Tak lekang oleh waktu. Itulah dua kata yang paling tepat untuk menggambarkan sosok legenda musik Rod Stewart saat tampil di panggung American Music Awards (AMA) 2025 pada Senin malam. Di usia 80 tahun, Stewart tidak hanya memukau penonton dengan penampilan energik, tetapi juga menyentuh hati dengan pidato penuh makna saat menerima Lifetime Achievement Award—penghargaan atas dedikasinya selama lebih dari enam dekade di dunia musik.
Rod Stewart membuka penampilannya malam itu dengan lagu klasik miliknya, “Forever Young”, membawakan aura nostalgia yang dibungkus dalam semangat muda yang seolah tak pernah padam. Mengenakan jas glamor khas rock & roll dengan rambut pirangnya yang ikonik, Stewart berdansa riang di atas panggung ditemani para penari dan musisi, menciptakan suasana meriah yang langsung membakar semangat para penonton.
Namun sebelum itu, momen paling menyentuh datang saat kelima anak Stewart naik ke atas panggung. Mereka memberikan penghormatan kepada sang ayah, memperlihatkan sisi keluarga dari pria yang dikenal sebagai salah satu anggota Rock & Roll Hall of Fame ini. Tak lama setelah itu, layar besar menayangkan video perjalanan karier Rod Stewart dari era 60-an hingga kini—sebuah kilas balik yang mengingatkan kita semua betapa besarnya kontribusi pria asal Inggris ini di industri musik.
Dalam pidatonya, Rod Stewart berkata,
“Ketika saya mulai bernyanyi di awal tahun 60-an, jauh sebelum kalian semua ada di sini, alasan saya menekuninya adalah karena saya punya ambisi yang membara untuk bernyanyi. Saya tidak ingin menjadi kaya atau terkenal—saya hanya ingin bernyanyi.”
Ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para musisi yang pernah bermain bersamanya dan para pengaruh terbesarnya, termasuk Sam Cooke, David Ruffin, dan Muddy Waters. Ucapan tulus tersebut menjadi refleksi dari perjalanan panjang yang penuh dedikasi, kerja keras, dan cinta pada musik.
Penampilan malam itu menandai comeback Rod Stewart ke panggung AMA setelah lebih dari dua dekade. Terakhir kali ia tampil di acara ini adalah pada tahun 2004, saat membawakan lagu klasik “What a Wonderful World” milik Louis Armstrong.
Baca Juga:
- Google Gandeng Samsung Hadirkan Kacamata Pintar Canggih: Bisa Ambil Foto, Navigasi, hingga Terjemahkan Percakapan
- Kemarau Tapi Hujan? Masih Berlanjut Hingga Agustus 2025, Urbie’s Wajib Siaga!
- Barista Indonesia Raih Juara 2 Dunia, Bayu Prawiro Harumkan Nama Bangsa di World Brewers Cup 2025
AMA 2025 juga dipenuhi dengan banyak momen spesial lainnya. Jennifer Lopez tak hanya bertindak sebagai pembawa acara, tapi juga tampil di atas panggung. Nama-nama besar lain seperti Gwen Stefani, Gloria Estefan, Blake Shelton, Benson Boone, hingga Lainey Wilson turut menyemarakkan malam penghargaan tersebut.
Tak kalah menghebohkan adalah kemunculan Janet Jackson yang tampil untuk pertama kalinya di televisi dalam tujuh tahun terakhir. Ia menerima Icon Award, melanjutkan prestasi sebelumnya saat meraih penghargaan serupa di Billboard Music Awards 2018.
Dari sisi pemenang, Billie Eilish menjadi bintang besar malam itu dengan memborong tiga penghargaan: Artist of the Year, Album of the Year lewat Hit Me Hard and Soft, dan Song of the Year lewat “Birds of a Feather.” Sementara Gracie Abrams dinobatkan sebagai New Artist of the Year.
AMA 2025 diproduksi oleh Dick Clark Productions di bawah naungan Penske Media Corporation, yang juga menaungi The Hollywood Reporter.
Penampilan Rod Stewart menjadi bukti nyata bahwa musik adalah energi yang tak mengenal usia. Dengan semangat yang masih membara dan penampilan yang tetap menawan, Stewart membuktikan bahwa “Forever Young” bukan sekadar lagu, tapi juga filosofi hidupnya.
 2025 ia juga menyentuh hati dengan pidatony saat menerima Lifetime Achievement Award){kind=link}