya yang lebih bernuansa folklore, versi terbaru ini mencoba menggali lebih dalam dimensi psikologis karakter utamanya. “Kami melakukan pendekatan baru, yaitu menggali lebih dalam aspek psikologis dan emosional,” ungkap Kevin dalam acara peluncuran poster resmi film yang digelar baru-baru ini di Jakarta.
Rio Dewanto dipercaya untuk memerankan tokoh utama bernama Alif, seorang perupa yang mengalami kecelakaan tragis hingga menyebabkan sebagian ingatannya hilang. Ketika ia dijemput oleh istri dan anaknya di rumah sakit, Alif terkejut saat melihat sosok ibunya datang menjenguk—karena ia bahkan tak ingat pernah memiliki ibu.
Baca Juga:
- Manekin Salto & Jas Anti Sobek: Kampanye Iklan Jepang yang ‘Out Of The Box’!
- Live-Action ‘Lilo & Stitch’ Tuai Pujian: Paling Menyentuh dan Terbaik dari Disney Sejauh Ini!
- Angelina Jolie Bersinar di Festival Film Cannes 2025: Suarakan Pentingnya Sinema Global dan Kemanusiaan
Kondisi ini memicu konflik batin mendalam yang membuat Alif bersikap dingin dan menjauh, menciptakan ketegangan emosional dalam keluarga. Ia pun mulai mempertanyakan makna sebenarnya dari keluarga dan ikatan darah, hingga perlahan-lahan menunjukkan sikap durhaka yang menggambarkan reinterpretasi dari kisah Malin Kundang.
“Film ini membawa penonton masuk ke dalam kepala Alif dan ikut merasakan kebingungan serta trauma yang ia alami,” tutur Rio Dewanto, menjanjikan pengalaman sinematik yang intens dan penuh emosi.
Sementara itu, Faradina Mufti memerankan sosok Nadine, istri Alif, yang berusaha menjaga keluarganya agar tidak tercerai berai di tengah konflik batin suaminya. Bergabung pula Nova Eliza dan Vonny Anggraini dalam deretan pemeran utama yang akan memperkuat dinamika emosional film ini.
Film ini diproduksi oleh Come & See Pictures, rumah produksi yang dikenal akan karya-karya berani dan bertema mendalam. Dengan sinematografi yang menawan serta pendekatan visual yang mendukung nuansa kelam dan misterius, ‘Legenda Kelam Malin Kundang’ dijanjikan menjadi film thriller psikologis yang tidak hanya menyentuh, tapi juga mengguncang batin penonton.
‘Legenda Kelam Malin Kundang’ bukan sekadar adaptasi ulang, tapi merupakan re-interpretasi berani dari cerita rakyat yang selama ini kita kenal. Di tangan sineas muda berbakat dan aktor berkelas seperti Rio Dewanto, legenda ini kembali hidup—lebih kelam, lebih dalam, dan lebih relevan untuk generasi masa kini.
