Home Entertainment Dendam Malam Kelam: Ketika Cinta Terlarang Berujung Dendam, Misteri dan Teror Supranatural

Dendam Malam Kelam: Ketika Cinta Terlarang Berujung Dendam, Misteri dan Teror Supranatural

379
0
Dendam Malam Kelam: Ketika Cinta Terlarang Berujung Dendam, Misteri dan Teror Supranatural
Mercure

Bayangkan sebuah malam yang sunyi, di mana cinta bukan lagi sekadar rasa, tapi menjadi alasan untuk membunuh. Inilah yang ditawarkan Dendam Malam Kelam, film terbaru dari Falcon Pictures yang siap menghantui bioskop Indonesia mulai 28 Mei 2025. Disutradarai oleh Danial Rifky, film ini merupakan adaptasi dari film thriller asal Spanyol, The Body (El Cuerpo), dan dikemas ulang menjadi horor misteri dengan sentuhan psikologis dan supranatural yang mengguncang.

Danial Rifky, yang sebelumnya dikenal lewat karya-karya emosional seperti Rumah Masa Depan, La Tahzan, dan 99 Nama Cinta, kali ini keluar dari zona nyamannya. “Dendam Malam Kelam ini saya eksplor sebagai horor misteri. Ada unsur psikologi, supranatural, dan cinta terlarang. Ini pengalaman yang benar-benar baru buat saya,” ungkap Danial dalam konferensi pers.

Cerita berpusat pada Jefri (Arya Saloka), seorang dosen sederhana yang menikah dengan Sofia (Marissa Anita), wanita kaya pemilik perusahaan tempat ia bekerja. Di balik hubungan rumah tangga yang tampak harmonis, Jefri menyimpan rahasia kelam: ia menjalin hubungan gelap dengan mahasiswinya sendiri, Sarah (Davina Karamoy).

Terkungkung antara nafsu dan amarah, Jefri dan Sarah merencanakan kejahatan keji—membunuh Sofia demi bisa bersama. Sofia akhirnya ditemukan tewas mengenaskan dan jasadnya dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi. Tapi, ketegangan meningkat saat mayat Sofia tiba-tiba hilang dari kamar jenazah.

Baca Juga:

Apakah Sofia benar-benar mati? Atau ini bagian dari rencana yang lebih gelap? Apakah ada kekuatan lain yang ikut campur?

Tokoh misterius seperti Dani Agustinus (Bront Palarae) pun muncul dan membawa lapisan teka-teki baru. Di sisi lain, penyidik Arya (diperankan dengan tegas oleh Sigit Antonio) mulai mencurigai bahwa Jefri adalah dalang dari semuanya. Alibi Jefri yang tadinya kuat mulai goyah, dan bahkan Sarah mulai ragu pada kekasih gelapnya itu.

Arya Saloka, yang melejit lewat perannya sebagai Aldebaran di Ikatan Cinta, menampilkan sisi lain dirinya sebagai sosok antagonis yang bermuka dua. “Saya memang ingin keluar dari zona nyaman. Ini karakter yang kompleks—Jefri adalah lelaki bersalah yang dihantui karma dari hubungan terlarangnya,” ujar Arya.

Dukungan pemeran papan atas seperti Marissa Anita, Putri Ayudia, Ibnu Gundul, dan aktor Malaysia Bront Palarae membuat Dendam Malam Kelam semakin kuat secara narasi dan emosi. Produser HB Naveen dan Frederika pun mengakui bahwa pemilihan Arya Saloka sebagai tokoh utama bukan tanpa alasan.

“Kami sadar betul potensi Arya yang punya basis penggemar besar. Tapi lebih dari itu, dia punya kedalaman akting untuk memainkan karakter serumit Jefri,” ujar Frederika.

Film ini tidak hanya bermain di ranah thriller biasa. Unsur supranatural yang menyelimuti misteri hilangnya jasad Sofia membuat penonton bertanya-tanya: apakah yang hilang itu jasad atau nurani manusia?

Dengan alur penuh twist, suasana mencekam, serta perpaduan unsur psikologi dan horor, Dendam Malam Kelam dijamin membuat penonton tegang sepanjang durasi. Siapakah pembunuh sebenarnya? Apakah cinta bisa jadi alasan untuk membunuh? Atau justru dendam lama yang menghantui?

Satu hal yang pasti: malam ini, jangan percaya siapa pun.

Swiss-Belexpress Kuta

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here